ZONASATUNEWS.COM, SURABAYA – ITS telah memutuskan sanksi untuk Prof Budi Santosa Purwokartiko (BSP) hari ini, Jumat (1/7/2022). Sanksi tersebut diambil setelah yang bersangkutan mengunggah tulisan di akun media sosial miliknya, yang menimbulkan kegaduhan, dan menjadi perhatian publik nasional.
Kepastian sanksi dari Rektor ITS diperoleh dari Humas ITS: Saat zonasatunews.com menanyakan kebenaran informasi yang beredar. Pihak Humas ITS membenarkannya.
Namun sayangnya, pihak ITS tidak bisa membuka isi keputusan Rektor tersebut, karena dikatakan sebagai bersifat “terbatas dan rahasia”.
“Njih bapak, Setelah Rektor menerima hasil pemeriksaan dari Dewan Kehormatan Profesi Dosen, hasil pemeriksaan selanjutnya dibahas dalam rapat 3 organ (Majelis Wali Amanat, Senat Akademik dan Rektor) untuk mendapatkan keputusan. Hasil keputusan telah dituangkan dalam SK Rektor yang bersifat terbatas dan rahasia. Oleh karena itu mohon maaf jika kami tidak bisa menyampaikan informasi dalam SK tersebut,” ungkap Humas ITS kepada zonasatunews.com, Jumat (1/7/2022).
“SK rektor disampaikan kepada Prof Budi hari ini bapak,” ujar Humas ITS menambahkan.
Sebuah sumber yang ditemui media ini menyebutkan, rumornya ada 2 sanksi yang dijatuhkan Rektor ITS:
“Masih belum tahu pastinya, karena SK Rektornya belum ada yang punya copy-nya. Rumornya ada dua sanksi. Mengenai ranah hukum juga belum jelas, karena ini urusannya dengan Polda Kaltim,” ujar sumber yang minta namanya dirahasiakan.
Selanjutnya sumber tersebut merinci, diduga kedua sanksi tersebut adalah :
(1) Tidak boleh mencalonkan lagi sebagai Rektor ITK (untuk periode ke 2-nya) yang habis Oktober 2022 yang akan datang.
(2) Skorsing, tidak boleh menjalankan tugas Tri Darma PT selama 1 tahun kedepan sejak 14 Juni 2022.
Sumber tersebut menjelaskan bahwa 2 (dua) sanksi ini memang merupakan kewenangan Rektor ITS berdasarkan rekomendasi yang bersangkutan BERSALAH karena melanggar Kode Etik.
“Sepertinya yang bersangkutan (BSP) juga sudah diberhentikan sebagai Asesor beasiswa LPDP dan Asesor Akreditasi Prodi Dikti,” ungkap sumber yang minta tidak dituliskan namanya.
Lebih lanjut sumber media ini juga menunjukkan percakapan disebuah Group WA, yang diikuti BSP. Dalam GWA tersebut yang bersangkutan memakai nama “Budi Santosa REKTOR ITK”.
“bapak ibu saya ijin left dari group ya, sejak 14 juni saya nganggur di ITS,” ujar Budi Santosa REKTOR ITK.
“lho kok metu, ojo bapak, wes nok kene wae,” sahut rekannya, seorang Guru Besar, di GWA tersebut.
Percakapan di GWA tersebut terjadi pukul 16.15 WIB, diduga kuat terjadi hari ini, setelah Prof BSP menerima SK Rektor ITS.
BSP: Ya begitulah nasib…
Menanggapi putusan Rektor ITS, melalui akun facebook miliknya, BSP menjelaskan SK Rektor ITS yang diterimanya.
“Tadi siang saya menerima SK Rektor ITS. Saya diberi sanksi pembinaan berupa pembebasan tugas Tri Dharma selama 1 tahun kedepan dan saya tidak diberi tunjangan kinerja oleh ITS. Artinya, saya tidak bisa mengajar, membimbing mahasiswa maupun melakukan pengabdian masyarakat atas nama ITS selama 1 tahun kedepan. Itu semua akibat tulisan saya di FB yang viral itu.Tidak ada banding ataupun pembelaan. Ya begitulah nasib…,” tulisnya
Rektor ITS memutuskan sanksi hari ini (1/7/2022) setelah melalui rangkaian panjang, dan hati-hati, selama satu bulan lebih.
Didahului membentuk Dewan Kehormatan Profesi Dosen (DKPD) yang beranggotakan 9 orang. DKPD dibentuk pada tanggal 18 Mei 2022 dengan masa tugas 1 bulan.
Sekitar tanggal 18 Juni 2022 DKPD memberikan hasil pemeriksaan dan evaluasinya kepada Rektor ITS.
“Setelah Rektor menerima hasil pemeriksaan dari Dewan Kehormatan Profesi Dosen, hasil pemeriksaan selanjutnya dibahas dalam rapat 3 organ (Majelis Wali Amanat, Senat Akademik dan Rektor) untuk mendapatkan keputusan,” ujar Humas ITS, seperti dikutip diatas.
EDITOR: REYNA
BACA JUGA:
- Sanksi Untuk Prof Budi Santoso, Rektor ITS: Masih Koordinasi Dan Proses
- Kasus Prof Budi Santosa, Hasil Pemeriksaan Dewan Kehormatan Sudah Diserahkan ke Rektor ITS
- Tangani Kasus Prof Budi Santosa, ITS Beri Waktu 1 Bulan Dewan Kehormatan Bekerja, Ini Anggotanya
- Ratusan Alumni ITS Lintas Generasi Layangkan Petisi, Tuntut ITS Beri Sanksi Berat Kepada Prof Budi Santosa
Related Posts
CERI: Aturan KLHK Soal Perizinan Berusaha Pengelolaan Limbah B3 Dikeluhkan Banyak Pengusaha
Lagi, ICEPERIENCE.ID melalui EMPC membawa produser TMPD RCRDS”Indonesia merelease karyanya di label Belanda “STMPD RCRDS”
Pengacara Dua Terdakwa Mantan Petinggi BUMD Migas Riau Heran Atas Tuduhan Penyidik Bareskrim Polri
Pertamina Geotermal Malah Mau Investasi di Luar Negeri, Karena Ribet Negosiasi Harga dengan PLN?
Film jejak Sang Timur
DLH Kabupaten Katingan Kunjungi Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo untuk Tingkatkan Pengelolaan Sampah di Kalimantan Tengah
SKK Migas : KKKS Bisa Kena Sanksi Bila Melanggar Komitmen TKDN
Anthony Budiawan: Proyek Swasta Jadi PSN, Inkonstitusional !!
Mantan Menkeu sebut kelompok menengah jatuh miskin, karena konsumsi air minum galon, Anthony Budiawan: Tidak masuk akal sama sekali, absurd
Geruduk Inspektorat Kementerian Agama, Forsak Desak Penindakan Tegas Penyimpangan Di Wilayah Kerja Kementerian Agama Jawa Timur
Rektor ITS Jatuhkan Sanksi untuk Prof Budi Santosa Purwokartiko terkait Tulisannya di Fb yang Hina Mahasiswi Berjilbab dengan Sebutan ‘Menutup Kepala ala Manusia Gurun’ – NahimunkarJuly 2, 2022 at 11:08 pm
[…] (Sumber: Zonasatunews) […]