JAKARTA – Pengamat politik Rocky Gerung akhirnya mengakui hasil kerja nyata Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, yang berhasil mengguncang fondasi lama birokrasi dan memulihkan kepercayaan publik terhadap keuangan negara.
Namun, Rocky dengan gaya kritisnya tetap menohok.
“Saya akui Purbaya bekerja dengan otak dan hati, tapi ekonomi Indonesia tak akan mulus kalau masih ada nama-nama seperti Erick Thohir, Airlangga, dan Bahlil di lingkar kekuasaan.”
Menurut Rocky, tiga nama itu ibarat rem yang menahan laju perubahan, terlalu sibuk membangun citra dan kepentingan politik ketimbang menata ekonomi bangsa.
Ia menegaskan, “Selama sistem masih dipenuhi pemain lama yang haus kuasa, sepintar apapun menteri keuangan bekerja — hasilnya akan tetap tersandera.”
Publik pun bersorak setuju. Purbaya boleh jadi mesin perbaikan, tapi mesin hebat pun tak bisa berlari kalau masih dikelilingi rem karatan.
Tetaplah berfikir dengan akal sehat.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Dr. Anton Permana: 5 Seruan Untuk Presiden Prabowo, Saat Rakyat Mulai Resah dan Hati Mulai Luka

Menyikapi UUD 18/8/1945

Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 2) – Langit di Atas Guam

Setahun Rezim Prabowo, Perbaikan atau Kerusakan Menahun?

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (1) – Peta Baru di Samudra Pasifik

Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri

Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global

Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama

Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan

Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum



No Responses