2 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Kota Tepi Barat

2 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Kota Tepi Barat
Tepi Barat yang Diduduki

Kendaraan militer Israel memasuki Qabatiya setelah serangan, mengerahkan pasukan di seluruh kota

RAMALLAH, Palestina – Dua warga Palestina tewas pada Jumat malam dalam serangan udara Israel yang menargetkan kendaraan mereka di Qabatiya, selatan Jenin di Tepi Barat utara yang diduduki, kata para pejabat.

Sebuah pernyataan Kementerian Kesehatan mengatakan serangan itu dilakukan oleh pasukan Israel.

Para saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel memasuki Qabatiya setelah serangan itu, mengerahkan pasukan di seluruh kota dan meningkatkan ketakutan di antara penduduk.

Serangan udara itu bertepatan dengan hari keempat operasi militer Israel di kamp pengungsi Jenin, yang telah menewaskan 14 warga Palestina dan sekitar 50 orang terluka.

Tentara Israel mengonfirmasi serangan itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebuah pesawat angkatan udara menargetkan kendaraan itu. Mereka menuduh bahwa penumpangnya adalah pasukan bersenjata.

Wakil Gubernur Jenin Mansour Al-Saadi memperingatkan pada hari Kamis tentang potensi invasi skala besar ke pusat kamp oleh pasukan Israel. Berbicara kepada Anadolu, Saadi menyamakan kampanye yang diantisipasi itu dengan perang genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza utara.

Ia juga menyoroti kondisi yang memburuk di Rumah Sakit Pemerintah Jenin, tempat pasien dan tim medis berjuang karena pemadaman listrik dan kekurangan bahan bakar yang disebabkan oleh serangan militer yang sedang berlangsung.

Operasi militer, yang meliputi serangan udara dan serangan darat oleh pasukan khusus Israel, telah memaksa ratusan warga Palestina meninggalkan rumah mereka di kamp tersebut.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan sekitar 2.000 keluarga telah meninggalkan kamp tersebut sejak pertengahan Desember.

Ketegangan telah meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki sejak perang Israel di Gaza, tempat perang itu telah menewaskan lebih dari 47.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dalam 15 bulan terakhir.

Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, yang menangguhkan serangan Israel di daerah kantong itu.

Pada bulan Juli tahun lalu, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel yang telah berlangsung lama di wilayah Palestina adalah ilegal, dan menyerukan evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

SUMBER: ANADOLU AGENCY
EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K