Eropa tengah menyaksikan ‘operasi pembersihan etnis terbesar sejak Perang Dunia II,’ kata Josep Borrell
ISTANBUL – Mantan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada hari Jumat mengkritik tajam Uni Eropa karena gagal bertindak atas kampanye militer Israel di Gaza, dengan menyatakan bahwa “separuh dari bom yang jatuh di Gaza dipasok oleh kami.”
Berbicara setelah menerima Penghargaan Eropa Carlos V di Biara Yuste di Spanyol, Borrell mengatakan Eropa tengah menyaksikan “operasi pembersihan etnis terbesar sejak Perang Dunia II,” yang bertujuan untuk menciptakan “resor liburan” setelah pemusnahan warga Palestina.
Dia menggambarkan situasi di Gaza sebagai “genosida” dan mengatakan Uni Eropa, meskipun memiliki sarana untuk memprotes dan memengaruhi tindakan Israel, gagal melakukannya.
“Uni Eropa tidak melakukan apa yang bisa dilakukannya,” katanya.
Borrell juga menyampaikan peringatan kepada generasi muda Eropa, mendesak mereka untuk terus maju dengan “integrasi keuangan dan militer sesegera mungkin,” atau menghadapi risiko melihat peradaban Eropa runtuh di dunia yang dibentuk oleh “ahli kekacauan seperti Trump” dan “para lalim seperti Putin.”
Ia berpendapat bahwa tantangan utama Eropa bukan lagi perdamaian internal, tetapi bagaimana ia mengelola hubungan dengan seluruh dunia, seraya menambahkan bahwa benua itu harus belajar menyerap guncangan eksternal.
Ia juga menyalahkan blok tersebut atas responsnya yang lambat dalam mempersenjatai Ukraina, dengan mengatakan kurangnya senjata pada tahap awal invasi Rusia memiliki konsekuensi serius.
SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts
Evaluasi FTA, Satu Semester Pemerintahan Prabowo Subianto (Bagian 2): Bidang Politik
Tugas TNI Mengamankan Aset Negara (Kejaksaan) Bukan Intervensi Kasus
Sejumlah Tokoh Dikriminalisasi dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Pengacara: Ini Serangan terhadap Kebebasan Berpendapat
Pernyataan hukum Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi & Aktivis tentang uji laboratorium forensik ijazah Jokowi oleh Bareskrim Polri
Dua pertiga pemanasan global disebabkan oleh 10% orang terkaya di dunia, demikian temuan studi
Evaluasi FTA, Satu Semester Pemerintahan Prabowo Subianto (Bagian 1): Hukum dan Hak Asasi Manusia
Peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE: Libur Nasional dan Long Weekend
Qatar, Mesir menyambut baik pengumuman Hamas yang menyetujui pembebasan sandera AS-Israel
Danantara Itu Bisa Lebih Kaya Dari VOC
Musda Golkar Jatim, Yahya Zaini Berharap Partai Golkar Jatim Kedepan Harus Lebih Baik
No Responses