WASHINGTON – Universitas Harvard mengatakan tidak akan mematuhi daftar tuntutan dari pemerintahan Trump yang dimaksudkan untuk menindak tegas anti-Semitisme dan pelanggaran hak sipil, yang mempertaruhkan hibah dan kontrak federal senilai $9 miliar.
Presiden universitas Alan Garber mengatakan dalam sebuah surat bahwa institusi tersebut “tidak akan menyerahkan independensinya atau melepaskan hak konstitusionalnya”.
Pernyataan tersebut muncul beberapa hari setelah pemerintahan Trump memperingatkan Harvard bahwa mereka harus mematuhi daftar tuntutan yang diperbarui dan diperluas jika ingin “mempertahankan hubungan keuangan [mereka] dengan pemerintah federal”.
Institusi tersebut diharuskan untuk “‘mengaudit’ sudut pandang mahasiswa, fakultas, staf, dan ‘mengurangi kekuatan’ mahasiswa, fakultas, dan administrator tertentu yang menjadi sasaran karena pandangan ideologis mereka”, kata Garber.
“Resep pemerintahan melampaui kekuatan pemerintah federal,” lanjutnya. “Tidak ada pemerintah – terlepas dari partai mana yang berkuasa – yang boleh mendikte apa yang boleh diajarkan di universitas swasta, siapa yang boleh diterima dan dipekerjakan, dan bidang studi dan penyelidikan apa yang boleh mereka tekuni.”
Pemerintahan Trump telah berupaya untuk menindak tegas ujaran pro-Palestina di universitas-universitas AS setelah protes kampus yang meluas sebagai bentuk penentangan terhadap perang Israel di Gaza selama 18 bulan terakhir.
SUMBER: AL JAZEERA
EDITOR: REYNA
Related Posts
Perputaran Roda Kehidupan: Zona Ujian Vs Zona Nyaman
Pengamat Politik Boni Hargens Dukung Jokowi Tempuh Jalur Hukum Terkait Tudingan Ijazah Palsu: Ini Pelajaran Berdemokrasi
Prabowo Bersikap Bijak Atas Usulan Forum Purnawirawan Prajurit TNI Untuk Makzulkan Gibran
Pengamat Politik Anggap Prabowo Lakukan Blunder Utus Jokowi ke Vatikan
Viral Curhatan Polos Bocah SD ke Prabowo Soal Jalan Rusak Berlumpur: Kapan Jalan Dibangun, Pak?
Dua Pencaker yang Viral Terjatuh ke Parit saat Hendak Wawancara Diterima Bekerja di PT Letsolar
Aksi Seru Siswa-Siswi Indonesia Viral Tiru Rapper AS Kendrick Lamar ‘They Not Like Us’
Jumbo Tembus 6,3 Juta Penonton, Geser Dilan 1990 Jadi Film Ke-5 Paling Laris di Indonesia
Bali International Hospital Harus Hadirkan Layanan Kesehatan Bertaraf Dunia
Wakil Ketua Komisi IX Yahya Zaini angkat bicara mengenai praktik perusahaan yang menahan ijazah karyawan
No Responses