Raja Yordania Abdullah II bertemu dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dan Kanselir Olaf Scholz di Berlin
AMMAN, Yordania / ISTANBUL – Raja Yordania Abdullah II pada hari Kamis menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil “tindakan segera” guna menghentikan tragedi kemanusiaan di Gaza.
“Perang Israel di Gaza harus dihentikan, gencatan senjata harus diberlakukan kembali, dan bantuan kemanusiaan harus dilanjutkan,” kata raja Yordania dalam konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz setelah pembicaraan mereka di Berlin, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kerajaan negara itu.
“Yordania melakukan segala daya upaya untuk membantu meringankan situasi kemanusiaan yang kritis di Gaza dengan memberikan bantuan melalui semua cara yang memungkinkan, memuji dukungan Jerman terhadap upaya kemanusiaan di Jalur Gaza,” tambahnya.
Abdullah II menegaskan kembali perlunya masyarakat internasional “mengambil tindakan untuk menghentikan eskalasi berbahaya di Tepi Barat, tempat puluhan ribu warga Palestina telah mengungsi dari rumah dan desa mereka,” seraya mencatat bahwa pengungsian warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza “mengancam akan menjerumuskan seluruh wilayah ke dalam ketidakstabilan lebih lanjut.”
Raja juga memperingatkan tentang bahaya pelanggaran berkelanjutan terhadap tempat-tempat suci Muslim dan Kristen di Yerusalem, “yang memicu ketegangan lebih lanjut dan merusak peluang untuk perdamaian.”
Ia menggarisbawahi bahwa satu-satunya jalan ke depan adalah melalui solusi politik berdasarkan solusi dua negara yang menjamin perdamaian dan keamanan bagi warga Palestina, Israel, dan seluruh wilayah.
Raja memuji dukungan Jerman terhadap solusi dua negara dan tanggapan positifnya terhadap rencana Arab untuk rekonstruksi Gaza.
Yang Mulia juga menekankan pentingnya upaya untuk menstabilkan kawasan, termasuk mendukung Suriah dan upayanya untuk menjaga keamanan, stabilitas, dan integritas teritorialnya, dengan mencatat bahwa Yordania “berharap untuk melihat Suriah yang stabil dan aman lagi, tempat para pengungsi dapat kembali dengan aman untuk berkontribusi dalam membangun kembali negara mereka.”
Ia menyatakan optimisme bahwa “rencana yang dirumuskan dengan baik untuk membangun kembali Gaza akan didukung oleh semua pihak.”
Sementara itu, Kanselir Scholz mengatakan Yordania dan Jerman memiliki hubungan kemitraan dan persahabatan yang erat, yang telah berlangsung lebih dari 70 tahun.
Kanselir Scholz menekankan perlunya “memulihkan gencatan senjata di Gaza dan melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan, dengan memperingatkan bahwa situasi saat ini tidak boleh berlanjut karena banyak orang yang kelaparan dan menderita di bawah kekerasan brutal yang terus berlanjut dan kurangnya dukungan dan bantuan medis.”
Kemudian, Raja Abdullah II berdiskusi dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier tentang cara-cara untuk memperkuat kemitraan strategis antara Yordania dan Jerman.
Ia menegaskan “kebanggaannya atas hubungan yang mengakar antara Yordania dan Jerman, serta kesiapan untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang, khususnya ekonomi dan pendidikan,” menurut pernyataan Pengadilan Kerajaan.
Pertemuan tersebut juga membahas isu-isu regional, termasuk perkembangan di Gaza dan Tepi Barat, serta Suriah dan Lebanon, dengan Raja menegaskan kembali perlunya “komunitas internasional untuk meningkatkan upaya guna memastikan ketenangan menyeluruh di kawasan tersebut,” tambah pernyataan tersebut.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Insentif Untuk Berbuat Dosa

Kalimantan Timur: Gratifikasi IUP Batubara dan Kerugian Negara miliaran

Bengkulu: Pelabuhan, Perizinan dan Korupsi Tambang Batubara

Lahat, Sumatera Selatan: Izin Usaha Pertambangan Yang Merugikan Negara Ratusan Miliar

Dharma dan Karma Prabowo

Pakar Intelijen : Dua Tokoh Nasional Diduga Menitip MRC ke Mantan Dirut Pertamina

Skandal Besar di Sektor Migas – Kerugian Besar Negara di BUMN

Belitan Korupsi Dana Sosial BI-OJK, Anggota DPR Terjerat

Kajian Politik Merah Putih: Indonesia Dijajah Bangsanya Sendiri

Aliansi Masyarakat Tirak Nilai Seleksi Perangkat Desa Cacat Hukum, Akan Bawa ke DPRD dan PN



No Responses