Oleh : Agus Mualif Rohadi
VI. Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Haekal Sulaiman dan Pecahnya Kerajaan Israel
Pada masa raja Asa, diterapkan lagi pemisahan antara kekuasaan negara dengan kepemimpinan dalam mejalankan taurat dengan mengambil kembali bentuk seperti pada masa nabi Musa. Asa menjadi raja Yudea dalam waktu yang panjang selama 41 tahun, pada tahun 912 SM – 870 SM.
Pada masa sebelumnya, setiap suku bani Israel mempunyai pemimpin kesukuannya sendiri, sedang peribadatan sebagaimana yang diajarkan taurat dipimpin oleh Nabi Harun dan para putera nabi Harun yang keturunan dari suku Lewi. Demikian pula pada masa Josua (Yusa’) bin Nun, ketika pembagian wilayah baitul magdish yang telah dikuasai kepada bani israel, oleh Joshua wilayah tersebut di bagi menjadi 12 wilayah untuk 12 suku bani Israel, sedang khusus suku Lewi tidak memperoleh pembagian wilayah namun setiap wilayah kesukuan harus memberikan tempat bagi suku Lewi karena mereka adalah pemimpin dalam menjalankan ajaran taurat untuk melaksanakan peribadatan dan muamalat. Ada pemisahan dalam ajaran taurat antara pemimpin kesukuan dan pemimpin agama, dan pemimpin agama yang diakui adalah ulama dari suku Lewi.
Nabi nabi setelah nabi Sulaiman hingga nabi ‘Iysaa tidak ada yang menjadi raja. Baru pada masa nabi Muhammad, selain sebagai rasul yang berarti sebagai pemimpin agama, nabi Muhammad juga menjadi pemimpin pemerintahan dan negara. Nabi Muhammad juga berfungsi sebagai pengadil atas persoalan persoalan yang muncul dari Umat Islam.
Nabi Muhammad secara historis juga terbukti tidak memberikan wasiat apapun tentang siapa yang harus memimpin negeri sekaligus memimpin agama setelah kepergian beliau. Hal tersebut kemudian menjadi perdebatan keras dan memunculkan kelompok politik, namun pada akhirnya memunculkan empat khalifah pertama yang meneruskan pola kepemimpinan nabi Muhammad, yaitu berfungsi sebagai pemimpin agama sekaligus pemimpin pemerintahan dan negara dengan panggilan khalifah dan Amirul Mukminin.
Namun bentuk kepemimpinan dan kekuasaan negara era nabi Muhammad dan empat khalifah pertama terbukti menjadi bentuk sementara model kepemimpinan dan kekuasaan yang menyatukan fungsi kekuasaan pemerintah, negara dan agama. Setelah masa khalifah Ali, mulai bermunculan para orang orang salih yang menonjol yang kemudian disebut imam Islam atau ulama yang menjadi rujukan menjalankan ajaran dan memimpin perkembangan pemikiran Islam. Terdapat beberapa imam agama Islam yang bahkan pemikirannya kemudian memunculkan aliran aliran akidah Islam yang berakibat secara lambat namun pasti pada akhirnya aliran Islam dapat melepas legitimasi khalifah sebagai pemimpin agama. Kondisi seperti itu terjadi hingga sekarang, yaitu suatu kondisi yang terbukti mengambil bentuk pemisahan kekuasaan pemerintah dan negara dengan kepemimpinan agama sebagaimana bentuk pemisahan dalam ajaran Taurat.
Meskipun terdapat pemisahan, namun ada hubungan antara kepemimpinan pemerintahan dan negara dengan kepemimpinan agama, yang bentuk hubungan kepemimpinan antara keduanya dibanyak negara mayoritas berpenduduk muslim atau negara Islam, terdapat beberapa bentuk model hubungan sesuai kesejarahan masing masing negara dan juga disebabkan oleh pengaruh aliran aqidah.
SILSILAH Nabi Dawud dan Nabi Suliaman
VII. Nabi Ilyas, Ilyasak, Yunus, Penghancuran Haikal Sulaiman (Masjidil Agsha), Bani Israel Terjajah
dan Diperbudak Lagi.
1. Dua Kerajaan Bani Israel.
Yerobeam berkuasa selama dua puluh dua tahun dan ketika mati digantikan oleh anaknya, yaitu Nadab. Namun Nadab hanya berkuasa dalam waktu yang sangat singkat yaitu dua tahun kemudian meninggal dibunuh oleh Baesa bin Ahia dari suku Isakhar dalam perang perebutan kekuasaan. Seluruh keluarga Yerobeam dibunuh oleh Baesa dan pemerintahan kerajaan Israel kemudian dipindahkan dari Sikhem ke Tirza. Namun Baesa tidak menjalankan agama seperti agama ayahnya yaitu Ahia. Dia tetap melakukan penyembahan berhala seperti yang dilakukan oleh Yerobeam.
