Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-60)

Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-60)
Agus Mualif Rohadi

Oleh : Agus Mualif Rohadi

VI. Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Haekal Sulaiman dan Pecahnya Kerajaan Israel.

Setelah beberapa lama di kota Gath, Dawud pergi mendekati kampung halamannya yaitu disebuah gua yang disebut gua adulam. Keluarganya dapat mengetahui keberadaan Dawud tersebut. Kedatangannya justru menarik perhatian sekitar 400 orang yang mempunyai beragam masalah dengan kerajaan atau penduduk lainnya. Mereka kemudian bergabung menjadi pengikut Dawud, dan ikut kemana saja Dawud pergi. Mereka pergi ke Mizpa di Moab, disanan Dawud menitipkan ayah dan ibunya kepada raja Moab. Atas saran seorang salih yang bernama Gad, Dawud kemudian memulai pengembaraannya bersama para pengikutnya.

Sedang Saul bersama bala tentaranya mulai mengejar Dawud. Kitab 1 Samuwel 22, menginformasikan, pernah terjadi peristiwa di suatu tempat yaitu di Nob, Saul memerintahkan membunuh imam bani Israel beserta seluruh keluarganya di wilayah tersebut, karena Imam tersebut telah memberi roti kepada Dawud sehingga dianggap telah membantu Dawud. Sekitar 85 orang termasuk kanak kanak dan bayi yang sedang menyusui juga dibunuh. Salah satu anak imam itu selamat karena berhasil melarikan diri, kemudian menjadi pengikut Dawud. Pembunuhan terhadap imam dan keluarganya itu merupakan pesan bagi seluruh bani Israel agar tidak melindungi Dawud.

GBA, pembunuhan imam dan keluarganya di Nob oleh tentara Saul.

Dawud dan pengikutnya dalam pengembaraannya berhasil menyelamatkan penduduk kota Kehila dari penjarahan puak suku filistin. Ketika Saul mendengar Dawud di kota tersebut, segera berangkat bersama tentaranya mengejar Dawud. Namun ketika sampai di kota tersebut, Dawud telah tidak ada. Ketika Dawud berada di Koresa di padang gurun Zif, Yonathan menemuinya, dan mengatakan bahwa Dawud akan menjadi Raja Israel. Yonathan ingin menjadi orang kedua setelah Dawud. Yonathan juga mengatakan bahwa Saul, ayahnya sebenarnya tahu bahwa Dawud akan menjadi raja Israel, namun dia tidak menginginkan hal itu terjadi. Dawud dan Yonathan kemudian mengikat perjanjian.

Saul mendengar kabar bahwa Dawud di Koresa kemudian mengejarnya, namun Dawud telah pergi. Bala tentara Saul dapat menemukan jejak Dawud dan orang orangnya di padang gurun Maon. Saul segera berusaha mengepung Dawud, namun kemudian mendadak Saul menerima berita bahwa suku Filistin sedang bergerak menyerbu negerinya. Saul lalu membatalkan usahanya untuk menyerang Dawud dan orang orangnya. Dia terpaksa membatalkan pengepungannya karena harus terlebih dahulu menempur orang orang filistin, dan Saul dapat memenangkan pertempurannya terebut.

BACA JUGA:

Ketika Saul mendengar Dawud berada di gunung En – Gedi, Saul segera mengumpulkan bala tantara sejumlah sekitar 3000 orang. Dalam suatu perjalanan yang melelahkan itu, Saul menemukan sebuah gua, kemudian beistirahat dan tertidur di dalam gua itu.Tidak diketahuinya bahwa Dawud ada di dalam gua itu pula bersama beberapa orang pengikutnya. Lalu pengikutnya menyarankan agar Dawud membunuh Saul. Dawud kemudian mendekati Saul pelan pelan, kemudian punca jubah Saul dipotong dan dibawanya.

WordPress.com, Dawud memotong punca jubah Saul

Ketika Saul terbangun, keluar dari gua dan hendak pergi, didengarnya suara Dawud dibelakangnya masih di dalam gua. Dawud mendatanginya kemudian bersujud kepadanya lalu bertanya mengapa Saul berniat membunuhnya padahal dirinya tidak pernah membuat kesalahan. Lalu ditunjukkan punca jubah Saul yang telah dipotongnya itu, yang menunjukkan kalau dirinya mau membunuh Saul maka hal itu sudah terjadi. Saul menangis melihat hal itu. Kemudian dikatakan kepada Dawud bahwa suatu saat nanti dirinya akan menjadi raja Israel. Kemudian dimintanya Dawud bersumpah apabila nanti Dawud menjadi raja agar tidak melenyapkan dirinya dan keluarganya. Dawud bersumpah sesuai permintaan Saul. Kemudian Saul pulang tanpa meminta Dawud untuk kembali ke istana raja.

