ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Ibadah kurban merupakan program pelayanan yang baik bagi penerima manfaat daging kurban dan pekurban, termasuk panitia dan lembaga terkait.
General Manager Pengembangan Ekonomi Dompet Dhuafa, Udhi Tri Kurniawan, menjelaskan bahwa program kurban harus dilaksanakan dengan memperhatikan aspek pelayanan dari hulu hingga hilir, yaitu memfasilitasi pekurban dan mendistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Filorosfi layanan harus menjadi nafas dari impelementasi program kurban, di mana pragmatisme transaksi dan hitung-hitungan angka harus dihindari demi memastikan kualitas pelayanan baik bagi pekurban maupun penerima daging kurban,” ujar Udhi dalam webinar yang diadakan Akademizi bertemakan ‘Strategi Kurban Efektif’, Rabu (31/5/2023).
Ia juga menjelaskan dalam pelaksanaan kurban, terdapat empat stakeholder yang harus diakomodasi. Pertama, kebutuhan para pekurban harus dipahami dan dijawab dengan menyediakan layanan sesuai ekspektasi mereka.
Kedua, peternak juga memiliki ekspektasi dalam momen kurban dan perlu diidentifikasi serta diakomodir dalam skema kurban yang dikelola. Ketiga, penerima manfaat daging kurban memiliki keinginan dan harapan yang perlu diperhatikan.
Terakhir, lembaga yang mengelola dan melaksanakan kurban memiliki ekspektasi yang harus dicapai pada Hari Raya Idul Adha.
“Kebutuhan-kebutuhan stakeholder tersebut tidak boleh diabaikan,” ujarnya.
Manajer Digital Marketing Laznas IZI, Seprian Dwi K, menyoroti pentingnya memperlihatkan kemasan yang menarik saat menawarkan kurban, seperti contoh pisang yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi saat dikemas daripada dalam bentuk aslinya.
“Hewan kurban banyak di satu wilayah, pusat peternakan. hal biasa saja, kita beli, dan disembelih. Namun ada nilai lebih ketika dikemas dalam produk olahan misal rendang, kornet dan abon,” ungkapnya.
Lebih lanjut GM Pendistribusian Laznas IZI, Arman, mengatakan bahwa pelaksanaan kurban memerlukan persiapan yang meliputi perencanaan dan pengawasan. Laporan keuangan yang transparan juga harus disediakan agar pekurban dan masyarakat dapat melihatnya secara langsung.
Selain itu, pelaksanaan kurban harus dilakukan secara profesional dan sesuai dengan prinsip syariah, dengan menggunakan sarana dan prasarana modern dalam proses penyembelihan hewan kurban, memiliki RPH dengan standarisasi dinas peternakan serta memastikan pemotongan dan pencacahan daging dikemas dalam styrofoam.
Dengan demikian, pelaksanaan program kurban harus mengedepankan pelayanan yang baik kepada semua stakeholder terkait, menjawab kebutuhan dan ekspektasi mereka, serta memastikan profesionalisme, transparansi, dan kesesuaian dengan prinsip syariah dalam seluruh prosesnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Anthony Budiawan: Tidak Akan Ada Prabowo-Ganjar. Yang Ada Prabowo-Puan!
Jika Dipaksakan 2 Paslon, Habib Umar Alhamid: Kemungkinan Prabowo Jadi Cawapres Ganjar
Anthony Budiawan Sebut Pemeriksaan Pajak Pengusaha Sehabis Ketemu Anies, Kemungkinan Besar Karena Politis
Selamat, Hikmah Bafaqih Raih Penghargaan Ma’arif Award 2023
Anthony Budiawan: Kekuasaan Direktorat Jendral Pajak Sangat Besar, Bisa Periksa Siapa Saja Yang “Dicurigai”!
Mahasiswa Evaluasi Kinerja Pemkot Bekasi
Majelis Nasional KAHMI Mengutuk Keras Perilaku Kekerasan Kepada Warga Rempang Yang Menuntut Keadilan
PT Xinyi Glass Indonesia Sedang Bangun Industri Kaca di KEK Gresik, Mungkinkah Akan Bangun Industri Kaca Di Rempang?
Mengenal Xinyi, Industri Kaca Yang Sedang Bangun Pabrik di KEK JIIPE Gresik
Fakta Tentang Rempang Dan Kebohongan Pemerintah
No Responses
You must log in to post a comment.