Baesa berkeinginan untuk menaklukkan Yudea pada masa raja Yudea adalah Asa. Baesa menggerakkan pasukannya hingga ke kota Rama dan membangun basis militer di kota tersebut yang letaknya hanya sekitar 15 km dari Yerusalem.

Das wissenshaftliche Bibellexikon im internet. Baesa menggerakkan pasukannya masuk ke wiyahan Yudea hinggake kota Rama (garis biru).
Tetapi Asa dengan cerdik bersekutu dengan raja Aram di Damsyk. Dikirimnya utusan kepada raja Aram yaitu Benhadad bin Tabrimon dengan membawa hadiah. Raja Asa meminta bantuan dengan mengingatkan hubungan baik antara ayahnya dengan ayah Benhadad dan meminta agar Aram memutus hubungan dengan Samaria dan agar menyerang kota kota Israel. Benhadad menyanggupinya dan kemudian menyerang dan menjarah kota Iyon, kota Dan, kota Abel bet Maakha, kota Kinerot dan wilayah suku Naftali, yang kota dan wilayah tersebut berada di dekat wilayah Aram. Baesa ketika mendengar serangan pada wilayahnya, kemudian membatalkan menyerang Yudea, manrik pasukannya dari Rama dan menggerakkannya ke wilayah tersebut. Ketika baesa mundur, raja Asa membangun benteng di kota Geba, Rama dan Mizpa untuk mencegah serangan dari Samaria.
BACA JUGA:
Selama pemerintahannya, Baesa mendapat perlawanan dari seorang nabi Israel yaitu nabi Yehu bin Hanani. Yehu memperingatkan agar Baesa kembali pada ajaran Musa. Diingatkannya pula jika tidak kemabil pada ajaran Musa, dirinya dan keluarganya akan mengalami nasib seperti Yerobeam dan keluarganya yang dimusnahkan oleh Elloh. Namun Baesa tidak percaya pada peringatan nabi Yehu dan tetap bersikukuh dengan keyakinan berhalanya. Baesa memerintah selama dua puluh empat tahun, ketika meninggal kemudian digantikan anaknya yaitu Ela. Namun Ela dikhianati oleh panglima pasukannya yaitu Zimri. Ela dibunuh Zimri ketika sedang berpesta hingga mabuk. Ela hanya menjadi raja selama dua tahun. Zimri membunuh semua keluarga Baesa. Peringatan nabi Yehu telah menjadi kenyataan.
Namun Zimri tidak didukung oleh rakyat Israel. Para tetua dan rakyat israel kemudian berkumpul di Gibeton dan mengangkat Omri sebagai pemimpin mereka untuk melakukan perlawanan terhadap Zimri. Kota Tirza di kepung dan direbut. Zimri yang sudah tidak mempunyai kekuatan lagi kemudian membakar istana dan dia ikut mati terbakar di istana kerajaan. Zimri sempat menjadi raja hanya beberapa hari kemudian rakyat Israel mengangkat Omri sebagai raja. Meskipun kerajaan Israel sempat terpecah lagi karena sebagian rakyat Israel menjadi pengikut Tibni bin Ginat, namun kekuatan Tibni tidak sekuat Omri dan ketika Tibni meninggal kemudian Omri tidak mempunyai lawan.
Omri kemudian membeli tanah di sebuah bukit milik orang yang bernama Semer, kemudian membangun kota baru dan Istana Kerajaan disana yang kota tersebut kemudian dinamakan Samaria yang menjadi pusat kerajaan Israel. Sejak itu kerajaan Israel dikenal dengan kerajaan Samaria. Omri menjadi raja Israel selama dua belas tahun, dan digantikan oleh anaknya bernama Ahab. Namun ternyata Ahab memperistri orang asing dari Sidon yaitu Izebel anak raja sidon Etbaal, raja penyembah Baal.
(bersambung …………….)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dajjal, namanya terkenal, siapakah dia sebenarnya??
Yakjuj dan Makjuj, dimanakah mereka tinggal??
Allah Tahu Yang Terbaik Untukmu
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-276 TAMAT)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-275)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-274)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-273)
Agus: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-272)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-271)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-270)
cam girlsNovember 18, 2024 at 10:48 pm
… [Trackback]
[…] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-72/ […]
EthereumDecember 15, 2024 at 10:27 pm
… [Trackback]
[…] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-72/ […]