Setelah perintah hakim federal, Bernie Sanders menyerukan pembebasan ‘segera’ mahasiswa doktoral Turki
WASHINGTON – Senator AS Bernie Sanders pada hari Jumat memuji seorang hakim federal AS yang memerintahkan pembebasan Rumeysa Ozturk, seorang mahasiswa doktoral Turki di Universitas Tufts, yang ditahan oleh agen imigrasi pada bulan Maret.
“Hakim Sessions benar. Baik Rumeysa Ozturk maupun siapa pun di Amerika seharusnya tidak dipenjara karena menulis opini yang mengkritik Israel, atau tentang subjek apa pun,” kata Sanders pada X.
Pernyataannya muncul setelah Hakim William K. Sessions III, seorang hakim federal di negara bagian Vermont, AS, memerintahkan pembebasan dengan jaminan Ozturk, yang ditangkap pada tanggal 25 Maret oleh agen Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) di Massachusetts karena ikut menulis opini tahun lalu tentang konflik Israel-Palestina di surat kabar mahasiswa sekolah tersebut.
Hakim mengatakan tidak ada “bukti” yang diajukan oleh pemerintah selain opini tersebut. “Pengadilan memerintahkan pemerintah untuk segera membebaskan Nona Ozturk dari tahanan,” katanya.
Sanders mengatakan Presiden Donald Trump dan koleganya “harus membaca Konstitusi dan, khususnya, Amandemen Pertama.”
“Ozturk harus segera dibebaskan,” tambahnya.
Bebaskan Ozturk ‘sekarang juga’
Senator Ed Markey, pada bagiannya, mengatakan Ozturk “akhirnya” diperintahkan dibebaskan.
“Dia telah ditahan secara tidak sah selama lebih dari enam minggu di fasilitas ICE di Louisiana, lebih dari 1.500 mil jauhnya dari Somerville. Ini adalah kemenangan bagi Rümeysa, untuk keadilan, dan untuk demokrasi kita,” kata Markey pada X.
Senator Chris Van Hollen mengatakan ini adalah “kemenangan” bagi supremasi hukum.
“Penculikan tak berdasar ini harus DIHENTIKAN SEKARANG,” kata Hollen di X.
Senator Elizabeth Warren meminta pemerintahan Trump untuk membebaskan Ozturk “sekarang juga.”
SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts
Evaluasi FTA, Satu Semester Pemerintahan Prabowo Subianto (Bagian 2): Bidang Politik
Tugas TNI Mengamankan Aset Negara (Kejaksaan) Bukan Intervensi Kasus
Sejumlah Tokoh Dikriminalisasi dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Pengacara: Ini Serangan terhadap Kebebasan Berpendapat
Pernyataan hukum Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi & Aktivis tentang uji laboratorium forensik ijazah Jokowi oleh Bareskrim Polri
Dua pertiga pemanasan global disebabkan oleh 10% orang terkaya di dunia, demikian temuan studi
Evaluasi FTA, Satu Semester Pemerintahan Prabowo Subianto (Bagian 1): Hukum dan Hak Asasi Manusia
Peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE: Libur Nasional dan Long Weekend
Qatar, Mesir menyambut baik pengumuman Hamas yang menyetujui pembebasan sandera AS-Israel
Danantara Itu Bisa Lebih Kaya Dari VOC
Musda Golkar Jatim, Yahya Zaini Berharap Partai Golkar Jatim Kedepan Harus Lebih Baik
No Responses