Oleh: Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes
Pemerhati Telematika, Multimedia, AI dan OCB Independen
Pertama-tama selaku pribadi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena sesaat setelah Pemeriksaan di Polda Metro Jaya (PMJ) semalam, Kamis 13/11/2025 sekitar pukul 20.30 WIB, tidak langsung memberikan Pernyataan Pers di tangga depan Gedung Reskrimum karena menghornati pertimbangan Kuasa Hukum untuk “cooling down” sehingga cukup awalnya diwakili oleh Dr Refly Harun selaku Juru Bicara (meski akhirnya atas desakan mostly rekan-rekan awak media, saya juga sampaikan sepatah dua patah kata singkat sebagai Ucapan Terimakasih ke berbagai pihak, termasuk Media dan Tim Litigasi serta Non Litigasi yang mendampingi selama ini.
Intinya pemeriksaan yang berlangsung total sekitar 9 (sembilan) jam dan berjalan semenjak pukul 10.30 sd 18.30 WIB yang terbagi atas 3 (tiga) tahapan: 09.30-12.00 WIB, 13.30-15.30 WIB dan 16.30-18.30 WIB diselingi masing-masing waktu untuk Sholat Dzuhur sekaligus Makan Siang, Sholat Ashar dan Sholat Maghrib.
Secara Obyektif, saya sampaikan bahwa PMJ melaksanakan semua tahapan diatas dengan sigap dan profesional, sampai-sampai disediakan Makan, Minum, Snacks dan Cemilan dari Bakery merk terkenal, meski saya sendiri-dengan alasan tertentu, selalu membersamai rekan-rekan Aktivis, Kuasa Hukum, YouTuber, Simpatisan, hingga Emak-emak memilih untuk selalu makan dan minum di Kantin PMJ di samping Gedung Reskrimum.
Sedangkan jalannya pemeriksaan yang dituangkan dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan) secara Pro Yustisia berjalan cukup lancar dengan supervisi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kombes Pol Dr Iman Imanudin SH SIK MH langsung ke Ruang Pemeriksaan di Unit 1, 4 dan 5 Subdit Kamneg Ditreskrimum PMJ yang kemudian sempat bertegur sapa sangat ramah kepada saya beserta Penyidik dan Kuasa hukum di ruang pemeriksaan.
Di sisi lain, di luar pagar Pintu III PMJ jalan Jendral Sudirman, lucunya sempat ada demo-demoan (bayaran ?) yang dikoordinir oleh Para TerMul dengan MoKom dan Aksi Provokasi di pinggir jalan oleh Gerwanmul meski hanya berlangsung singkat (mungkin karena “kurang cair” dari bohir).
Sementara secara jumlah, Pertanyaan dalam BAP yang sudah saya jawab sejumlah 134 (seratus tiga puluh empat), sementara dr Tifa 86 (delapan puluh enam) dan Dr Rismon 157 (seratus lima puluh tujuh) dan benar sebagaimana diungkapkan oleh Kabidhumas PMJ Kombes Pol Bhudi Hermanto saat KonPres semalam, kami telah mengajukan Tambahan Saksi-saksi dan Ahli yang lebih mempertimbangkan kualitas dibanding sekedar kuantitas semata.
Para Saksi dan Ahli tersebut kini sedang dijadwalkan pengambilan keterangannya di PMJ agar kasus ini tepat dalam penggunaan berbagai UU, khususnya UU KIP No 14/2008 dan UU ITE No 11/2008 yang sudah direvisi menjadi UU No 19/2016 dan terakhir direvisi lagi jadi UU No 01/2024 (disamping KUHP yang segera berlaku KUHP Baru tahun 2023 yang menghapus beberapa pasal di KUHP lama).
Dengan demikian sesuai statemen beberapa Tokoh yang masih benar-benar lurus dalam pemikirannya, seperti Prof Dr Jimly Asshiddiqie, Prof Dr Mahfud MD, Prof Komaruddin Hidayat, Prof Ikrar Nusa Bakti, Prof Toto Saksono, Prof Dr Teuku Nasrullah SH, KomJen Pol Susno Duaji, KomJen Pol Oegroseno, Jend TNI Tyasno Sudarto, MayJen TNI Soenarko, Laksda TNI Moeryono Aladin, BrigJen TNI Hidayat Purnomo, Kol TNI Sri Radjasa Chandra, Dr Said Didu, Dr Faisal Assegaf, Dr Marwan Batubara, Dr Bonatua Silalahi, Kholid Miqdar dan masih banyak yang lain (maaf bagi yang terlewat disebut), bahkan beberapa diantaranya kemarin sampai menyempatkan hadir langsung bersama masyarakat di PMJ. Kasus ini harus dikembalikan lagi ke khittah-nya semula, yakni soal Ijazah Palsu JKW terlebih dahulu yang dikedepankan.
At last but not least, Tetap terus kedepankan akal waras dalam mengembalikan cita-cita luhur para pendahulu bangsa dalam memperjuangkan NKRI tercinta, agar tidak dirusak oleh oligarkhi dan kekuasaan dinasti rezim lalu yang pernah menggerogoti sumber daya dan dana selama satu dekade terakhir (yang bahkan hingga kini masih terus mau menguasai meski sudah tidak berkuasa), sehingga menjauhkan dari tujuan mulia Indonesia Emas 2045.
Kawal Presiden Prabowo Subianto agar tetap amanah dan tidak terbebani parasit yang mengancam pemerintahannya, Konsisten dalam semangat dan tetap berdoa, Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT terus memberikan RidhoNya, Gelorakan terus Perjuangan Luhur #AJMG #AdiliJkW #MakzulkanGibran …
Jumat, 14 November 2025
EDITOR: REYNA
Related Posts

Operasi Garis Dalam Jokowi: Ketika Kekuasaan Tidak Rela Pensiun

Jejak Kekuatan Riza Chalid: Mengapa Tersangka “Godfather Migas” Itu Masih Sulit Ditangkap?

Penjara Bukan Tempat Para Aktifis

FTA Mengaku Kecewa Dengan Komposisi Komite Reformasi Yang Tidak Seimbang

Keadaan Seperti Api Dalam Sekam.

Ach. Sayuti: Soeharto Layak Sebagai Pahlawan Nasional Berkat Jasa Besarnya Dalam Fondasi Pembangunan Bangsa

SPPG POLRI Lebih Baik Dibanding Yang Lain Sehingga Diminati Sekolah

Pak Harto Diantara Fakta Dan Fitnah

Surat Rahasia Bank Dunia: “Indonesia Dilarang Membangun Kilang Minyak Sendiri”

Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Mengaku Ditekan 2 Tokoh (PY) dan (HR) Untuk Memperhatikan Perusahaan Riza Chalid



No Responses