MEDAN – Iwan Kasim, Warga Multatuli, mengaku kesal karena tagihan air di rumah milik keluarga yang dia tempati di Jalan Multatuli kota Medan melonjak.
“Jadi memang selama ini saya diamanahkan untuk menjaga rumah milik keluarga. Tadi penjaga yang biasa membayar tagihan air melaporkan dua bulan belakangan ini tagihan air melonjak. Tercatat, sampai Rp 300 ribuan,padahal rumah itu kosong sejak awal Mei 2024 hingga saat ini, koq main pukul rata saja ya” ujarnya, Rabu (31/7).
“Padahal rumah tidak berpenghuni sejak awal Mei 2024 hingga saat ini,” terangnya.
Lantas, dirinya melapor ke pihak PDAM Tirtanadi. Dan mendapatkan penjelasan terkait hal tersebut.
“Kemarin hari Rabu saya sudah ke Tirtanadi dan mereka mengatakan bahwa terjadinya seperti ini saat pengecekan nomor meteran, pintu pagar penghuni rumah terkunci dan tidak ada akses untuk mengecek meteran. Untuk tagihan bulan 5 dan 6 serta 7 petugas tidak bisa masuk ke dalam, sedangkan bulan 4 dan 5 mereka bisa masuk untuk mengecek meteran, jadi main pukul rata saja” terangnya lagi.
“Mereka berasumsi pemilik rumah ada dan sedang keluar jadi mereka membuat angka meteran seperti ada penghuni seperti biasa walaupun tidak bisa masuk,” tegasnya.
Harusnya tidak boleh pencatat main pukul rata, jadi untuk ke depannya, kata Iwan, tiap bulan pada tanggal 12 penjaga rumah diminta untuk memfotokan meteran dan kirimkan ke nomor handphone petugas Tirtanadi. (CERI)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Guru Al-Qur’an SD Khazanah Ilmu Raih Hadiah Umroh Setelah Menjuarai Lomba Pembelajaran BTQ Inovatif
Pangeran Sambernyawa Seorang Tasawuf
Turki menduduki peringkat ke-3 di Eropa untuk peningkatan kapasitas energi angin darat
Iran tanggapi ancaman Trump: Akhiri dukungan untuk Israel, hentikan pembunuhan warga Yaman
Mengejar 2.000 Wajib Pajak: Solusi yang Keliru dalam Menghadapi Krisis Penerimaan Pajak?
Saat Gen-Z Mengibarkan Bendera Putih (Atau Hitam?)
Dwi Fungsi APRI, Kekaryaan ABRI, Dan Supremasi Sipil
Membayangkan Pemerintahan Prabowo Seperti Keluar Dari Kolonialisme
Urun Rembug Tentang Revisi UU TNI
Kamu Bebas Mengkritik Siapapun, Kecuali Israel
No Responses