Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri- 61)

Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri- 61)
Agus Mualif Rohadi

Oleh : Agus Mualif Rohadi

VI. Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Haekal Sulaiman dan Pecahnya Kerajaan Israel

Sampai dirumah, Abigail melihat suaminya sedang berpesta dan bermabuk mabukan. Pada pagi hari setelah suaminya terbangun, lalu diceritakannya bahwa dirinya telah membawa makanan dan diberikannya kepada Dawud. Nabal terkejut sekali dan badannya tiba tiba menjadi kaku mematung tidak bisa bergerak, dan sekitar sepuluh hari kemudian Nabal menemui kematiannya.

Ketika Dawud mendengar kabar kematian Nabal, kemudian mengucapkan syukur karena dirinya telah tercegah dari perbuatan jahat. Kemudian Dawud mengutus orangnya untuk menyampaikan maksudnya akan memperistri Abigail. Pesan itu menunjukkan bahwa Dawud telah menguasai wilayah tersebut. Abigail kemudian mengirim pesan balasan bahwa sesungguhnya dirinya hanya ingin menjadi budak yang membasuh kaki Dawud. Lalu Abigail berkemas dan segera menunggangi keledainya dengan diiringi pelayannya mengikuti utusan Dawud, dan kemudian Abigail menjadi istri Dawud.

Suatu ketika, Saul mendengar kabar bahwa Dawud berada di bukit Hakhila.Lalu Saul didampingi panglima perangnya yaitu Abner bin Ner dan balatentara sekitar 3000 orang bergerak ke daerah tersebut dan berkemah di tepi batas padang belantara sedang Dawud dan orang orangnya di padang gurun Zif. Ada jalan yang menjadi batas antara ke dua padang tersebut. Dawud ketika menerima laporan adanya perkemahan Saul tersebut, kemudian di malam hari, bersama orangnya yaitu Abisai menyusup ke perkemahan Saul yang saat itu semua orang tidur terlelap. Dawud dan Abisai melihat Saul dan Abner tidur berdampingan dan disamping Saul tertancap tombaknya dan kendi air minumnya.

Abisai meminta ijin Dawud untuk membunuh Saul dengan tombaknya Saul, namun Dawud melarang Abisai membunuh Saul karena yang menjadikan Saul sebagai raja Israel adalah Allah dan Dawud takut dengan hukuman Allah apabila membunuh Saul. Namun Abisai disuruh mengambil tombaknya Saul yg tertancap di samping kepalanya serta mengambil kendi air minumnya, lalu mereka pergi.

Pagi hari, ketika semua orang sudah terbangun, dari kejauhan dengan tidak terlihat sosoknya, Dawud kemudian berteriak kepada Abner dengan mengatakan mengapa Abner tidak bisa menjaga rajanya, sehingga tombak dan kendi air minumnya diambil orang. Abner tidak mengenali suara Dawud, namun Saul mengenalinya. Kemudian Saul bertanya apakah yang berkata itu Dawud ? yang kemudian dijawab bahwa benar dirinya adalah Dawud, yang bertanya mengapa Raja ingin membunuh hambanya yang tidak bersalah dan tidak berbuat jahat kepada rajanya ? Mengapa raja Israel ingin mencabut nyawanya seperti memburu seekor ayam hutan di gunung gunung ? Dawud juga mengatakan, terkutuklah orang yang membunuh raja yang diurapi Tuhan.

Estudio Biblia, Dawud mencegah Abisai membunuh Saul. Untukkedua kalinya Dawud melepaskan Saul yang dapat matiditangannya.

Mendengar suara Dawud kemudian Saul menjawab, bahwa dirinya telah berbuat dosa, berbuat bodoh dan tersesat, dan meminta agar Dawud pulang kembali. Namun Dawud berkata agar ada orang yang mengambil tombak dan kendi air minum milik raja yang telah diambilnya. Kemudian Saul menjawab “ Diberkatilah kiranya engkau, anakku Dawud. Apapun yang kau perbuat pastilah engkau sanggup melakukannya “. Setelah itu Dawud pergi dan Saul kembali pulang ke istananya.

8. Dawud mengungsi dan membelot ke wilayah Filistin.

Untuk menghindari pengejaran Saul, akhirnya Dawud memutuskan mengungsi ke wilayah Filistin. Kali ini Dawud berani menunjukkan dirinya karena bersamanya terdapat sekitar 600  orang pengikutnya. Dawud pergi menemui Akhis bin Maokh penguasa kota Gath mengutarakan maksutnya, karena dirinya sedang dikejar kejar akan dibunuh Saul. Dawud diterima masuk ke kota tersebut bersama para pengikutnya dan dijanjikan diberi tempat di wilayah Ziklag. Namun dengan syarat harus terlebih dahulu menyerang bani Israel di Negev. Ziklag adalah kota kecil di pinggiran wilayah suku Filistin dan jalur untuk menuju kota Beersheba di gurun Negev. Akhis bermakdsud menguji kesungguhan Dawud yang meminta perlindungan dari dirinya atas pengejaran pasukan Saul.

