Kronologi Hilangnya Sugeng Parwoto, ASN di Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, ditemukan meninggal setelah hilang saat mendaki Gunung Merbabu

Kronologi Hilangnya Sugeng Parwoto, ASN di Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, ditemukan meninggal setelah hilang saat mendaki Gunung Merbabu
Puncak Gunung Merbabu dengan langit biru cerah



TEMANGGUNG — Sugeng Parwoto, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, ditemukan meninggal dunia setelah dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Merbabu.

Menurut keterangan dari pihak keluarga dan rekan-rekan dekat, Sugeng berangkat mendaki seorang diri pada Jumat, 18 April 2025, melalui jalur pendakian Selo, Boyolali. Ia dikenal sebagai pecinta alam yang kerap melakukan pendakian di akhir pekan.

Sugeng sempat mengabari keluarganya terakhir kali pada Sabtu pagi, 19 April 2025, ketika ia menyatakan telah mencapai Pos 3 dan berencana melanjutkan ke puncak. Namun setelah itu, komunikasi terputus dan ia tak lagi memberikan kabar.

Pihak keluarga mulai merasa khawatir dan melaporkan kehilangan kepada pihak berwenang dua hari kemudian. Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, relawan, dan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) segera melakukan pencarian intensif, menyisir jalur pendakian dan area hutan sekitar.

Setelah hampir sepekan pencarian, pada Jumat sore, 25 April 2025, tim SAR menemukan jasad Sugeng di area lereng curam dekat Pos 4, dalam kondisi telah meninggal dunia. Dugaan sementara, ia terpeleset saat turun dari jalur tidak resmi dan mengalami cedera fatal.

Jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Boyolali untuk keperluan identifikasi dan visum. Pihak keluarga telah mengonfirmasi identitas korban dan menerima jenazah untuk dimakamkan di kampung halamannya di Temanggung.

Kabar meninggalnya Sugeng Parwoto menimbulkan duka mendalam di kalangan ASN Temanggung dan komunitas pendaki lokal. Ia dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, aktif dalam kegiatan sosial, dan memiliki semangat juang tinggi dalam pekerjaannya di bidang kesehatan masyarakat.

Pihak Taman Nasional Gunung Merbabu kembali mengingatkan para pendaki untuk selalu mengikuti jalur resmi, mendaki secara berkelompok, dan memastikan kondisi fisik serta peralatan pendakian dalam keadaan baik untuk menghindari tragedi serupa.

EDITOR: REYNA