Presiden Rusia mengklaim BRICS mengalahkan G7 dalam hal PDB global

Presiden Rusia mengklaim BRICS mengalahkan G7 dalam hal PDB global
Presiden Rusia Vladimir Putin

Vladimir Putin mengharapkan peran BRICS meningkat

MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat mengatakan bahwa pangsa produk domestik bruto (PDB) global negara-negara BRICS sudah melebihi indikator G7 dan terus tumbuh.

Putin, pada sesi pleno kelompok ekonomi BRICS di Moskow, membandingkan perubahan pangsa PDB global antara G7 dan BRICS, dan mencatat bahwa pada tahun 1992 jumlahnya mencapai 45,5% hingga 16,7%.

“Dan sekarang? Pada tahun 2023, asosiasi kita memiliki pangsa sebesar 37,4% terhadap PDB global, dan Kelompok Tujuh (G7) memiliki pangsa sebesar 29,3%. Dan kesenjangan tersebut semakin melebar. Dan akan semakin meningkat, hal ini tidak dapat dihindari,” tuturnya.

Putin menekankan bahwa BRICS memainkan peran penting dalam perekonomian global, tidak hanya saat ini, tetapi peran tersebut akan semakin meningkat di masa depan.

“Negara-negara yang tergabung dalam asosiasi kami sebenarnya adalah pendorong pertumbuhan ekonomi global. Dan di BRICS-lah peningkatan utama dalam PDB global akan dihasilkan di masa mendatang,” kata presiden Rusia.

Beliau menekankan bahwa kerja sama BRICS untuk mempercepat pertumbuhan sosio-ekonomi dan memastikan pembangunan berkelanjutan membawa “hasil yang nyata dan nyata,” dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup warga negara kita.

Putin mengutip statistik yang menyatakan bahwa PDB agregat asosiasi tersebut lebih dari $60 triliun, dan total pangsa produk bruto global pasti melebihi indikator yang sama yang disebut G7 dan terus tumbuh.

“Dalam beberapa dekade terakhir, lebih dari 40% pertumbuhan PDB global dan seluruh dinamika perekonomian global telah diperhitungkan oleh negara-negara BRICS. Pada akhir tahun ini, rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi BRICS diproyeksikan sebesar 4%. lebih tinggi dibandingkan angka 1,7% di negara-negara G7 dan 3,2% secara global,” katanya.

BRICS menyumbang sekitar seperempat ekspor barang global, sementara perusahaan-perusahaan dari negara-negara anggota asosiasi mendominasi banyak pasar utama, termasuk sumber daya energi, logam, makanan, yaitu pasar barang-barang yang tanpanya pembangunan ekonomi berkelanjutan tidak mungkin terjadi. katanya.

Sumber: Anadolu Agency

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K