Oleh: Muhammad Chirzin
Kosakata pemimpin dan kepemimpinan dalam Al-Quran:
khalifah, imam, malik, dan ulil amri
وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٞ فِي ٱلۡأَرۡضِ خَلِيفَةٗۖ قَالُوٓاْ أَتَجۡعَلُ فِيهَا مَن يُفۡسِدُ فِيهَا وَيَسۡفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۖ قَالَ إِنِّيٓ أَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُونَ
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi sosok yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Aku tahu apa yang kamu tidak kamu tahu.” (QS 2:30)
وَهُوَ ٱلَّذِي جَعَلَكُمۡ خَلَٰٓئِفَ ٱلۡأَرۡضِ وَرَفَعَ بَعۡضَكُمۡ فَوۡقَ بَعۡضٖ دَرَجَٰتٖ لِّيَبۡلُوَكُمۡ فِي مَآ ءَاتَىٰكُمۡۗ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ ٱلۡعِقَابِ وَإِنَّهُۥ لَغَفُورٞ رَّحِيمُۢ
Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan meninggikan sebagian atas sebagian yang lain beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS 6:165)
يَٰدَاوُۥدُ إِنَّا جَعَلۡنَٰكَ خَلِيفَةٗ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَٱحۡكُم بَيۡنَ ٱلنَّاسِ بِٱلۡحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ ٱلۡهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ لَهُمۡ عَذَابٞ شَدِيدُۢ بِمَا نَسُواْ يَوۡمَ ٱلۡحِسَابِ
Hai Daud, Kami jadikan kamu penguasa di muka bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil, dan jangan ikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. (QS 38:26)
۞وَإِذِ ٱبۡتَلَىٰٓ إِبۡرَٰهِۧمَ رَبُّهُۥ بِكَلِمَٰتٖ فَأَتَمَّهُنَّۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامٗاۖ قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِيۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهۡدِي ٱلظَّٰلِمِينَ
Ingatlah, ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa perintah dan larangan, lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Aku akan menjadikan kamu imam bagi seluruh manusia.” Ibrahim berkata: “Dan juga dari keturunanku.” Allah berfirman: “Janji-Ku tidak berlaku bagi orang yang zalim”. (QS 2:124)
وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡيُنٖ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِينَ إِمَامًا
Dan orang orang yang berkata: “Tuhan, anugerahkanlah kepada kami dari pasangan-pasangan dan keturunan kami penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS 25:74)
وَجَعَلۡنَا مِنۡهُمۡ أَئِمَّةٗ يَهۡدُونَ بِأَمۡرِنَا لَمَّا صَبَرُواْۖ وَكَانُواْ بَِٔايَٰتِنَا يُوقِنُونَ
Kami jadikan di antara mereka pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka bersabar, dan mereka meyakini ayat-ayat Kami. (QS 32:24)
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ وَأُوْلِي ٱلۡأَمۡرِ مِنكُمۡۖ فَإِن تَنَٰزَعۡتُمۡ فِي شَيۡءٖ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمۡ تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ ذَٰلِكَ خَيۡرٞ وَأَحۡسَنُ تَأۡوِيلًا
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul, dan ulil amri di antara kamu. Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. (QS 4:59)
قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلۡمُلۡكِ تُؤۡتِي ٱلۡمُلۡكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلۡمُلۡكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُۖ بِيَدِكَ ٱلۡخَيۡرُۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ
Katakanlah: “Ya Allah Pemilik kekuasaan, Engkau beri kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki, Engkau memberi kemuliaan kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau memberi kehinaan kepada siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu segala yang baik. Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala. (QS 3:26)
Musa versus tiga serangkai Fir’aun-Qarun-Haman
“Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas; berbicaralah kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, kalua-kalau ia mau ingat atau takut.” (QS 20:43-44)
Karun termasuk kaum Musa. Ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah anugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya berat dipikul oleh sejumlah orang-orang kuat. Ingatlah ketika kaumnya berkata kepadanya: “Janganlah kamu terlalu bangga; Allah tidak menyukai orang yang membanggakan diri.” (QS 28:76)
Juga Karun, Fir’aun dan Haman. Sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa membawa bukti-bukti yang nyata, tetapi mereka sombong di muka bumi, dan mereka tidak luput dari kehancuran. (QS 29:39)
Thalut versus Jalut dan Daud
Tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: “Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Siapa di antara kamu meminum airnya, ia bukanlah pengikutku. Dan siapa yang tiada meminumnya, kecuali seceduk tangan, maka ia pengikutku.” Kemudian mereka meminumnya, kecuali beberapa orang di antara mereka. Tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman telah menyeberangi sungai, mereka yang telah minum berkata: “Kami tak sanggup melawan Jalut dan tentaranya hari ini.” Orang-orang yang yakin akan menemui Allah, berkata: “Betapa banyak terjadi golongan kecil mengalahkan golongan besar dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang yang sabar.”
Tatkala Jalut dan tentaranya telah tampak, Thalut dan tentaranya berdoa: “Tuhan, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkan pendirian kami, dan tolonglah kami atas orang-orang kafir.”
Tentara Thalut mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah, dan Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepada Daud pemerintahan dan hikmah, dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak keganasan sebagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia atas semesta alam. (QS 2:249-251)
Nabi Muhammad SAW
Kami mengutus kamu, tiada lain untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. (QS 21:107)
Tidaklah Kami mengutus kamu melainkan sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. (QS 25:56)
Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (QS 34:28)
Sungguh, kamu berbudi pekerti yang agung. (QS 68:4)
Sungguh pada diri Rasulullah suri teladan yang baik bagimu; bagi orang yang mengharap rahmat Allah, dan kedatangan hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah. (QS 33:21)
Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila menetapkan hukum di antara manusia tetapkanlah dengan adil. Allah memberi pengajaran sebaik-baiknya kepadamu. Allah Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS 4:58)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Kita Harus Faham DNA Media Barat
Bukti Gamblang, Kebenaran Takdir Allah
Keikhlasan Kunci Keberhasilan
Akurasi Membaca Kemunculan Pratanda Pilbup Kulon Progo
Para Pejabat Negara Perlu Belajar Ilmu Komunikasi
BUMN Indonesia menyedihkan, Bagaimana Mau Setara Temasek
Membantah Penilaian The Economist: Presiden Prabowo dan Kabinetnya Memiliki Visi Kuat
Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 2): “Profesor Kancil”, “Don Dasco”, dan “Mr. Dasco”
Pemberian Bantuan Negara Tidak Boleh Riya’
Negara Swasta: Transformasi Negara Menjadi Korporasi Oligarki
No Responses