YOGYAKARTA – Forum Kebangsaan Yogyakarta yang terdiri dari berbagai tokoh lintas profesi, memandang bangsa Indonesia berada di ambang krisis legitimasi kepemimpinan nasional.
Forum memutuskan untuk mengambil sikap dan membuat pernyataan resmi.
Dengan menimbang dan mencermati masukan dari beberapa pihak, dengan ini, kami, Forum Kebangsaan Yogyakarta menyatakan sikap sebagai berikut.
1. Berdasarkan Undang-Undang PEMILU Nomor 7 Tahun 2017, Pasal 169, bahwa persyaratan tingkat pendidikan dalam pencalonan Capres/ Cawapres ialah minimal berijazah SMA atau yang sederajat.
2. Bahwa Gibran patut diduga tidak mempunyai ijazah SMA, karena Gibran menempuh pendidikan di Orchid Secondary School Singapura tidak tuntas/lulus, sedangkan UTS Insearch ialah bimbingan belajar persiapan untuk menempuh kuliah pada Universitas Teknologi Sydney Australia.
3. Meminta Kementerian Dikdasmen RI untuk mempertanggungjawabkan Surat Keterangan yang menyatakan kesetaraan pendidikan Gibran.
4. Mendukung upaya Rismon Sianipar, RM Roy Suryo dan Tifauzia Tiyasuma, serta para aktivis pejuang kebenaran, keadilan, dan kejujuran untuk meminta klarifikasi kepada Kementerian Dikdasmen RI terkait status dan jenjang pendidikan Gibran Rakabuming Raka.
5. Mendesak pihak KPUD Surakarta dan KPU Pusat agar mempermudah aksesibiltas masyarakat untuk mendapatkan copy arsip/file berkas pendaftaran Gibran Rakabuming Raka ketika mengikuti kontestasi Pilkada maupun Pemilu.
6. Guna mewujudkan kualitas demokrasi, dan menjunjung tegaknya integritas serta akuntabilitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, kami mendesak DPR-RI agar segera memproses pemakzulan Gibran.
7. Mendukung langkah dan kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reformasi/transformasi POLRI guna menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, menegakkan hukum dan keadilan, serta langkah strategis lainnya dalam menuntaskan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme, maupun penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh Jokowi dan kroni-kroninya.
Demikian Pernyataan Sikap ini dibuat untuk menjunjung tinggi keadaban, kebenaran dan keadilan, serta menegakkan martabat kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga Allah Swt meridhainya.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Tikus Raksasa Akan Memangsa Kaum Pribumi
Barang Busuk Luhut di Peron Kereta Cepat Jakarta–Bandung
Mengenal Saifuddin Qutuz (Saif al-Din Qutuz) Tokoh Islam Penakluk Pasukan Mongol Dalam Perang ‘Ain Jalut (1260 M)
Mengenal Khalid bin Walid (592 – 642 M) Jenderal Yang Tidak Pernah Kalah Dalam 100 Perang
Halo Pak Polisi, Di Desa Kelapa Gading, Sei Bamban, Serdang Bedagai Ada Judi Tembak Ikan-Ikan
The New SITALAS: Wujud Komitmen Partisipasi Anak dalam Pembangunan Kota Surabaya
Mengenal Dahsyatnya Energi Vibrasi “Perasaan” Manusia
Kenapa Mamdani, Bukan Cuomo?
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
No Responses