Menolak diajak pertemuan, Faizal menilai isinya racikan propaganda dan intrik politik

Menolak diajak pertemuan, Faizal menilai isinya racikan propaganda dan intrik politik
Faizal Assegaf

JAKARTA – Aktivis dan Ketua Progres 98 Faizal Assegaf mengaku belum lama ini diajak pertemuan dengan para tokoh, tapi dia menolak. Alasannya, seperti biasa pertemuan seperti itu hanya berisi racikan propaganda dan intrik politik.

“Waktu itu mereka hubungi saya via WA, ada pertemuan para tokoh, saya menolak. Sebab sudah seperti biasa, isinya racikan propaganda & intrik politik,” katanya kepada media ini, Senin (1/12/2025) pagi.

Ternyata, dua hari kemudian, lanjut Faizal, saya dikabari mereka akan cetak buku. Saya dan kawan-kawan kaget, ini mau jadi oposisi atau buat lembaga penerbitan berkedok ilmiah?

“Tiga pekan kemudian baru saya sadar, ternyata ada upaya drama politik lantaran ketakutan ditetapkan sebagai tersangka. Buat cerita seolah ilmiah, agar menarik simpati politik semata,” tambahnya.

Karena itu, sambung Faizal, saya dan kawan-kawan menggelar kajian lebih mendalam, bermaksut untuk mencari solusi agar “ketiga artis” yang gila panggung itu dapat diselamatkan.

“Tapi, niat tulus kami justru dipelintir dengan aneka fitnah bahwa saya berkhianat dan dukung jkw. Situasi itu membuat saya makin ragu, kenapa ketiga artis yang sok jadi pahlawan benci dan serang saya?,” ujarnya.

Faizal melanjutkan upayanya itu. Di jalan sepi, katanya, saya berkontemplasi dan berkesimpulan: Mereka bukan sahabat yang baik, tapi kawanan produsen fitnah yang sangat agresif dan berhati gelap lantaran mulai panik dijadikan tersangka.

“Bagaimana bisa seseorang disimpulkan berkhianat hanya karena beri saran mediasi? Dan sudah saya tegaskan berkali-kali: Tujuan mediasi dengan aparat penegak hukum agar dapat mengevaluasi status tersangka, bukan dengan Jokowi,” tegasnya.

Tapi sangat menyedihkan, lanjutnya, tak satupun yang tampil bicara jujur ke publik, semua tiba-tiba kompak dan berlomba menyemburkan fitnah keji. Mereka lupa, tindakan itu dimurkai Allah, ujungnya akan menuai petaka akibat kemunafikan dan kebohongan.

“Masih banyak cerita di balik layar, bila diperlukan demi menegakkan kejujuran dan kebenaran, mari kita buka-bukaan. Agar semua menjadi terang dan jelas,” pungkas Faizal.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K