GAZA – Penetapan proposal gencatan senjata baru dari Mesir yang menyerukan Hamas untuk melucuti senjata mencerminkan “ketidakseimbangan kekuatan” yang menguntungkan Israel, yang yakin akan memenangkan perang di Gaza berkat dukungan militer penuh dari AS, menurut analis senior Al Jazeera Marwan Bishara.
“Orang Mesir bersikap terlalu pragmatis,” kata Bishara. “Mesir tidak mengusulkan posisinya sendiri tetapi mencerminkan apa yang dikatakan Israel dan AS.”
Sementara Hamas masih menahan beberapa tawanan, pemerintah Netanyahu telah memperjelas niatnya untuk menyerang Gaza sampai kelompok itu melucuti senjata dan dikalahkan, analis tersebut melanjutkan.
Mesir, Liga Arab, dan Organisasi Kerja Sama Islam telah sepakat untuk masa depan bagi Gaza di mana Hamas tidak berkuasa. “Ini bukan tentang apa yang benar, ini tentang kekuatan dan Israel dan AS memproyeksikan kekuatan melalui genosida dan kejahatan perang,” katanya.
SUMBER: AL JAZEERA
EDITOR: REYNA
Related Posts
Perputaran Roda Kehidupan: Zona Ujian Vs Zona Nyaman
Pengamat Politik Boni Hargens Dukung Jokowi Tempuh Jalur Hukum Terkait Tudingan Ijazah Palsu: Ini Pelajaran Berdemokrasi
Prabowo Bersikap Bijak Atas Usulan Forum Purnawirawan Prajurit TNI Untuk Makzulkan Gibran
Pengamat Politik Anggap Prabowo Lakukan Blunder Utus Jokowi ke Vatikan
Viral Curhatan Polos Bocah SD ke Prabowo Soal Jalan Rusak Berlumpur: Kapan Jalan Dibangun, Pak?
Dua Pencaker yang Viral Terjatuh ke Parit saat Hendak Wawancara Diterima Bekerja di PT Letsolar
Aksi Seru Siswa-Siswi Indonesia Viral Tiru Rapper AS Kendrick Lamar ‘They Not Like Us’
Jumbo Tembus 6,3 Juta Penonton, Geser Dilan 1990 Jadi Film Ke-5 Paling Laris di Indonesia
Bali International Hospital Harus Hadirkan Layanan Kesehatan Bertaraf Dunia
Wakil Ketua Komisi IX Yahya Zaini angkat bicara mengenai praktik perusahaan yang menahan ijazah karyawan
No Responses