Muhammad Chirzin: Palestina Dulu Dan Kini

Muhammad Chirzin: Palestina Dulu Dan Kini
Muhammad Chirzin ditengah aksi bela Palestina di Yogyakarta

Oleh: Muhammad Chirzin

Negara Palestina berada di Asia Barat, antara Laut Tengah dan Sungai Yordan. Berdiri pada tanggal 15 November 1988. Secara resmi diperintah oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Meliputi Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza. Semuanya menjadi wilayah pendudukan Israel sejak Perang Enam Hari tahun 1967.

Sebagian besar negara di dunia, anggota Organisasi Kerjasama Islam, Liga Arab, Gerakan Non-Blok, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, beberapa negara bekas Uni Soviet, mengakui keberadaan Palestina sebagai negara berdaulat.

Pada 22 November 1974, KTT Liga Arab menunjuk PLO sebagai wakil sah tunggal rakyat Palestina. Menegaskan hak mereka untuk mendirikan negara merdeka. Tahun 1993, dalam Perjanjian Oslo, Israel mengakui tim negosiasi PLO sebagai wakil rakyat Palestina. Imbalannya PLO mengakui hak Israel untuk eksis dalam damai. Sejak tahun 1998 Organisasi Pembebasan Palestina duduk di MU PBB.

Didorong keinginan memperjuangkan tanah yang dijadikan bagian negara Yahudi Israel sejak 1987, penduduk Palestina mengorganisasi gerakan Intifadah, perjuangan sipil mengembalikan tanah Palestina. Para pejuang Intifadah dulu bertempat tinggal di sana. Mereka mengungsi karena diusir pasca Perang Enam Hari. Mereka disalahartikan mengobarkan kebencian dan permusuhan kepada pemerintahan Israel dan bangsa Yahudi dalam bentuk apa pun. Perlawanan ini timbul karena trauma kehilangan tanah dan sanak saudara.

Pada 5 November 2023 ribuan massa penuhi Kawasan Monas Jakarta, mengikuti Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina. Sejumlah perwakilan Lembaga negara hadir, termasuk menko PMK Muhadjir Effendy, Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina Din Syamsuddin, serta mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Merdekakan Palestina

Tujuh Oktober duaribu duapuluh tiga
Hamas menyerbu Zionis Israel tanpa dinyana
Balasan atas pendudukan jalur Gaza
Yang memakan korban jiwa tak terhingga.

Hamas versus Zionis berbalas rudal di angkasa
Saling menyerang saling menangkal
Membuat langit penuh kembang api menyala
Membawa pesan kematian di mana-mana

Puluhan ribu rakyat Palestina mengungsi entah ke mana
Tanpa tempat tinggal yang aman lagi seadanya
Akses kesehatan demikian susah
Karena rumah sakit dihancurluluhkan.

Israel memamerkan kebiadaban di Palestina
Warga Israel injak-injak mie instan asal Indonesia
Bantuan kemanusiaan untuk Gaza
Adakan Pasukan Penjaga Perdamaian di Palestina!

Amerika dan Barat menerapkan standar ganda
Yang sangat merugikan rakyat Palestina
Terkutuk genosida atas rakyat Palestina di Gaza
Merdekakan Rakyat Palestina!

Adakan konferensi internasional di bawah naungan PBB
Selesaikan masalah Palestina berdasarkan solusi dua negara
Wahai negara-negara Arab, paksa Israel akhiri serangan di Gaza
Lakukan gencatan senjata permanen dengan segera.

Untuk membela Palestina
Orang tak harus menjadi muslim juga
Cukup menjadi manusia
Siapa yang tidak peduli Palestina, lalu apa?

Titik 0 KM Malioboro, 19/05/2024

Go to Hell Israel

Kami bangsa Indonesia telah berikrar
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa
Oleh sebab itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan
Karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.

Rakyat Palestina yang pertama akui kemerdekaan Indonesia
Bela Palestina sesuai amanat Pembukaan UUD 1945
Mewujudkan perdamaian abadi
Dan menghilangkan penjajahan di muka bumi.

Kita ingin dunia mendengar
Dari tanah Indonesia kita menyatakan
Penolakan terhadap penjajahan.
Merdekakan Palestina!

Titik 0 KM Jogja, 13/10/2024

Last Day Views: 26,55 K