Tulisan berseri ini diambil dari Novel “Bersujud di Atas Bara” karya Dr Muhammad Najib. Bagi yang berminat dapat mencari bukunya di Google Play Books Store, lihat linknya dibawah tulisan ini.
Novel “Bersujud Ditas Bara” ini merupakan fiksi murni yang diangkat dari kisah nyata, dengan latar belakang Perang Afghanistan tahun 1979- 1989. Pada saat itu, di tingkat global bertarung antara dua super power, Amerika dan sekutunya NATO didukung oleh sejumlah negara Muslim, bertempur melawan Uni Soviet yang didukung Pakta Warsawa. Sementara di medan laga terjadi pertarungan antara Rezim Boneka Afghanistan dukungan Uni Soviet melawan Mujahidin yang didukung oleh Amerika dan sekutunya.
Karya: Muhammad Najib
Dubes RI Untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO
SERI-37
Wajah Nur Jannah tampak bergairah saat kembali ke rumah setelah mengunjungi sang Suami. Ia seperti mendapatkan kembali semangat hidupnya yang sempat hilang. Ia langsung Merapi-rapikan tumpukkan pakaiannya dan pakaian Anak-anaknya. Ia mengumpulkan pakaian kotor, lalu memindahkannya ke kamar mandi. Yang bersih Ia tempatkan ke dalam keranjang untuk disetrika. Setelah selesai disetrika, Ia tumpuk pakaian itu di lemari dengan rapi. Nur bergegas ke belakang untuk mencuci pakaian yang masih kotor.
“Sudahlah, Nur. Kamu rendam saja dulu. Istirahatlah. Besok pagi saja nyucinya. Toh hari sudah gelap, sudah tidak ada panas lagi”, nasehat mertua perempuannya dengan perasaan haru bercampur sayang.
“Iya, Bu”, jawab Nur sambil membilas tangannya yang masih diselimuti busa deterjen.
Diam-diam Pak Bisri memperhatikan perubahan mendadak sikap sang menantu. Sebelum menjenguk suaminya, Nur lebih banyak mengurung diri di kamar, sampai-sampai urusan Anaknya pun tidak dipedulikan. Pak Bisri memanggil Istrinya, saat Nur menemani Anakanak di tempat tidur.

