Oleh : Hamka Suyana
Pengamat Kemunculan Pratanda
Setiap terjadi aksi komplotan kejahatan, selalu dilakukan oleh 3 unsur pelaku yaitu: (1).Dalang atau otak aksi kejahatan, (2). Eksekutor atau pelaksana aksi kejahatan dan (3). Penadah hasil kejahatan.
Demikian juga dengan aksi kejahatan demokrasi Pilpres curang dilakukan oleh persekongkolan 3 kekuatan yaitu: (1). Penguasa (Presiden) berperan sebagai dalang aksi kejahatan demokrasi, (2). Penyelenggara Pilpres (KPU) berperan sebagai eksekutor aksi kejahatan demokrasi dan (3). Penadah hasil kejahatan demokrasi diperankan oleh Capres-Cawapres 02.
Janji Allah pada QS Ali Imran ayat 54 mulai ditunjukkan buktinya.
وَمَكَرُوْا وَمَكَرَ اللّٰهُ ۗوَاللّٰهُ خَيْرُ الْمٰكِرِيْنَ
Mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya dan Allah pun membalas tipu daya (mereka). Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.
(Āli ‘Imrān [3]:54)
Tipu Daya Balasan Allah Nyata
Balasan tipu daya Pilpres curang dibayar kontan oleh Allah terhadap 3 unsur pelaku aksi kejahatan demokrasi.
1. Eksekutor aksi kejahatan demokrasi (Ketua KPU, Hasyim Asy’ari) mendapat giliran pertama mendapat balasan Allah berupa jatuh harkat martabatnya secara hina akibat dipecat dari jabatan Ketua KPU karena hobi bermain perempuan.
2. Dalang aksi kejahatan demokrasi (Presiden Joko Widodo) sedang dalam proses mendapat balasan Allah mengalami “depresi” karena proyek ambisius Pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara dipastikan akan mangkrak. Video viral liputan kunjungan anggota DPR-RI, TB Hasanuddin ke IKN tanggal 18 Juli 2024, telah menelanjangi pemandangan sejati proyek IKN yang menjadi kebanggaan Joko Widodo.
3. Penadah hasil aksi kejahatan demokrasi yaitu Cawapres Terpilih, Gibran Raka Buming Raka mendapat balasan Allah dengan “penelanjangan hobi” yang tersebar melalui video viral pemandangan ketika mantan Walikota Solo itu, mengemasi barang-barang miliknya di ruang kerja Walikota yang dipenuhi mainan anak-anak.
Video dokumentasi tersebut merupakan kebesaran Allah yang membuka gamblang terang benderang bahwa Cawapres Terpilih punya hobi mainan anak-anak yang menunjukkan bahwa ia berjiwa kekanak-kanakan. Inilah pratanda bahwa alam akan menolaknya menjadi pemimpin negara.
Wallahu a’lam bishshowab
EDITOR: REYNA
Related Posts
Empat Makna Penting Ibadah Haji
Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (50): Kebijakan Tarfi AS, berpotensi mengancam industri domestik Indonesia
Rancangan Rumah Indonesia
Komunikasi Publik Pejabat Harus Bijak
Genealogi Politik Dan Kosmologi Poltik Indonesia (Bagian 8)
Edisi Cara Meraih Impian: Tiga Tingkatan Impian Pada Pikiran Bawah Sadar
Meluruskan Hubungan Sipil-Militer Di Era Demokrasi
Muhammad Chirzin: Pesan Kearifan Semesta
Sufmi Dasco, Senopati politik Prabowo Subianto (47): Danantara akan menjadi lembaga investasi penting bagi motor penegakan ekonomi di Indonesia
Rahasia Potensi Diri Yang Akan Terjadi
No Responses