Perdana Menteri Malaysia mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Perdana Menteri Malaysia mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim mendesak komunitas internasional untuk segera menghentikan pembantaian warga Palestina yang sedang berlangsung

ANKARA – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada hari Sabtu mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel.

Dalam pernyataannya di X, Anwar mengatakan Malaysia berduka atas kehilangan seorang “pejuang dan pembela rakyat Palestina.”

“Malaysia mengutuk keras pembunuhan tersebut, dan jelas bahwa upaya rezim untuk melemahkan permintaan pembebasan tidak akan berhasil. Malaysia menegaskan bahwa komunitas internasional menolak kebiadaban Israel dan bahwa pembantaian warga Palestina yang sedang berlangsung harus segera dihentikan,” ujarnya, dalam postingannya ditulis dalam bahasa lokal.

Anwar mengatakan komunitas internasional gagal memastikan perdamaian dan keadilan ditegakkan karena situasi di kawasan semakin memburuk. Meskipun ada penolakan internasional, Israel terus melakukan serangan udara dan darat di Lebanon dan Gaza.

Sementara itu, pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan juga menyatakan kesedihan atas meninggalnya Sinwar, dan menyerukan dunia Muslim untuk bersolidaritas terhadap rakyat Palestina yang tertindas.

“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada Gerakan Islam Hamas, kepada seluruh mujahidin, dan terutama kepada para pejuang Palestina yang tertindas dan berani, atas kesyahidan saudara mujahid kami yang heroik, Yahya Sinwar,” kata sebuah pernyataan.

“Kami menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Palestina yang tertindas, untuk mendukung perjuangan mereka, dan untuk memenuhi tugas ilahi yang menjadi tanggung jawab kita semua dalam hal ini.”

Tentara Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka membunuh Sinwar dalam operasi militer di Gaza. Hamas pada hari Jumat mengkonfirmasi kematian pemimpinnya di garis depan, dan menyebutnya sebagai “pahlawan yang melawan pasukan Israel sampai nafas terakhirnya.”

Sumber: Anadolu Agency

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K