Cover Novel “Bersujud di Atas Bara” karya Dr Muhammad Najib. Bagi yang berminat dapat mencari bukunya di Google Play Books Store. Ikuti linknya dibawah
“Bu, pelan-pelan nanti tanyakan keadaan Mujahid kepada si Nur! Barangkali ada pesan-pesan yang Ia sampaikan”, saran Pak Bisri.
“Ya. Tapi harus hati-hati, Pak. Bukankah sekarang Ia sudah mulai membaik? Jangan sampai pertanyaan-pertanyaan Kita justru membuatnya murung kembali”.
“Maksud Bapak justru itu, agar Dia segera pulih”, timpalnya.
“Bapak penasaran ingin segera tahu apa saja yang dikatakan Mujahid kepada Istrinya, kok begitu kuat pengaruhnya. Ibu lihat kan, ada perubahan mendadak sebelum dan sesudah Ia menjenguk suaminya?”, kata Pak Bistri menjelaskan.
“Kapan Kamu akan menjenguk kembali suamimu, Nak?”, sapa Bu Bisri kepada sang menantu saat memasuki dapur.
“Belum dipastikan, Bu”, jawab Nur singkat.
“Bagaimana keadaanya?”.
“Mas Mujahid baik-baik saja”.
“Ada pesan untuk Ibu dan Bapak?”, rayu Bu Bisri memancing
“ Rasanya tidak ada pesan khusus”.
“Untuk Anak-anakmu, barangkali?”, kejarnya.
“Ia ingin Anak-anak sukses masa depannya. Ia ingin agar sekolah anak-anak segera diurus, Selain itu Ia berpesan agar Saya berbaik sangka terhadap rencana Allah. Ia sangat percaya dengan takdir, akan tetapi katanya takdir baik baru datang bila diikuti usaha”.
“Kita harus membantunya meraih impian indah itu”, bisik Bu Bisri yang sudah mulai mengerti rahasia di balik semangat sang menantu.
“Tapi bagaimana caranya, Bu?”, tanya Nur dengan wajah ragu.
Baca Juga:
- Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara” (Seri-35): Bertemu Kembali Dengan Imam
- Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara” (Seri-36): Menjenguk Suami
Sambil tersenyum Bu Bisri berkata, “Hmm, Kamu lupa kalau Kamu pandai membuat kue?”.
Bu Bisri berusaha mengingatkannya sambil menghibur. Diperhatikannya wajah sang menantu, dan tidak buru-buru melanjutkan pembicaraannya.
“Dulu saat di kampung Saya suka membantu Ibu membuat kue, tapi sudah lupa semua. Lagi pula apa hubungannya membuat kue dengan masa depan Anak- Anak?”, tanya Nur belum bisa menangkap maksud Bu Bisri.
“Kamu coba ingat-ingat dulu. Besok Kamu coba satu per satu, nanti Ibu yang membantu”, hibur Bu Bisri.
“Lalu kue itu untuk siapa?”, kejarnya.
“Untuk dijual”.
“Saya tidak pandai berdagang”, komentar Nur sambil menundukkan kepalanya.
“Dulu Ibu juga berpikir seperti itu, tapi Kamu sekarang lihat sendiri, penghasilan Ibu lebih besar lho, dibanding Bapak yang cuma mengandalkan gaji sebagai pegawai Depag”, dengan nada berbisik sambil mendekatkan bibirnya ke telinga Nur agar tak terdengar suaminya.
Wajah Nur Nampak berbinar. Ia menatap wajah mertuanya yang mulai mengeriput. Dengan spontan Ia rangkul orang tua itu erat-erat.
“Kegiatan itu juga akan membuatmu bergairah menghadapi kehidupan ini”, hibur Bu Bisri sambil membelai rambut sang Menantu.
Hari-hari berikutnya dilalui Nur dengan membuat kue kering, memasarkannya kepada keluarga dekat atau kenalan suaminya. Semula orang membeli dengan terpaksa karena perasaan Iba dengan penderitannya. Tidak jarang orang membayarnya lebih dari harga yang ditetapkan. Tapi, lama-kelamaan orang datang membeli karena merasakan nikmatnya kue-kue yang dibuat Nur. Larisnya dagangan membuat keuntungan yang diperoleh semakin hari semakin besar, sehingga Nur lebih bergairah lagi mengembangkan kegiatan wirausahanya itu. Ia kemudian membeli buku-buku resep tentang berbagai macam kue. Ia coba, kemudian Ia jual sehingga makin lama variasi kue yang dijualnya semakin banyak. Ia mulai mempekerjakan satu orang untuk membantunya membuat kue, mengantarkan kepada pembeli, dan untuk mengantar atau menjemput Anaknya sekolah
(Bersambung…..)
EDITOR: REYNA
Bagi yang berminat dengan karya-karya novel Dr Muhammad Najib dapat mencari bukunya di Google Play Books Store, melalui link dibawah ini:
Judul Novel: Di Beranda Istana Alhambra https://play.google.com/store/books/details?id=IpOhEAAAQBAJ Judul Novel: Safari https://play.google.com/store/books/details?id=LpShEAAAQBAJ Judul Novel: Bersujud Diatas Bara https://play.google.com/store/books/details?id=WJShEAAAQBAJ
Related Posts

Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 2) – Langit di Atas Guam

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (1) – Peta Baru di Samudra Pasifik

Api di Ujung Agustus (Seri 34) – Gelombang Balik

Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana

Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata

Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi

Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi

Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana

Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja

Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana




เศษผ้าขาวSeptember 26, 2023 at 5:30 am
… [Trackback]
[…] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-37-belajar-berwirausaha/ […]
แช่แข็งไข่November 21, 2023 at 8:04 am
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-37-belajar-berwirausaha/ […]
Commercial Cleaning ServicesNovember 28, 2023 at 4:30 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-37-belajar-berwirausaha/ […]
look at this nowMarch 6, 2024 at 1:24 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-37-belajar-berwirausaha/ […]
click here for infoMay 3, 2024 at 1:20 am
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-37-belajar-berwirausaha/ […]
vape cartsJuly 28, 2024 at 3:37 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-37-belajar-berwirausaha/ […]
sex girldieAugust 5, 2024 at 9:51 pm
… [Trackback]
[…] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-37-belajar-berwirausaha/ […]
Ford EverestSeptember 26, 2024 at 10:48 am
… [Trackback]
[…] Here you can find 81100 more Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-37-belajar-berwirausaha/ […]
MaryOctober 1, 2024 at 10:19 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-37-belajar-berwirausaha/ […]
Stripchat tokensNovember 15, 2024 at 7:19 pm
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-37-belajar-berwirausaha/ […]
car detailingNovember 24, 2024 at 12:13 am
… [Trackback]
[…] There you will find 81222 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-37-belajar-berwirausaha/ […]