Dukung Dan Kawal RI 1 Sedang Jalankan Tugas Besar Negara

Dukung Dan Kawal RI 1 Sedang Jalankan Tugas Besar Negara
Kanjeng Senopati



Oleh: Kanjeng Senopati

PRABOWO sebenarnya sedang menjalankan tugas-tugas besar Operasi Intelijen Negara. Kita saat ini dari sebagian rakyat yang tidak puas dengan kebijakan presiden PRABOWO hanya membaca dari gestur fisik politik PRABOWO tidak membaca apa isi hati dan pemikiran PRABOWO.

KIta Umat Islam Indonesia diharapkan BERSATU dalam satu barisan jangan mudah menjustifikasi dan jangan melemahkan PRABOWO untuk saat ini. Biarkan PRABOWO bekerja minimal tunggu hasilnya setelah satu semester (6 bulan) ini dan maksimal setalah 12 bulan (1 tahun).

Tugas-Tugas Besar sebagai Tugas Operasi Negara itu diantaranya adalah :

1. Melakukan test the water / test ombak, untuk mengetahui seberapa kuat dukungan rakyat terhadap keinginan dan tuntutan gerakan rakyat untuk menyeret mengadili JOKOWI atas kejahatan korupsi, kolusi, nepotisme dan kejahatan konstitusi. Yang saat ini menciptakan “Gurita Politik” Rezim JOKOWI sehingga PRABOWO masih terbelenggu dan menyandera PRABOWO.

2. PRABOWO sedang melakukan operasi besar intelijen untuk mempetakan dan mengetahui dimana titik-titik letak jaringan dan sarangnya ternaknya si Mulyono itu bergerak dan berada.

3. PRABOWO sedang melakukan operasi besar intelijen negara dengan mengikis habis jaringan ternakannya si Mulyono dari hulu (pinggirnya) ke hilir (ketengah).

4. PRABOWO sedang melakukan strategi kalau tidak bisa potong kepalanya potong ekornya dulu baru kemudian potong kepalanya.

5. PRABOWO sedang melakukan operasi besar intelijen negara untuk menyusup masuk kedalam sarang musuh markas musuh untuk membaca renstra, roadmap dan formasi musuh sebagai TO (Target Operasi) kemudian menghancurkannya dari dalam.

6. PRABOWO sudah mengetahui titik kelemahan dan titik kekuatan / Power JOKOWI Mulyono yang dibackup oleh tiga yaitu Cina RRC, 9 Cacing dan para Kroni yang setia.

7. PRABOWO sudah mengetahui titik kekuatan sebagai ruling clas bemper pengamanan MULYONO hanya di Polri sebagai bemper sedangkan Polri saat ini sedang “dirapihkan” oleh PRABOWO.

8. PRABOWO sebelum min 6 bulan dan maks 12 bulan sedang dan masih menjalankan “tugas” lanjutkan program-program JOKOWI MULYONO.

9. PRABOWO untuk saat ini biarkan bekerja jangan dilemahkan, PRABOWO butuh backup dukungan dari umat Islam dan seluruh rakyat untuk menjalankan tugas besar ini.

PRABOWO yang sudah berjanji akan mati-matian untuk membela rakyat, melindungi rakyat semua untuk kepentingan rakyat. Maka harusnya slogannya adalah HIDUP RAKYAT..! Bukan HIDUP JOKOWI.. yang sudah jelas JOKOWI bersama para kroninya telah merusak tatanan negara dan mendzolimi rakyatnya. Tapi itu adalah bahasa PRABOWO sebagai “bahasa politik.” Yang kadang harus diartikan sebaliknya.

Langkah yang akan kita tempuh akan membentuk Team Khusus Yang berasal dari Tiga Elemen Strategis Bangsa (non partai). Tiga Elemen Inti mewakili seluruh elemen rakyat Indonesia, yaitu :

1. Kerajaan Nusantara (mewakili suara seluruh rakyat pribumi Bumi putra Nusantara). Sebagai Owner pemilik seluruh wilayah tanah dan teritorial Nusantara dan Pendana / Penanam saham berdirinya NKRI.

2. Ulama Islam Indonesia Nusantara (mewakili umat Islam sebagai umat mayoritas di nusantara) sebagai Navigator, penentu arah kebijakan tatanan Hukum.

3. TNI Polri / ABRI (mewakili elemen angkatan bersenjata). Sebagai stabilisator, dinamisator dan Pengawal Kebijakan Pemerintah.

Mengapa Tiga Unsur Elemen Inti Bangsa karena Tiga Elemen ini adalah elemen Terbesar sebagai garda terdepan dan Benteng Terdepan didalam Strategi PERTAHANAN NASIONAL.

Tiga Elemen ini didalam Sishankamrata sebagai Benteng terdepan didalam Pertahanan Nasional Rakyat Semesta dan Bela Negara.

Maka begitu pentingnya Negosiasi politik antara Presiden PRABOWO dengan Ke 3 Elemen Inti tersebut.

Ini sebagai langkah solutif strategis yang terbaik melakukan Penyelamatan Kedaulatan Negara dengan komunikasi, konsolidasi dan negosiasi politik antara Raja-Ulama dengan penguasa Presiden.

Tiga Elemen Inti ini yang mewakili rakyat harus bertemu langsung dengan Presiden PRABOWO untuk membicarakan permasalahan negara bersama solusi apa yang diinginkan rakyat dan Negara.

Pada momentum itulah Presiden PRABOWO perlu mendengar nasehat atau masukan dari para Raja Sultan dan Ulama mewakili elemen elite rakyat BUKAN hanya mendengar dari kalangan partai politik agar presiden PRABOWO tidak semata mendengar dari sepihak lingkaran para politikus dari kalangan partai-partai politik yang umumnya para partai-partai politik saat ini sudah digebyuri dan sogokan duwit dari para Konglo Cina sehingga partai politik sediko dawuh, tidak sesuai dengan harapan rakyat dan tidak membawa aspirasi rakyat yang diinginkan rakyat pribumi.

Jika perjuangan kita selama ini hanya dengan demo-demo. Walaupun demontrasi itu baik sebagai hak warga negara untuk menampakkan protes atas keprihatinan dan kekecewaan rakyat terhadap kebijakan penguasa terhadap penyelenggaraan negara.

Tapi perjuangan ini tidak bisa hanya dengan sebatas berkoar-koar di jalan yang realitanya banyak tidak membawa hasil. Karena jajaran elit politik dari para elite partai-partai politik dan pemimpinnya sudah bebal, mati hati nuraninya, tak peduli akan teriakan dan jeritan rakyat karena para elite partai-partai politik sudah di sumpel dengan duwit !

Kita akan membentuk Dewan Presidium Konstitusi yang dipimpin oleh Tiga Elemen Inti sebagai langkah strategis dan antisipasi terjadinya Pemerintahan Transisi dimasa pemerintahan PRBOWO.

Kanjeng Senopati

Putra Wangsa Kerajaan Kesultanan Nusantara.
Ketua Umum Nasional Indonesia GCC (Global Care Community).
Sekjen KPKN (Komite Penyelamatan Kedaulatan Nusantara)

EDITOR: REYNA




http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2017/11/aka-printing-iklan-2.jpg></a>
</div>
<p><!--CusAds0--><!--CusAds0--></p>
<div style=