ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Association Indonesia Criminal Law Experts (Asosiasi Ahli Pidana Indonesia/AAPI) Dr.Muhammad Taufiq.SH MH menanggapi pernyataan Panglima TNI Yudho yang meminta TNI menggunakan kekerasan dengan memiting (merangkul lawan dan kemudian menjatuhkan) para pendemo di Rempang Batam.
Selain itu pada video yang beredar luas juga jelas terucap supaya peralatan di gudang yang sudah kadaluarsa atau tidak dipakai dicobakan pada masyarakat Rempang.
Meski ditolak halus tentara di belakangnya dengan mengatakan itu standar militer pak ngga bisa untuk sipil.
Menanggapi hal itu dalam rilis yang diterima ZONASATUNEWS.COM, Ahad (17/9/2023), Muhammad Taufiq megecam perkataan Panglima TNI tersebut.
Menurut Taufiq, tidak pada tempatnya Yudo menggunakan TNI baik pasukan reguler atau pasukan khusus pada peristiwa Rempang
Dia juga meminta TNI tidak mengintimidasi warga sipil
“Persoalan Rempang adalah urusan perdata atau privat atau pribadi investor, warga dan Pemerintah Propinsi Batam tak ada sama sekali urusannya dengan tentara,” kata Taufiq.
Dia juga mendesak Panglima TNI meralat dan meminta maaf pada bangsa Indonesia umumnya dan warga Batam khususnya
Karena, ucapan Panglima bentuk intimidasi kepada warga sipil yang sudah dihapus Presiden BJ Habibie sejak 1998
“Mendukung tuntutan warga Rempang untuk berhak hidup, berusaha dan mendiami tanah kelahirannya tanpa diusik relokasi atau pengusiran,” tegas Taufiq.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Petruk Kehilangan Ijazah S1
Proyek Pertambangan di Kediri Yang Digarap PT. Balaraja Sakti Nusantara Belum Kantongi Izin
Apakah ada kehidupan di planet lain? Ilmuwan menemukan bukti terkuat sejauh ini
Tarif Trump: Produk apa yang dibeli Tiongkok dari AS?
Afrika harus menjauhi dorongan Trump untuk menghidupkan kembali batu bara
Gedung Putih Trump meluncurkan situs web COVID yang mengkritik WHO, Fauci, dan Biden
Krisis energi: Kapasitas penyimpanan gas alam Eropa turun di bawah 50%
EMBER: Energi bersih hasilkan rekor 40,9% listrik global
Gara-gara Takut difoto Ijazahnya, Trending “Diploma Challenge” dan Animasi AI Ulympus Galia Medusa
Dalam Pandangan Kanjeng Senopati Semakin Carut Marut Geopolitik Dan Tatanan Negara Indonesia Kedepan
No Responses