Etika Dan Spiritualitas Fondasi Kehidupan

Etika Dan Spiritualitas Fondasi Kehidupan
Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag.



Oleh: Muhammad Chirzin

 

Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka. Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Supaya Dia masukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan mereka. Itulah keberuntungan yang besar di sisi Allah, (QS Al-Fath/48:4-5)

Pemimpin-pemimpin kafir dari kaumnya berkata: “Kami tidak melihat kamu, melainkan sebagai seorang manusia biasa seperti kami, dan kami tidak melihat mereka yang mengikutimu, melainkan orang-orang yang hina-dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin kamu orang-orang yang dusta.” (QS Hud/11:27)

Apa saja harta rampasan yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk kota-kota maka untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah, dan apa yang dilarang, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Allah amat keras hukumannya. (QS Al-Hasyr/59:7)

Etika adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku.

Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruknya serta kewajiban, hak, dan tanggung jawab, baik itu secara sosial maupun moral, pada setiap individu di dalam kehidupan bermasyarakatnya. Atau bisa dikatakan juga bahwa etika mencakup nilai yang berhubungan dengan akhlak individu terkait benar dan salahnya.

Pengertian etika terbagi menjadi dua: (1) etika sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari problema tingkah laku atau perbuatan individu manusia; (2) pengkajian berkaitan dengan tata cara dan adat yang melekat dalam diri individu, serta terkait dengan baik dan buruknya tingkah laku, perbuatan, ataupun perilaku individu tersebut.

Etika adalah ilmu pengetahuan terkait perbuatan dan perilaku manusia dilihat dari sisi baik dan sisi buruknya yang ditentukan oleh manusia pula. memberikan arahan, acuan, dan juga pijakan pada suatu perilaku atau perbuatan manusia.

Karakteristik etika: (1) etika itu absolut, mutlak, berlaku untuk siapa saja, Etika berlaku untuk siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Etika adalah prinsip yang tidak dapat dinegosiasikan; (2) etika itu tetap berlaku meskipun tidak disaksikan oleh siapa pun, karena etika berkaitan dengan hati nurani dan prinsip hidup manusia yang baik; (3) etika itu berhubungan dengan cara pandang batin manusia tentang baik dan buruk; (4) etika itu erat kaitannya dengan perilaku, perbuatan, dan tingkah laku.

Fungsi etika: (1) Untuk mendapatkan pandangan kritis berhadapan dengan berbagai suatu moral yang membingungkan; (2) sebagai suatu pandangan atau orientasi etis untuk mengambil sikap yang wajar dalam situasi dan kondisi masyarakat yang majemuk; (3) memperlihatkan suatu keterampilan berpikir jernih, yaitu suatu kebolehan untuk berargumentasi secara kritis dan rasional; (4) pembeda mana yang boleh diubah dan mana yang tidak dapat diubah; (5) menyelidiki suatu konflik atau permasalahan hingga ke akar-akarnya; (6) membantu sebuah konsistensi; (7) menyelesaikan konflik, baik konflik moralitas maupun konflik sosial lainnya, dengan gagasan yang sistematis dan kritis.

Manfaat etika: (1) sebagai jembatan penghubung antarnilai; (2) sebagai pembeda antara yang baik dan yang buruk; (3) membuat individu menjadi lebih kritis dalam menghadapi setiap kondisi dan situasi; (4) menjadi pedoman dalam bertindak atau dalam menjalani suatu hal; (5) membuat individu memberlakukan individu lain sesuai dengan kadarnya; (6) membuat individu tak dapat berbuat seenaknya sendiri; (7) membantu individu dalam menentukan pendapat.

Contoh etika dalam kehidupan sehari-hari: (1) menunjukkan sikap hormat kepada orang lain; (2) tidak memandang rendah orang lain; (3) berperilaku sopan; (4) menghargai perbedaan pendapat; dan (5) membantu orang lain yang membutuhkan.

Etika merupakan nilai yang melekat pada diri individu yang sangat dibutuhkan dalam bersosialisasi. Etika akan menjadi jembatan agar tercipta kondisi yang diinginkan di dalam kehidupan bermasyarakat.

Spiritualitas ialah pengalaman-pengalaman yang membuat manusia merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri, mencakup nilai-nilai kasih sayang, belas kasihan, kebijaksanaan, rasa syukur, dan pengalaman puncak yang bermakna pada kehidupan.

Spiritualitas bukan masalah kepercayaan agama semata, melainkan sejauh mana seseorang merasa terhubung dengan nilai-nilai yang lebih besar dalam kehidupan.

Manfaat spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari:

(1) Meningkatkan kesejahteraan emosional. Melalui praktik spiritualitas seperti doa, atau refleksi diri, seseorang bisa merasa lebih tenang, bahagia, dan bebas dari stres.

(2) Memberikan arrti pada kehidupan. Spiritualitas membantu seseorang menemukan tujuan dan makna yang lebih dalam dalam kehidupan, sehingga mampu memberikan motivasi dan inspirasi dalam melakukan setiap aktivitas.

(3) Meningkatkan empati dan kasih saying. Dengan memahami keterhubungan dengan sesuatu yang lebih besar, seseorang dapat lebih mudah merasakan empati dan kasih sayang terhadap orang lain.

(4) Menumbuhkan rasa syukur. Spiritualitas membantu seseorang untuk lebih mampu merasakan dan mengungkapkan rasa syukur atas segala nikmat yang diterimanya, sehingga memperkuat perasaan optimisme dan kebahagiaan.

(5) Mengatasi kesendirian. Dengan merasakan keterhubungan dengan sesuatu yang lebih besar, spiritualitas membantu seseorang merasa lebih terhubung dan tidak merasa kesepian, bahkan ketika sedang sendirian.

Aplikasi spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari:

Pertama, Pelayanan sosial. Mengabdi kepada sesama manusia atau makhluk hidup lainnya merupakan salah satu bentuk nyata dari rasa kasih sayang dan empati, yang merupakan nilai spiritualitas.

Kedua, Berbagi dengan orang lain. Memberi dan berbagi dengan orang lain, baik itu waktu, tenaga, atau harta, merupakan cara untuk mengekspresikan rasa syukur dan kasih sayang.

Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh dengan tekanan, kecerdasan spiritual menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki. Kecerdasan spiritual membantu seseorang untuk tetap tenang, bahagia, dan mampu menjalani kehidupan dengan penuh makna.

EDITOR: REYNA

 

 




http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2017/11/aka-printing-iklan-2.jpg></a>
</div>
<p><!--CusAds0--><!--CusAds0--></p>
<div style=