Ditengah tengah pelariannya itu, terdengar berita kematian nabi Samuwel di kotanya di Rama. Seluruh orang bani Israel berkabung atas kematian nabinya tersebut. Setelah perkabungan selesai, Dawud dan orang orangnya melanjutkan pelariannya. Meskipun Saul telah menunjukkan rasa penyesalannya itu, namun tidak ada jaminan bahwa Saul telah melupakan niatnya untuk membunuh Dawud.

Wikipedia, Masjid Nabi Samwil di Ramataim Zofim.

Dalam suatu pelariannya, ketika Dawud dan pengikutnya singgah pada daerah Karmel, di wilayah tersebut ada seoarng kaya bernama Nabal yang dombanya berjumlah ribuan dan mempunyai istri bernama Abigail. Karena banyaknya dombanya itu, sehingga dombanya sampai berkeliaran di daerah yang menjadi tempat pelarian Dawud, namun Dawud melarang pengikutnya mengganggu dan menangkap domba domba itu untuk disembelih. Suatu ketika Dawud mengutus orangnya mendatangi Nabal yang sedang menunggui pegawainya menggunting bulu domba. Utusan itu diperintah untuk menyampaikan salamnya dan memberi tahukan kepada Nabal bahwa banyak dombanya berkeliaran di Karmel dan Dawud akan melindungi domba domba tersebut dan menjamin jumlahnya tidak akan berkurang. Untuk itu agar Nabal berbelas kasihan kepada para pengikutnya. Namun Nabal justru melecehkan dengan mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mendengar ada orang yang bernama Dawud bin Isai dan mengatakan bahwa memang sedang banyak hamba hamba yang lari dari tuannya. Nabal juga tidak mau memberi roti dan daging domba yang disembelihnya. Dengan penolakan itu, utusan Dawud kemudian kembali dan melaporkan kepada Dawud. Kemudian, Dawud menyuruh pengikutnya membawa pedangnya menuju ke tempatnya Nabal.

Abigail istri Nabal setelah diberitahu pegawainya tentang penolakan itu, tanpa sepengatahuan suaminya lalu mengambil ratusan roti, lima domba yang telah dimasak, anggur dan kue kue cukup banyak dan dinaikkannya ke punggung keledai kemudian Abigail sendiri naik keledai pergi menjumpai Dawud. Ketika di lihatnya Dawud, Abigail lalu turun dari keledainya dan bersujud pada kaki Dawud dan berkata agar tidak mengindahkan apa yang dikatakan Nabal sedang dirinya tidak mengetahui kedatangan utusan Dawud.Abigail juga mengatakan bahwa dirinya mengetahui maksud Dawud, bahwa Dawud tidak mau berhutang sehingga tidak langsung mengambil domba sebagai balasan atas penjagaannya sehingga mengutus orang orangnya mendatangi Nabal. Tetapi Nabal malah berbuat bebal. Abigail juga mencegah agar Dawud tidak berhutang darah dengan bertindak sendiri dalam mencari keadilan dengan menumpahkan darah tanpa alasan. Abigail kemudian menyerahkan barang bawaannya tersebut yang diterima dengan baik oleh Dawud, yang kemudian menyuruh  Abigail pulang kembali. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Dawud sudah sangat dikenal disetiap tempat bani Israel.

SlidePlayer, Abigail sambil berlutut menyerahkan makanan kepada Dawud.

(bersambung ……….)

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

5 Responses

  1. Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri- 61) - Berita TerbaruAugust 16, 2022 at 1:53 pm

    […] Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-60) […]

  2. Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-62) - Berita TerbaruAugust 17, 2022 at 2:45 pm

    […] Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-60) […]

  3. ทำความรู้จักกับราคาบอลสูงต่ำDecember 27, 2024 at 8:04 am

    … [Trackback]

    […] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-60/ […]

  4. ทนายความJanuary 22, 2025 at 7:48 am

    … [Trackback]

    […] Info on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-60/ […]

  5. LSM99AIJanuary 22, 2025 at 8:40 am

    … [Trackback]

    […] Find More on on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-60/ […]

Leave a Reply