AS menekankan kepada Israel ‘keharusan mutlak’ untuk melindungi warga sipil tak berdosa di Jalur Gaza, tambah Menteri Luar Negeri Antony Blinken
ANKARA – AS telah mendesak Israel untuk melakukan penyelidikan cepat dan tidak memihak atas serangan udara hari Senin yang menewaskan tujuh pekerja bantuan kemanusiaan di Gaza, kata Menteri Luar Negeri AS.
“Para korban serangan kemarin bergabung dengan sejumlah pekerja kemanusiaan yang terbunuh dalam konflik khusus ini,” kata Antony Blinken pada konferensi pers bersama hari Selasa di Paris dengan timpalannya dari Prancis Stephane Sejourne.
“Kami telah berbicara langsung dengan pemerintah Israel mengenai insiden khusus ini. Kami mendesak dilakukannya penyelidikan yang cepat, menyeluruh, dan tidak memihak untuk memahami apa sebenarnya yang terjadi,” kata Blinken.
“Dan seperti yang kita lakukan selama konflik ini, kami menekankan kepada Israel pentingnya melakukan lebih banyak hal untuk melindungi kehidupan warga sipil yang tidak bersalah, baik itu anak-anak Palestina, perempuan dan laki-laki atau mereka pekerja bantuan serta untuk mendapatkan lebih banyak bantuan kemanusiaan. lebih banyak orang dengan lebih efektif,” tambahnya.
Sebelumnya pada hari Selasa, badan amal World Central Kitchen yang berbasis di AS mengatakan tujuh pekerja bantuan kemanusiaannya tewas dalam serangan udara Israel pada hari Senin di Jalur Gaza.
Selain menewaskan sekitar 33.000 orang sejak 7 Oktober, serangan dan pengepungan Israel di Jalur Gaza juga dianggap menyebabkan kondisi hampir kelaparan di antara lebih dari 2 juta warga Palestina di sana, dan serangan mengerikan yang menewaskan pekerja bantuan dan warga sipil yang mencari bantuan kemanusiaan.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza



No Responses