Oleh: Agus Mualif Rohadi, Penulis tinggal di Surabaya
Khusus menghadapi Anies, rupanya KIM harus ekstra waspada. Anies harus dihadapi dengan kekuatan koalisi pemerintah. Bahkan sampai bikin KIM Plung segala.
Anies memang beda.
Pilkada yang berkarakter politik lokal sampai oleh KIM dibuat berkarakter nasional.
Pilkada yang seharusnya tidak menjadi ajang campur tangan politik pemerintah karena setiap partai bisa seharusnya berkolaborasi dengan partai apapun sesuai kondisi politik lokal, harus di rekayasa agar sesuai kehendak koalisi pemerintah pusat.
Oleh karena itu, sampai Golkar harus bersedia mengorbankan kepentingannya di Jabar dengan memgurbankan RK yang mempunyai potensi besar menang di Jabar, harus diboyong ke DKI untuk menghadapi Anies.
Sampai Prabowo harus menekan Golkar agar nurut untuk kepentingan lawan Anies di DKI.
KIM PLUNG bahkan nampak berupaya menawari partai lainnya agar mau meninggalkan Anies sehingga Anies gagal nyalon.
KIM PLUNG punya agenda apa sehingga membuat rekayasa politik sedemikian rupa, sehingga seolah Anies adalah figur yang berpotensi menggagalkan Agendanya itu ?
KIM PLUNG harus menjelaskan ke publik mengapa mereka melakukan hal seperti itu.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Kilang Pertamina Mangkrak ?
Power Wheeling dan Tiga Agenda Membuat PLN Menjadi Hantu
G 30 S PKI dan G 22 S Jokowi
Canda “Raja Jawa”
Apel Siaga 22 September 2024: Kekhawatiran Sang Pemimpin Menjelang Ajal Kekuasaan dan Bayang-Bayang Masa Depan Keluarga
Jangan Menyerahkan Urusan Bukan Pada Ahlinya
Menambah Pendidikan Mengurangi Persekolahan
Anies memenuhi syarat ketokohan untuk sebuah partai politik
KPK harus segera panggil Rocky Gerungan soal tudingan Gibran koruptor!
Pelajaran Kesederhaan
No Responses
You must log in to post a comment.