BACA JUGA:

Dawud pergi ke gurun Negev tetapi tidak menuju kota Beersheba, namun menuju pemukiman pemukiman orang orang Gesur, Girzi dan suku Amalec yang tinggal tidak jauh dari wilayah Beersheba. Orang orang tersebut diusirnya dan apabila tidak mau pergi maka akan diperangi. Sebagian ternaknya dirampas kemudian diserahkan kepada Akhis sebagai bukti bahwa Dawud telah memerangi bani Israel di Negev. Dengan cara seperti itu Dawud  telah mengamankan kota Negev dari gangguan orang orang Amalec sekaligustelah membuat Akhis berfikir bahwa dirinya dan pengikuitnya adalah orang orang yang dibenci bani Israel yang akan dapat dimanfaatkannya, sehingga kemudian diperbolehkan tinggal di Ziklag tanpa gangguan dari orang Filistin.

Bramanswanderings.com peta letak kota Ziklag.

Ketika di Ziklag Dawud sudah mempunyai dua istri yaitu Abigail dan Ahinoam perempuan dari lembah Yesreel. Dengan beristri Ahinoam tersebut menunjukkan bahwa Dawud dan pasukannya pernah ke Yezreel. Tempat yang jauh dari kota Ziklag.

Pada saat Saul dan balatentaranya sedang berperang dengan suku Filistin di wilayah utara dekat wilayah suku Ishakar. Akhis meminta bantuan Dawud dan pengikutnya membantu menyerang bani Israel. Akhis membawa pasukan Filistin dan Dawud beserta pengikutnya berkemah di desa Sunem. Saul dan balatentaranya berkemah di pegunungan Gilboa. Namun ketika Saul melihat Dawud dan pengikutnya bersama dengan pasukan filistin, maka muncul ketakutan yang sangat pada dirinya. Dia berdo’a memohon perlindungan pada Allah, namun tidak ada jawaban dari Allah baik melalui perantaraan mimpi, urim maupun perantaraan pengutusan nabi atau orang salih dari bani Israel. Saul menjadi kebingungan harus berbuat apa. Dia merasa Allah telah meninggalkannya.

Disisi lain, Akhis justru di protes oleh raja raja kota Filistin lainnya karena membawa Dawud ikut berperang karena mereka tahu bahwa Dawud dalam peperangannya dengan suku Filistin selalu memperoleh kemenangan dan banyak membunuh orang Filistin. Mereka meminta kepada Akhis agar Dawud dan pengikutnya disuruh pergi dan keluar dari barisan orang orang Filistin. Akhis kemudian menemui Dawud dan memintanya pergi. Dawud kemudian pulang ke Ziklag. Dengan demikian Dawud tidak sampai memerangi saudara saudaranya sesama bani Israel.

Sampai di Ziklag, didapatinya pemukimannya telah dibakar orang orang Amalek, para istri, para perempuan dan anak anak telah  bersedih melihat kenyataan yang didapatinya, lalu memohon kepada Allah apakah dirinya dapat mengejar orang orang Amalek. Allah mengijinkan Dawud untuk mengejar orang orang Amalek. Di tengah perjalanan mengejar orang orang Amalek, Dawud bertemu dengan orang Mesir yang menjadi budak orang orang Amalek yang telah ditinggal karena sakit. Oleh orang Mesir ini, Dawud diberitahu arah kepergian orang Amalek. Ketika di dapatinya orang orang Amalek yang saat itu sedang berpesta karena telah mendapatkan banyak jarahan, Dawud dan pasukannya langsung menyerang pada pagi pagi buta yang membuat orang orang Amalek kaget.

Banyak orang Amalek yang terbunuh dan ratusan orang diantara mereka melarikan diri. Dawud dapat membebaskan seluruh tawanan termasuk kedua istrinya serta mendapatkan kembali harta dan ternak yang telah dijarah orang orang Amalek, tidak ada yang kurang bahkan mendapatkan tambahan harta jarahan yang dapat dirampasnya. Kemudian mereka kembali ke Ziklag. Dengan harta jarahan yang banyak itu Dawud bahkan dapat mengirimkan sebagian kepada para tetua suku Yehuda di Betel, Ramot, Yatir, Sifmot, Estemoa, Rakhal, Yerahmeel, Keni, Horma, Bor – Asan, Atakh dan Hebron.

(bersambung ……………)

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

4 Responses

  1. Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-63) - Berita TerbaruAugust 18, 2022 at 5:33 pm

    […] Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri- 61) […]

  2. sell nuclear weaponsNovember 12, 2024 at 10:29 am

    … [Trackback]

    […] There you can find 50308 more Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-61/ […]

  3. Diyala/baqubah/university/universalNovember 14, 2024 at 11:56 am

    … [Trackback]

    […] There you can find 80625 more Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-61/ […]

  4. published hereDecember 2, 2024 at 1:54 pm

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-61/ […]

Leave a Reply