1 Juni Tidak Tepat Disebut Hari Lahir Pancasila, Ini Alasannya

ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila, dan didiperingati setiap tahun. Bahkan sebagai hari libur nasional.

Namun menurut Sekretaris Rumah Pancasila, Bagus Taruno Legowo, kalau disebut lahirnya Panca Sila, menimbulkan banyak masalah. Pasalnya, terminologi ‘lahir’ berarti sebelum lahir Panca Sila belum ada.

“Padahal Bung Karno sendiri dalam banyak pidato-pidato tentang Panca Sila, berkali-kali menyatakan bahwa Panca Sila digali dari bumi nusantara ini dari jaman ke jaman. Dari lapisan jaman Islam, Budha, Hindu, dan seterusnya di jaman-jaman yang lebih lampau,” kata Bagus dalam keterangan tertulis kepada zonasatunews.com, Rabu (1/6/2022).

Bagus mempertanyakan, kalau disebut lahir 1 Juni 1945, kan bertentangan dengan penjelasan dari sang penggali utamanya?

Menurutnya sebenarnya cukup disebut “Hari Panca Sila”, begitu saja. Kata ‘lahir’ dihilangkan. Maka, insyaa Allah tidak banyak menimbulkan kontroversi.

“Karena istilah Panca Sila pertama kali disebut saat itu (1 Juni 1945). Sementara rumusannya berlanjut melalui proses permusyawaratan mendalam pada 22 Juni 1945, yang puncaknya kemudian saat penetapan Preambule UUD 1945 pada 18 Agustus 1945,” jelas Bagus.

Dengan begitu, ujar Bagus, maka menjadi jelas Panca Sila bukan ciptaan atau karya satu orang (dan BK memang menolak istilah ‘pencipta’), tetapi karya banyak orang.

“BK memang yang menginisiasi, namun penyempurnaannya dilakukan bersama hingga mencapai rumusan akhir yang dimufakati bersama pada 18 Agustus 1945,” tegas Bagus.

EDITOR: REYNA

Related Posts