Keikhlasan Kunci Keberhasilan

Keikhlasan Kunci Keberhasilan
Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag.



Oleh: Muhammad Chirzin
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Setiap orang niscaya mengingat asal-usulnya, dari mana – di mana – ke mana. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un – sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada-Nya kami akan kembali.

Allah swt menjadikan manusia sebagai khalifah – pelaksana tugas di bumi:

وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٞ فِي ٱلۡأَرۡضِ خَلِيفَةٗۖ قَالُوٓاْ أَتَجۡعَلُ فِيهَا مَن يُفۡسِدُ فِيهَا وَيَسۡفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۖ قَالَ إِنِّيٓ أَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُونَ

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi sosok yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Aku tahu apa yang kamu tidak tahu.” (QS 2:30)

Semua manusia setara di hadapan Allah.

Tidak ada kelebihan dan keutamaan bagi kalangan Arab maupun non-Arab, kecuali karena ketakwaan kepada-Nya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ

Hai manusia, Kami ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa dan bersuku supaya kamu saling mengenal (bukan saling membenci). Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di hadapan Allah ialah yang paling bertakwa. Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal. (QS Al-Hujurat/49:13)

Berlaku adil mendekatkan pada ketakwaan

I’dilu huwa aqrabu littaqwa – berlaku adillah, sungguh ia lebih dekat pada takwa.

Allah swt menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya

وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ

Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi kepada-Ku. (QS Adz-Dzariyat 56)

Totalitas ibadah kepada Allah

Qul inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil ‘alamin – ikrarkanlah, “Sungguh, shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku adalah untuk Allah Tuhan Pemelihara alam semesta.”

Petunjuk pelaksanaan ibadah total kepada Allah

Ya ayyuhalladznina amanu udkhulu fissilmi kaffatan – Wahai orang beriman, masuklah ke dalam Islam penuh menyeluruh jiwa dan raga.

Bekerja, berkarya, dan berprestasi sepenuh hati

وَقُلِ ٱعۡمَلُواْ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمۡ وَرَسُولُهُۥ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ

Katakanlah: “Bekerjalah, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan kepadamu apa saja yang telah kamu kerjakan. (QS At-Taubah/9:105)

Mengerjakan kebaikan atas dasar iman

مَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَنُحۡيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةٗ طَيِّبَةٗۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ

Siapa yang mengerjakan amal kebaikan, laki-laki maupun perempuan – dan di beriman – niscaya Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan Kami berikan balasan yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan. (QS An-Nahl/16:97)

Allah swt memerintahkan manusia beribadah secara ikhlas

وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ

Mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; demikian itulah agama yang lurus. QS Al-Bayyinah/98:5)

Ruh ibadah total kepada Allah ialah ikhlas

Al-ikhlashu ruhul ‘amal. Semboyan kemenag RI: “Ikhlas beramal” .Semua manusia akan binasa, kecuali yang berilmu. Semua yang berilmu akan binasa, kecuali yang beramal Semua yang beramal akan binasa, kecuali yang ikhlas.

Manusia berbagi untuk menggapai ridha Ilahi

وَيُطۡعِمُونَ ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ مِسۡكِينٗا وَيَتِيمٗا وَأَسِيرًا إِنَّمَا نُطۡعِمُكُمۡ لِوَجۡهِ ٱللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمۡ جَزَآءٗ وَلَا شُكُورًا

Mereka memberikan makanan dengan senang hati kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanya mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terima kasih. (QS Al-Insan/76:8-9)

Mukmin berjuang di jalan Allah dan memperoleh petunjuk jalan

وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُواْ فِينَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Orang-orang yang berjuang untuk mencari keridhaan Kami, akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Allah benar-benar beserta mereka yang berbuat baik. (QS Al-‘Ankabut/29:69)

Iblis tidak sanggup menggoda orang-orang yang ikhlas

قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغۡوَيۡتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَأُغۡوِيَنَّهُمۡ أَجۡمَعِينَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنۡهُمُ ٱلۡمُخۡلَصِينَ

Iblis berkata: “Tuhanku, karena Engkau telah memutuskan aku sesat, maka aku akan buat mereka memandang baik perbuatan maksiat di muka bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas di antara mereka.” (QS Al-Hijr/15:39-40)

Ikhlas itu tulus. Ikhlash itu suci. Ikhlas itu murni. Ikhlas itu tanpa pamrih. Ikhlas itu cepat kaki ringan tangan. Ikhlas itu sedikit bicara banyak kerja. Ikhlas itu bertindak ringan tanpa beban.. Ikhlas itu sepi ing pamrih rame ing gawe. Ikhlas itu dipuji tidak melayang, dicaci tidak tumbang. Ikhlas itu bagaikan surat Al-Ikhlash, tanpa kata ikhlas

Bila Anda ikhlas, jangan berkata, “Saya ikhlas.” Ikhlas itu melupakan kebaikan kepada orang. Ikhlas itu mengingat kebaikan orang kepada dirinya. Ikhlas itu hanya memberi tak harap kembali.

Kasih ibu kepada beta. Tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap Kembali. Bagai sang surya menyinari dunia.

EDITOR: REYNA




http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2017/11/aka-printing-iklan-2.jpg></a>
</div>
<p><!--CusAds0--><!--CusAds0--></p>
<div style=