Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (60): Kunjungan Presiden ke Arab Saudi Memiliki Agenda Strategis

Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (60): Kunjungan Presiden ke Arab Saudi Memiliki Agenda Strategis
Momen Presiden Prabowo Subianto berbincang lama dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sebelum bertolak ke Arab Saudi dari Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/7/2025). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Oleh: Budi Puryanto
Pemimpin Redaksi

 

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi memiliki agenda strategis, khususnya menyangkut evaluasi pelaksanaan ibadah haji 2025. Salah satu sorotan utama dari misi ini adalah rencana besar yang tengah digodok pemerintah: pembangunan “Kampung Haji” permanen di Tanah Suci, sebagai bentuk peningkatan layanan terhadap jamaah Indonesia.

Kepada media, Dasco menyampaikan bahwa Presiden Prabowo membawa pesan khusus dari parlemen dan rakyat Indonesia terkait kualitas pelayanan ibadah haji, yang dinilai masih perlu perbaikan signifikan, terutama dalam aspek logistik, akomodasi, dan keselamatan jamaah.

“Salah satu agenda besar Presiden Prabowo dalam kunjungan ini adalah menyampaikan evaluasi penyelenggaraan haji tahun ini, serta menjajaki kerja sama jangka panjang dengan pemerintah Arab Saudi,” ujar Dasco saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, sebelum keberangkatan Presiden, awal Juli lalu.

Pelayanan Haji Jadi Prioritas Diplomatik

Bagi Indonesia, yang setiap tahunnya mengirimkan lebih dari 200 ribu jamaah haji, pelaksanaan ibadah ini bukan hanya soal kewajiban keagamaan, tetapi juga urusan diplomasi dan tata kelola negara. Karena itu, Prabowo menjadikan isu haji sebagai prioritas utama dalam lawatan ke Riyadh, sebelum melanjutkan misi ke Brasil dan Prancis.

Menurut Dasco, banyak catatan yang perlu dibahas, mulai dari sistem zonasi akomodasi, manajemen bus shalawat, hingga kualitas konsumsi dan pelayanan kesehatan jamaah lansia.

“Banyak masukan dari Komisi VIII DPR, Kementerian Agama, hingga jamaah langsung yang harus dikomunikasikan Presiden secara langsung ke pihak Arab Saudi. Ini bukan sekadar kunjungan kehormatan, tapi diplomasi yang menyangkut ratusan ribu warga negara,” tegas politisi Partai Gerindra itu.

Gagasan “Kampung Haji” Permanen

Salah satu ide besar yang dibawa Presiden adalah pembangunan fasilitas permanen milik Indonesia di Mekkah atau Madinah, yang disebut sebagai “Kampung Haji”. Gagasan ini bukan hal baru, namun kini mendapatkan momentum karena hubungan personal Prabowo dengan elite Arab Saudi dinilai sangat baik.

“Kampung Haji akan menjadi pusat akomodasi, klinik kesehatan, dapur umum, bahkan pusat budaya Indonesia di tanah suci,” jelas Dasco.

Menurutnya, bila proyek ini bisa direalisasikan, Indonesia akan menjadi negara pertama yang memiliki infrastruktur haji permanen di Arab Saudi, terlepas dari sistem kuota atau musim. Hal ini juga akan mengurangi ketergantungan pada penyedia jasa lokal yang kerap menjadi sumber ketidaksesuaian pelayanan.

Koordinasi dengan DPR dan Wapres

Dasco mengungkapkan bahwa sebelum keberangkatan, Presiden Prabowo juga sempat berbincang singkat namun penting dengannya di Lanud Halim. Meski isi pembicaraan itu tidak sepenuhnya dibuka ke publik, Dasco menyebut ada koordinasi erat antara Presiden, DPR, dan Wapres Gibran Rakabuming Raka selama lawatan ini.

“Ya, kami bicara singkat di pesawat. Saya juga sudah sampaikan sejumlah catatan dari parlemen, dan ada pesan-pesan yang akan ditindaklanjuti,” kata Dasco sambil tersenyum.

Koordinasi ini penting mengingat masalah haji tidak bisa dilihat dari satu sektor saja. Ia menyangkut diplomasi, kesehatan, sosial, dan ekonomi, bahkan keamanan nasional bila terjadi insiden besar seperti kepadatan ekstrem di Mina.

Harapan dari Publik dan Parlemen

Parlemen berharap agar dari kunjungan ini muncul solusi konkret, termasuk perjanjian bilateral baru yang memungkinkan peningkatan kuota haji, pembentukan pusat logistik haji Indonesia di Jeddah, hingga sistem digitalisasi data jamaah yang lebih terintegrasi.

Dasco juga menekankan bahwa jika ide “Kampung Haji” direalisasikan, DPR siap memberikan dukungan anggaran dan regulasi.

“Selama itu demi kepentingan rakyat, kami di DPR akan bantu. Tapi tentu harus transparan dan akuntabel,” ujar Dasco.

Kunjungan yang Sarat Makna

Kunjungan luar negeri pertama Prabowo sebagai presiden terpilih dinilai banyak kalangan sebagai simbol arah kebijakan luar negeri Indonesia yang aktif dan produktif. Arab Saudi dipilih sebagai negara pertama karena memiliki nilai strategis—baik secara spiritual, politik, maupun ekonomi.

Dasco melihat momen ini bukan hanya pertemuan protokoler, tetapi diplomasi langsung yang menyentuh urusan rakyat paling dasar, yakni menjalankan rukun Islam kelima dengan khusyuk dan aman.

“Presiden membawa suara rakyat. Ini bukti bahwa pemerintah serius menjadikan pelayanan haji sebagai bagian dari kehormatan bangsa,” pungkas Dasco.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Arab Saudi membawa harapan besar. Dengan dukungan parlemen dan diplomasi yang kuat, Indonesia memiliki peluang untuk membangun sistem haji yang lebih bermartabat, mandiri, dan terintegrasi. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad memainkan peran penting dalam memastikan bahwa suara rakyat benar-benar sampai ke pemimpin bangsa, bahkan hingga ke Tanah Suci.

EDITOR: REYNA

Baca juga srtikel terkait:

Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (59): DPR Bentuk Tim Khusus Kawal Penulisan Ulang Sejarah Bangsa

Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (58): Dorong Opsi Operasi Non-Perang Untuk Lindungi WNI di Myanmar

Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (57): Desak Perlindungan WNI Yang Terjebak Krisis di Myanmar

Last Day Views: 26,55 K