Bijak Berdoa

Oleh: Muhammad Chirzin

Setiap muslim niscaya berikrar: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidup, dan matiku demi Allah, Tuhan semesta alam.” (QS Al-An’am/6:162)

Salah satu karakter mukmin tergambar dalam narasi Al-Quran: Orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut Allah tergetar hatinya, dan bila ayat-ayat-Nya dibacakan kepada mereka, bertambah kuat keimanannya, dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal. (QS Al-Anfal/8:2)

Bila seseorang telah mencapai usia 40 tahun hendaknya berdoa kepada Allah swt: “Ya Tuhanku, berilah aku peluang untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Kau-limpahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku, dan supaya aku dapat mengerjakan perbuatan baik yang Kau-ridhai; berilah aku kebaikan bagi anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada-Mu, dan sungguh aku tunduk kepada-Mu dalam Islam.” (QS Al-Ahqaf/46:15)

Doa mukmin yang paripurna dan mencakup segala urusan: “Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia ini, dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari azab api.” (QS Al-Baqarah/2:201)

Ibrahim bin Adham berpesan tentang permohonan: “Wahai saudaraku penduduk Bashrah, barangkali hati kalian telah tertutup sepuluh perkara, sehingga doa kalian tak terkabulkan: (1) kalian mengaku beriman kepada Allah, tapi enggan memenuhi hak-Nya; (2) kalian suka membaca Al-Quran, tapi enggan mengamalkannya; (3) kalian tahu setan itu musuh, tetapi kalian tetap menaatinya; (4) kalian mengaku umat Nabi Muhammad saw, tetapi enggan melaksanakan sunnahnya; (5) kalian mendambakan surga, tetapi enggan mengerjakan amal yang memasukkan ke surga; (6) kalian menginginkan selamat dari siksa neraka, tetapi kalian melakukan perbuatan yang memasukkan ke neraka; (7) kalian mengetahui maut itu pasti, tetapi kalian enggan menyiapkan bekalnya; (8) kalian gemar meneliti aib orang, tapi enggan meneliti aib sendiri; (9) kalian menikmati pemberian Tuhan, tapi enggan mensyukurinya; (10) kalian merawat jenazah, tetapi tak mengambil pelajaran dari pemakamannya.”

Siapa yang memohon kepada Tuhan bertanggung jawab atas permohonannya.

Siapa yang minta tambahan ilmu, bertanggung jawab untuk belajar dan mengamalkan serta mengajarkannya.

Siapa yang minta kelapangan rezeki, bertanggung jawab untuk bekerja dan membelanjakan harta pada jalan-Nya.

Siapa yang minta dipanjangkan umur, niscaya menjaga kesehatan dan menggunakannya untuk beribadah dan berjuang pada jalan-Nya.

Siapa yang minta karunia anak, harus mendidiknya untuk mengenal Tuhan dan beribadah kepada-Nya.

Siapa yang minta karunia pekerjaan, bertanggung jawab untuk bekerja dengan sebaik-baiknya.

Siapa yang minta jabatan, niscaya menunaikan amanat itu sebaik-baiknya, karena akan dimintai pertanggungjawaban.

Berikut di antara doa dan dzikir yang patut kita amalkan.

Allahumma anta rabbi. La ilha illa anta. Khalaqtani wa ana ‘abduka. Wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’udzu bika min syarri ma shana’tu. Abu`u laka bini’matika ‘alaiyya wa abu`u bidzanbi. Faghfirli fa` innahu la yaghfirudz-dzunuba illa anta. (Sayyidul Istighfar)

Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa asyghilizh-zhalimin bizh-zhalimin. Wa akhrijna min bainihim salimin. Wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. (Shalawat Asyghil).

Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad. Al-fatihu lima ughliqa wal-khatimu lima sabaqa. Nashirul haqqi bilhaqqi wal hadi ila shirathikal mustaqim wa `alihi haqqa qadrihi wa miqdarihil ‘azhim. (Shalawat Fatih).

Allahummarhamna bil-quran. Waj’al hu lana imaman wa nuran wa hudan wa rahmah. Allahumma dzakkirna minhu ma nasina wa ‘allimna minhu ma jahilna warzuqna tilawatahu ana`allaili wa athrafan-nahar. Waj’alhu lana hujjatan ya rabbal ‘alamin. (Doa Khatmil Quran).

Al-Fatihah
Al-Ikhlash
Al-Falaq
An-Nas

Allahu la ilaha illa huwa. Al-hayyul qayyum. La ta`khudzuhu sinatun wala naum. Lahu ma fissamawati wama fil-`ardhi. Man dzalladzi yasyfa’u ‘indahu illa bi`idznihi. Ya’lamu ma baina aidihim wama khalfahum wala yuhithuna bisyai`in min ‘ilmihi illa bima sya`a. Wasi’a kursiyyuhus-samawati wal-`ardha. Wala ya`uduhu hifzhuhuma. Wahuwal-‘aliyyul-‘azhim – Allah! Tiada Tuhan selain Dia Yang Hidup, Yang berdiri Sendiri, Abadi, tak pernah terlena. Tak pernah tidur. Milik-Nyalah segala yang di langit, segala yang di bumi. Siapakah yang dapat memberi perantaraan di hadapan Allah tanpa izin-Nya? Dia mengetahui segala yang di hadapan mereka dan segala yang di belakang mereka; mereka takkan mampu sedikit pun menguasai ilmu-Nya kecuali yang dikehendaki-Nya. Singgasana-Nya meliputi langit dan bumi, dan tiada merasa berat Dia memelihara keduanya. Dia Mahatinggi, Mahabesar. (Ayat Kursi, QS 2:255).

