Oleh : Salamuddin Daeng
Dalam hal revolusi sistem keuangan, kita sebagai pengamat kebijakan publik, bukan hendak mendukung Presiden Prabowo, tetapi sebaliknya memohon Presiden Prabowo agar mendukung apa yang kita perjuangkan selama hampir 3 dekade terakhir yakni revolusi sistem keuangan.
Semua menyadari bahwa dalam hal keuangan, negara berada dalam tekanan luar biasa. Tekanan dari sistem keuangan neoliberal yang mengancam kehidupan bangsa dan rakyat. Sistem yang mendesain agar negara kesulitan uang dan pemerintah tidak dapat berbuat apa apa untuk memperbaiki kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Salah satu desain sistem keuangan neoliberal yang paling kokoh adalah sistem anggaran defisit. Sistem yang membuat negara m menjadi lemah, Ruang kontrol negara terhadap keuangan hanya sebatas keuangan pemerintah atau APBN yang sempit dan jumlahnya terbatas. Sementara sebagian besar keuangan negara di bawah kontrol oligarki modal yang sangat berkuasa atas keuangan.
Tindakan itu tidak hanya melalui desain fiskal defisit, yakni suatu sistem untuk mengesankan negara melalui pemerintah tidak punya uang, sehingga harus berhutang dalam jumlah besar. Uang yang dipinjam pemerintah pun merupakan uang ciptaan oligarki modal dan sekutu sekutunya, yang kemudian dialirkan kembali ke gudang gudang uang sindikat dengan cepat.
Usaha tersebut telah dikerjakan oleh sindikat keuangan dengan pintu masuk reformasi sistem keuangan Indonesia, independensi bank sentral, mengambil alih otoritas atas uang, buat uang dalam jumlah banyak tanpa seijin negara, dan mengesankan bahwa proses tersebut semuanya alamiah dan sofhisticated. Ini adalah kejahatan ilmu ekonomi yang sangat keji.
Para sindikat telah mengubah piutang negara menjadi utang, lalu mengambil alih otoritas atas uang, dan membuat paket hemat atas keuangan pemerintah. Itulah kekejian yang didesain oleh para sindikat sepanjang era reformasi. Namun Presdien Prabowo telah dapat melihat tindakan makar mereka secara kasat mata.
Jadi hari ini kami rakyat adalah pihak yang tengah meminta dukungan Presiden Prabowo untuk secara murni dan konsekuen sebagaimana yang Presiden Prabowo katakan ingin menghentikanan anggaran defisit. Usaha ini telah menjadi penantian rakyat sejak lama, ditunggu dari pemimpin satu ke pemimpin lain selama era reformasi. Penantian rakyat ini mudah mudahan dilunasi oleh Prabowo.
Satu hal yang telah diraih rakyat dari Presiden Prabowo adalah sabdo pandito ratu, apa yang telah diucapkan akan terlaksana, apa yang telah dijanjikan Inshaa Allah ditunaikannya. Kami tau bahwa usaha menolong rakyat, usaha menjalankan apa yang rakyat harapkan dari Presiden Prabowo sudah pasti akan mendapat perlawanan dari sindikat keuangan. Gusti ora sare.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Tawaran Tinbergen Rule LBP Mental
Pancasila Sebagai Sumber Moral dan Spiritual Bangsa
Orang Berstatus Bebas Bersyarat Tak Boleh Jadi Calon Perangkat Desa, Ini Penjelasan Hukumnya
Berjihad Melawan Korupsi, Menyelamatkan Hak Anak Indonesia Menuju Indonesia Emas
Habib Umar Alhamid: Prabowo Pantas Ajak TNI dan Rakyat untuk Bersih-bersih Indonesia
HIPKA Tegas Tolak Politisasi Hukum Demi Stabilitas Pembangunan Ekonomi Kalbar
Skandal Tirak, Ketua BPD Nilai Rizky Putra “Mbah Lurah” Belum Layak Sebagai Calon Karena Belum Bebas Murni
Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana
Reformasi Polisi dan Kebangkitan Pemuda: Seruan Keras Dr. Anton Permana di Hari Sumpah Pemuda
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
No Responses