ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Ruslan Buton, seorang pensiunan TNI berpangkat Kapten, dalam keterangannya yang terekam di Snack Video berurasi pendek, berjudul “TKA CHina Ancaman Kedaulatan Bangsa”, menjadi viral di media sosial.
“Sekarang semakin menggila. Kenapa saya berani mengatakan begitu, Karena saya pernah di sarangnya mereka, tempatnya mereka, di bungker-bungkerna mereka, Di pulau Toliabo, khususnya, di Maluku Utara,” kata Ruslan.
Dia mengaku menerima video baru dari saudaranya di Ternate. Mereka (TKA China) dari Ternate naik kapal menuju pulau Bacan, Maluku Utara.
“Yang terakhir, tadi suadara saya di Ternate memberikan sebuah video. Ini barusan juga ditemukan sebuah video. Mereka naik kapal menuju pulau Bacan, pulau Obi, Maluku Utara. Itu disana terkenal ada perkampunga China (Warga negara asing),” ungkap Ruslan.
Ruslan juga memberikan gambaran serupa, bahkan lebih parah, kondisi di daerahnya sendiri, di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
“Yang paling menohok lagi, itu di daerah saya sendiri, di Desa Morosi, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Disitu ada sebuah perkampungan, orang yang dipekerjakan disitu harus bisa berbahasa mandarin. Ini luar biasa, orang pribumi harus bisa berbahasa mandarin untuk bisa bekerja disitu,” ungkap Ruslan.
“Dan penjual-penjualnya, pembeli-pembelinya, semuanya TKA China.”
Menurut penilaian Ruslan, kalau dikaitkan dengan apa yang disampaikan Bang Yos (Sutiyoso, mantan Gub DKI Jakarta), ini merupakan sebuah ancaman kedaulatan bangsa.
“Secara tidak langsung sekarang kita dalam posisi mengkhawatirkan, itu penilaian saya. Karena semua tempat di Republik ini kita pasti menemukan TKA China,” pungkasnya.
Dalam videonya itu tampak juga hadir Anton Permana, Refly harun, seorang lagi yang tidak diketahui namanya.
Back Juga :
- Seorang RT Di Bogor Diminta Membuatkan KTP Warga Negara China, Dengan Imbalan Rp 12 Juta Per KTP
- Koalisi KAMI Minta Pemerintah Segera Memulangkan TKA China
EDITOR: REYNA
Related Posts
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Hashim Ungkap Prabowo Mau Disogok Orang US$ 1 Miliar (16,5 Triliun), Siapa Pelakunya??
Pembatasan ekspor Mineral Tanah Jarang Picu Ketegangan Baru China-AS
Penggunaan kembali (kemasan) dapat mengurangi emisi hingga 80%, kata pengusaha berkelanjutan Finlandia di Forum Zero Waste
Bongkar Markup Whoosh – Emangnya JW dan LBP Sehebat Apa Kalian
Kinerja Satu Tahun Presiden Prabowo dalam Perspektif Konstitusi
Ketegangan antara Kapolri dan Istana: Dinamika di Balik Penundaan Tim Reformasi Kepolisian
Purbaya vs Luhut: Ketegangan di Balik Kebijakan Fiskal dan Investasi
Muhammad Chirzin: Jembatan, TKA China, Dan Baca Al-Quran - Berita TerbaruJune 3, 2022 at 8:15 am
[…] Ruslan Buton: Ada Perkampungan China di Sulawesi, Orang Pribumi Harus Bisa Berbahasa Mandarin Untuk … […]
bdsm chatNovember 14, 2024 at 4:45 am
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/ruslan-buton-ada-perkampungan-china-orang-pribumi-harus-bisa-berbahasa-mandarin-untuk-bisa-bekerja-disitu/ […]
strip tokensDecember 28, 2024 at 5:14 pm
… [Trackback]
[…] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/ruslan-buton-ada-perkampungan-china-orang-pribumi-harus-bisa-berbahasa-mandarin-untuk-bisa-bekerja-disitu/ […]