Kunjungan Jokowi Dan Gibran Ke Keraton Kasunanan Mataram Surakarta Hadiningrat

Kunjungan Jokowi Dan Gibran Ke Keraton Kasunanan Mataram Surakarta Hadiningrat

Oleh: Kanjeng Raden Tumenggung Sutoyo Abadi Manduronagoro

Telah wafat Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, PB XIII wafat di RS Indriati Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pukul 07.29 WIB.

Hasil rapat di Loji Gandrung, raja akan dimakamkan pada Hari Rabu tgl 5 November 2025. Pukul 08:00 Wib jenasah akan diberangkatkan dari rumah duka di Kraton Kasunanan Surakarta menuju pemakaman raja raja Mataram di Kompleks Makam Pajimatan Imogiri, yang terletak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Iringan jenasah dari Kraton Kasunanan Surakarta ke selatan arah Gapuro Gading. Dari Gapuro Gading ke kanan sampai simpang 4 tipes ke kanan. Sampai stadion Sriwedari ( Jl.Slamet Riyadi), belok kanan* sampai  Loji gandrung

Dari Loji Gandrung dilanjutkan jalan darat biasa, ambulan menuju pemakaman raja-raja imogiri

Terekam informasi hari ini,  Minggu (02/11/2025), Jokowi dan Gibran akan datang ke Keraton Kasunanan Mataram Surakarta Hadiningrat jam 16.00 sore ini.

Tercium rumor sebenarnya larangan seorang Presiden atau Wakil Presiden, datang ke Kraton saat raja meninggal dunia karena akan membawa petaka bagi yang bersangkutan. Sekali lagi hanya rumor bisa salah atau benar (karena kebetulan seperti benar).

Presiden Soeharto  sekitar bulan april 1998 berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta Sinuhun PB. XII bersabda…. “Harto arep nemoni opo” dan terjadilah kerusuhan 13 Mei 1998 yg akhirnya beliau lengser…

Demikian akan terjadi sesuatu pada Jokowi ( sekalipun sudah mantan Presiden ) masih memiliki banyak kasus yang akan menjerat dirinya. Sementara Gibran yang masih menyandang sebagai Wapres akan ada masalah, karena secara adat ada larangan, semestinya cukup kirim karangan bunga, tanpa mengurangi niat baik keduanya.

Potongan cerita ini tidak perlu dipercayai sepenuhnya tetapi bagi mereka yang terkait tidak ada salahnya menghormati, rumor yang masih hidup di lingkungan masyarakat keraton.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K