Qulillahumma malikal Mulki, tu`til mulka man tasya`u, wa tanzu’ul mulka mimman tasya`u, wa tu’izzu man tasya`u, wa tudzillu man tasya`u, biyadikal khairi innaka ‘ala lulli syai`in qadir. Tulijullaila finnahari wa tulijunahara fillaili wa tukhrijul hayya minal mayyiti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasya`u bighairi hisab – Ya Allah, Pemilik kekuasaan. Kauberi kekuasaan kepada yang Engkau kehendaki, dan Kaucabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau memberi kemuliaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau membrri kehinaan kepada siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu segala yang baik. Sungguh, Engkau berkuasa atas segalanya. Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa dapat dihitung. (QS 3:26-27).

Rabbi adkhilni mudkhala shidqin wa akhrijni mukhraja shidqin waj-alli min ladunka sulthanan Nashira. Waqul ja`al haqqu wa zahaqal bathilu innal bathila kana zahuqa – Ya Tuhanku, masukkanlah aku ke jalan masuk yang benar dan terhormat, dan keluarkanlah aku dari jalan keluar yang benar dan terhormat, dan berilah aku dari pihak-Mu kekuasaan yang dapat menolongku.” Dan katakanlah. “Kebenaran sekarang sudah tiba, dan kepalsuan binasa; dan kepalsuan akan selalu binasa.” (QS 17:80-81).

Hasbunallahu wa ni’mal wakil – Allah cukup bagi kami sebagai Pelindung terbaik. (QS 3:173)

Ni’mal manula wa ni’mannashir – Dialah Pelindung yang terbaik, Penolong terbaik. (QS 22:78)Nashrun minallahi wa fathun qarib – Pertolongan dari Allah dan kemenangan segera. (QS 61:13)

Ya Allah… Ya Karim…
Ya Rahman… Ya Rahim…
Ya Hayyu… Ya Qayyum…
Birahmatika nastaghitsu…

Allahummahdina fiman hadait. Wa ‘afina fiman ‘afait. Wa tawallana fiman tawallait. Waqina birahmatika syarra ma qadhait. Fa’innaka taqdhi wala yuqdha ‘alaik. Wa innahu la yadzillu man walait. Wala ya’izzu man ‘adait. Tabarakta rabbana wa ta’alait. Astaghfiruka wa atubu ilaik.

Allahummanshur man nasharaddin, wakhdzul man khadzalal mukminin.

Allahmma a’izzal islam wal muslimin wa ahlikil kafarata wal mubtadi’ata wal musyrikin a’da’aka a’da’addin. Allahumma syattit syamlahum wa mazziq jam’ahum wa zalzil aqdamahum wa alqi fi qulubihimurru’ba innaka ‘ala kulli yai’in qadir.

Allahumma la tusallith ‘alaina bidzunubina ‘ala man la yakhafuka wala yarhamuna.

Bismillahilladzi la yadhurru ma’a ismihi syai`un fil ardhi wala fissama`i wa huwas-sami’ul ‘alim – Dengan nama Allah, tiada sesuatu pun di langit dan di bumi yang membahayakan bersama nama-Nya, dan Dia Maha Mendengar, Maha Tahu. (al-hadis)

Rabbana afrigh ‘alaina shabran wa tsabbit aqdamana wanshurna ‘alal qaumil kafirin – Ya Tuhan kami, limpahkanlah ketabahan kepada kami, dan kokohkanlah langkah kami, dan tolonglah kami dengan kemenangan menghadapi golongan kafir. (QS 2:250)

Rabbi najjini minal-qaumizh-zhalimin – Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari kaum yang zalim. (QS 28:21).
Rabbana zhalamna anfusana wa in lam taghfir lana wa tarhamna lanakunanna minal-khasirin – Ya Tuhan, kami telah menganiaya diri kami, jika Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami, pasti kami termasuk orang yang rugi. (QS 7:23).

Rabbana la tu`akhidzna in nasina au akhtha`na. rabbana wala tahmil ‘alaini ishran kama hamaltahu ‘alalladzina min qablina. Rabbana wala tuhammilna ma la thaqata lana bihi. ‘fu ‘anna waghfir lana warhamna anta maulana wanshurna ‘alal qauimil kafirin – Ya Tuhan kami, janganlah menghukum kami jika kami lupa atau melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah memikulkan kepada kami suatu beban berat seperti yang Engkau bebankan kepada mereka yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah memikulkan kepada kami beban yang tak mampu kami pikul. Hapuskanlah segala dosa kami; ampunilah kami, rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami; tolonglah kami atas golongan kafir. (QS 2:286).

Allahumma la sahla illa ma ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazana idza syi’ta sahlan – Ya Allah, tiada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau menjadikan segala kegelisahan/kekhawatiran, jika Engkau berkehendak menjadi mudah. (al-hadis).

Rabbana atina min laduna rahmah wa hayyi` lana min amrina rasyada – Ya Tuhan kami, anugerahilah kami rahmat dari pihak-Mu dan dalam perkara kami berikanlah kepada kami jalan yang benar. (QS 18:10).

Rabbana atina fiddunya hasanah. Wa fil akhirati hasanah. Waqina ‘adzabannar – Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia ini, dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari azab api neraka. (QS 2:201).
Subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yasifun. Wasalamun ‘alal mursalin. Walhamdulillahi wabbil ‘alamin
Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Maha Mulia, di atas segala yang mereka sifatkan. Salam bagi para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Maha Pemelihara semesta alam. (QS 37:180-182).

Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag. Guru Besar Tafsir Al-Quran UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pegiat literasi Sahabat Pena Kita.

EDITOR: REYNA

Related Posts