BATAM – Dua pencari kerja yang sempat viral karena terjatuh ke dalam parit saat hendak mengikuti wawancara kerja di PT Letsolar Energi Indonesia, akhirnya resmi diterima sebagai karyawan di perusahaan tersebut. Kejadian yang terekam dan tersebar luas di media sosial ini terjadi pada Sabtu (19/4) di Kawasan Industri Horizon, Sagulung, Batam.
Kapolsek Sagulung, Iptu Rohandi Tambunan, membenarkan bahwa kedua pencaker tersebut telah diterima bekerja. “Kita sudah cek langsung ke lokasi. Pihak manajemen juga sudah mengakui adanya kesalahan dalam pengelolaan proses rekrutmen yang tidak terkontrol,” ujarnya kepada awak media.
Rohandi menjelaskan, perusahaan mengaku tak menyangka jumlah pelamar akan membludak hingga ribuan orang hanya karena pengumuman lowongan di media sosial. “Ini jadi pelajaran. Kita imbau agar ada koordinasi lebih lanjut agar proses rekrutmen ke depan bisa lebih aman dan tertib,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat teguran resmi kepada PT Letsolar Energi Indonesia. Teguran ini diberikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
“Setiap perusahaan wajib melapor ke Disnaker sebelum membuka lowongan kerja. Prosedur ini penting untuk memastikan proses seleksi berjalan adil, aman, dan terkontrol,” tegas Rudi saat ditemui, Senin (21/4). Ia menambahkan, koordinasi dengan Disnaker bukan hanya soal data tenaga kerja, tapi juga keselamatan para pencari kerja.
Insiden kericuhan tersebut bermula saat PT Letsolar menggelar walk-in interview tanpa sistem pendaftaran yang jelas. Ribuan pelamar dari berbagai daerah memadati kawasan industri sejak dini hari, padahal kuota yang tersedia hanya 100 posisi, dengan 10 di antaranya diperuntukkan bagi warga tempatan.
Akibat ketidakseimbangan antara jumlah pelamar dan kuota yang tersedia, suasana menjadi tidak terkendali. Saling dorong antar pencari kerja tak terhindarkan. Dalam kekacauan itu, seorang pelamar wanita terjatuh ke dalam parit, dan seorang pelamar pria yang berusaha menolongnya ikut jatuh ke dalam drainase.
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut sempat membantu, dan video insiden ini langsung viral di berbagai platform media sosial. Banyak netizen memberikan apresiasi atas aksi pria yang menolong sesama pelamar tersebut, dan menyayangkan kurangnya pengawasan dalam proses seleksi tenaga kerja.
Menanggapi viralnya insiden itu, manajemen PT Letsolar akhirnya memutuskan untuk menerima kedua pencari kerja tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sekaligus apresiasi atas kejadian yang menyita perhatian publik itu. “Pihak perusahaan sudah menyampaikan ke kami bahwa mereka sudah bekerja di sana sekarang,” ujar Kapolsek Rohandi.
Rudi Sakyakirti menegaskan kembali pentingnya pelibatan pemerintah dalam setiap proses rekrutmen. “Jangan hanya posting lowongan di media sosial. Ada aturannya. Kita ingin melindungi semua pihak, termasuk para pencari kerja yang datang dengan harapan besar,” pungkasny
EDITOR: REYNA
Related Posts
Evaluasi FTA, Satu Semester Pemerintahan Prabowo Subianto (Bagian 2): Bidang Politik
Tugas TNI Mengamankan Aset Negara (Kejaksaan) Bukan Intervensi Kasus
Sejumlah Tokoh Dikriminalisasi dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Pengacara: Ini Serangan terhadap Kebebasan Berpendapat
Pernyataan hukum Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi & Aktivis tentang uji laboratorium forensik ijazah Jokowi oleh Bareskrim Polri
Dua pertiga pemanasan global disebabkan oleh 10% orang terkaya di dunia, demikian temuan studi
Evaluasi FTA, Satu Semester Pemerintahan Prabowo Subianto (Bagian 1): Hukum dan Hak Asasi Manusia
Peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE: Libur Nasional dan Long Weekend
Qatar, Mesir menyambut baik pengumuman Hamas yang menyetujui pembebasan sandera AS-Israel
Danantara Itu Bisa Lebih Kaya Dari VOC
Musda Golkar Jatim, Yahya Zaini Berharap Partai Golkar Jatim Kedepan Harus Lebih Baik
No Responses