​​Rusia Yakin Dapat Mencapai Target Perdagangan Bilateral dengan Indonesia Senilai $5 Miliar

ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Rusia yakin dapat mencapai target perdagangan bilateral senilai $5 miliar dengan Indonesia karena tren positif dalam kerja sama ekonomi antara kedua negara, kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva.

“Jika tren positif ini terus berlanjut, kami dapat mencapai target (volume perdagangan) meskipun ada gangguan ekonomi global,” kata Lyudmila melalui rilis resmi kedutaan lewat saluran Telegram.

Dubes Rusia mengatakan bahwa kerja sama ekonomi kedua negara berkembang sangat baik. Perdagangan bilateral Rusia dengan Indonesia mencapai hampir $3 miliar, atau naik 42 persen, pada tahun 2021. 

Produk yang diekspor Indonesia ke Rusia antara lain minyak sawit, jus, buah-buahan tropis, dan mebel. Sementara itu, Rusia mengimpor gandum, pupuk, dan produk selulosa dari Indonesia, kata Vorobieva.

“Kami banyak membeli minyak sawit dari Indonesia dan kami melihat jumlahnya terus meningkat. Kami tidak memiliki larangan untuk membeli produk yang penting ini,”tambahnya.

Dalam upaya mencapai target volume perdagangan sebesar $5 miliar, kedua belah pihak telah menyepakati perlunya pembahasan guna menyelesaikan masalah hambatan perdagangan yang juga melibatkan pemangku kepentingan kedua negara, demikian menurut situs Kementerian Luar Negeri RI.

Mengenai investasi Rusia di Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengatakan perusahaan minyak Rusia sedang melakukan studi kelayakan di Natuna karena Moskow tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek pengeboran eksplorasi gas. “Pejabat terkait sekarang menilai kelayakan komersial,” katanya.

Dubes juga mengatakan bahwa bidang kerja sama potensial lainnya yang dapat dijajaki kedua negara adalah pengembangan energi hidro dan nuklir untuk menghasilkan listrik dan produksi bersama pesawat komersial jarak menengah.

“Kami siap untuk berbagi pengalaman kami dalam teknologi ini dengan Indonesia.”

Kedua negara juga melihat seringnya pertukaran kunjungan tingkat tinggi sekaligus memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, people-to-people contact, dan pariwisata.

Dubes Rusia mengatakan bahwa saat ini, 700 warga Indonesia tengah menjalani studi di Rusia. Karena permintaan yang tinggi, negara ini telah meningkatkan jumlah beasiswa menjadi 261 dari 161 pada tahun-tahun sebelumnya. “Kami menerima lebih dari 1.000 aplikasi tahun ini,” kata Duta Besar.

Di sektor pariwisata, 160.000 orang Rusia mengunjungi Bali setiap tahun sebelum pandemi Covid-19. Rusia melihat Indonesia sebagai mitra kunci tidak hanya di kawasan ASEAN, tetapi juga di Asia Pasifik, kata Vorobieva. Kedua negara menjalin hubungan diplomatik sejak 1950.

EDITOR: REYNA

Related Posts