JAKARTA — Sebuah video yang memperlihatkan rombongan siswa SMA Al Azhar lengkap dengan seragam batik dan koper kabin memenuhi jalanan Paris mendadak viral di media sosial. Dalam hitungan jam, cuplikan itu jadi trending di X (Twitter), TikTok, hingga Instagram dengan jutaan tayangan dan komentar yang membanjir.
Dalam video berdurasi 45 detik tersebut, belasan siswa tampak berfoto di depan Menara Eiffel, bercanda sambil berteriak “Al Azhar Paris, woy!” dengan logat khas Jaksel. Sementara itu, pemandu wisata lokal tampak kebingungan mengatur barisan remaja yang tak henti-hentinya membuat konten TikTok.
Warganet: “Anak Jaksel Gak Pake Jet Lag!”
Respons netizen pun beragam—mulai dari kagum, heran, sampai nyinyir santai. Salah satu komentar yang paling viral berbunyi:
“Dulu ke luar negeri itu mimpi. Sekarang? Kayak ke Depok, naik KRL pun rame-rame juga.”
— @kiky_warung
Komentar lainnya menyindir gaya hidup keluarga urban Jakarta:
“Ini sih bukan study tour, ini fashion show dengan latar Eiffel.”
— @dindasuara
“Anak sekolah zaman sekarang: Paris buat studi tour. Kita dulu: pabrik tahu dan museum tekstil.”
— @putrabangsat_
Sekolah: “Ini Bagian dari Kurikulum Global Exposure”
Pihak sekolah SMA Al Azhar Jakarta akhirnya angkat bicara. Dalam keterangan resminya, mereka menyatakan bahwa kunjungan ke Paris merupakan bagian dari program “Global Exposure & Leadership Learning” yang bertujuan membuka wawasan siswa terhadap budaya, sejarah, dan geopolitik dunia.
“Kami ingin membentuk generasi yang mampu bersaing di tingkat global. Paris dipilih karena kekayaan sejarah dan nilai edukatifnya, bukan sekadar gaya-gayaan,” kata Kepala Sekolah, Dr. H. Ahmad F.
Momen “Indonesian Invasion” di Paris
Warga lokal di Paris dilaporkan sempat terheran-heran melihat rombongan siswa yang nyaris seperti turis profesional. Beberapa media lokal Prancis menyebut fenomena ini sebagai “L’invasion indonésienne joyeuse” — invasi ceria dari Indonesia. Bahkan salah satu restoran halal di kawasan Le Marais mencatat lonjakan pesanan nasi goreng dan mie ayam instan.
Netizen: Antara Salut dan Satir
Meski banyak yang nyinyir, tak sedikit pula yang salut dengan kemampuan keluarga Indonesia masa kini menyekolahkan anak hingga bisa menginjakkan kaki di Eropa sejak dini.
“Kalau orang tua mampu, kenapa nggak? Yang penting pulangnya bukan cuma bawa koper, tapi bawa wawasan.”
— @mamakeceh
Namun yang paling sering dikutip netizen tetap komentar pamungkas:
“Paris sekarang mah kayak Cibubur, bedanya cuma bahasa.”
— @hidupborju
Fakta Cepat:
Related Posts
Evaluasi FTA, Satu Semester Pemerintahan Prabowo Subianto (Bagian 2): Bidang Politik
Tugas TNI Mengamankan Aset Negara (Kejaksaan) Bukan Intervensi Kasus
Sejumlah Tokoh Dikriminalisasi dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Pengacara: Ini Serangan terhadap Kebebasan Berpendapat
Pernyataan hukum Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi & Aktivis tentang uji laboratorium forensik ijazah Jokowi oleh Bareskrim Polri
Dua pertiga pemanasan global disebabkan oleh 10% orang terkaya di dunia, demikian temuan studi
Evaluasi FTA, Satu Semester Pemerintahan Prabowo Subianto (Bagian 1): Hukum dan Hak Asasi Manusia
Peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE: Libur Nasional dan Long Weekend
Qatar, Mesir menyambut baik pengumuman Hamas yang menyetujui pembebasan sandera AS-Israel
Danantara Itu Bisa Lebih Kaya Dari VOC
Musda Golkar Jatim, Yahya Zaini Berharap Partai Golkar Jatim Kedepan Harus Lebih Baik
No Responses