JAKARTA – Ken Bimo Sultoni, peneliti politik keamanan dari Sygma Research and Consulting, menanggapi dengan kritis invasi Israel ke Lebanon yang baru-baru ini terjadi. Menurutnya, tindakan tersebut menimbulkan sejumlah pertanyaan penting terkait peran pasukan penjaga perdamaian PBB dan implikasi bagi stabilitas di kawasan Timur Tengah.
“Invasi ini memperlihatkan ketidakmampuan pasukan penjaga perdamaian PBB untuk mencegah eskalasi konflik. Seharusnya, dengan mandat yang mereka miliki, pasukan ini dapat memainkan peran lebih tegas dalam menjaga keamanan di zona konflik seperti Lebanon,” ujar Ken Bimo.
Ia menekankan bahwa mandat PBB perlu diperkuat, termasuk kemampuan respons lebih cepat untuk mencegah agresi di masa depan.
Selain itu, Ken Bimo menggarisbawahi dampak yang lebih luas dari invasi ini, tidak hanya bagi kedua negara yang terlibat, tetapi juga bagi stabilitas kawasan secara keseluruhan.
“Aksi militer Israel berpotensi memicu eskalasi konflik yang lebih besar, baik di level militer maupun diplomatik, dengan risiko memperburuk hubungan antarnegara di kawasan tersebut,” tambahnya.
Ken Bimo juga menyebut bahwa posisi negara-negara besar dan lembaga internasional dalam menghadapi situasi ini akan mempengaruhi geopolitik global.
“Respons dari negara-negara besar dan institusi seperti PBB atau Uni Eropa akan menentukan arah perkembangan krisis ini. Diperlukan mediasi yang adil dan tegas untuk menghindari eskalasi lebih lanjut,” lanjutnya.
Di sisi lain, ia menyoroti pentingnya peran Indonesia sebagai negara yang aktif dalam isu-isu perdamaian internasional.
“Indonesia harus memperkuat diplomasi multilateralnya dalam forum PBB dan berperan aktif menyerukan solusi damai. Pendekatan ini sejalan dengan posisi Indonesia yang konsisten mendukung perdamaian dan stabilitas global,” tutupnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Petruk Kehilangan Ijazah S1
Proyek Pertambangan di Kediri Yang Digarap PT. Balaraja Sakti Nusantara Belum Kantongi Izin
Apakah ada kehidupan di planet lain? Ilmuwan menemukan bukti terkuat sejauh ini
Tarif Trump: Produk apa yang dibeli Tiongkok dari AS?
Afrika harus menjauhi dorongan Trump untuk menghidupkan kembali batu bara
Gedung Putih Trump meluncurkan situs web COVID yang mengkritik WHO, Fauci, dan Biden
Krisis energi: Kapasitas penyimpanan gas alam Eropa turun di bawah 50%
EMBER: Energi bersih hasilkan rekor 40,9% listrik global
Gara-gara Takut difoto Ijazahnya, Trending “Diploma Challenge” dan Animasi AI Ulympus Galia Medusa
Dalam Pandangan Kanjeng Senopati Semakin Carut Marut Geopolitik Dan Tatanan Negara Indonesia Kedepan
No Responses