Oleh: dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed.
Penulis adalah Presiden Kawulo Alit Indonesia
Indonesia sedang berdiri di atas bara api sejarah. Negeri ini seakan kehilangan arah, ditarik ke jurang oleh bencana, mafia, dan pengkhianatan terhadap kedaulatan. Air mata Ibu Pertiwi tak pernah kering, menyaksikan tragedi demi tragedi yang menimpa anak-anaknya.
Di Aceh, banjir bandang meluluhlantakkan kampung demi kampung, empat di antaranya hilang tanpa jejak. Begitu pula di Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Di Sulawesi, Kalimantan, hingga Maluku Utara, tambang ilegal merajalela, merusak hutan, sungai, dan ruang hidup rakyat.
Bandara PT IMIP Morowali Sulawesi Tengah beroperasi tanpa aparat negara—simbol telanjang betapa kedaulatan bangsa ini robek di tanah air sendiri.
Di laut, pagar-pagar ilegal berdiri bak palang kekuasaan asing. Di darat, kebun sawit ilegal tumbuh subur di atas tanah negara, menampar Pasal 33 UUD 1945 yang seharusnya menjamin kemakmuran rakyat.
Cengkeraman Mafia yang Menghisap Bangsa
Mafia migas, mafia impor, mafia penerimaan negara mencengkeram ekonomi bangsa dengan rakus. Mereka menghisap darah rakyat, menancapkan kuku dalam tubuh republik, dan menjadikan negeri ini ladang eksploitasi.
Rakyat kecil—kawulo alit—semakin tersisih, seakan negeri ini bukan lagi milik mereka. Indonesia berduka secara mendalam!
Pernyataan Sikap Kawulo Alit
Pedagang kaki lima, UMKM, dan rakyat jelata dari seluruh penjuru negeri bersatu menyuarakan harapan kepada Presiden Prabowo Subianto. Mereka menuntut dan mendukung upaya mengembalikan tanggul Indonesia agar utuh tanpa kebocoran—negara harus hadir penuh menjaga marwah bangsa.
Memulihkan kedaulatan ekonomi dan politik dari cengkeraman mafia, korporasi nakal, dan kepentingan asing. Mengelola kekayaan alam Nusantara sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, bukan segelintir elite. Mengembalikan hak rakyat kecil untuk menikmati anugerah Tuhan berupa kekayaan Nusantara.
Doa dan Dukungan Rakyat Kecil
Rakyat kecil-Kawulo Alit menegaskan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo. Mereka siap menanggung risiko demi kepercayaan pada pemimpin yang diyakini mampu mengembalikan martabat bangsa.
“Semoga Allah SWT meridai langkah Pak Presiden,” doa tulus yang menggema dari lorong pasar, kaki lima, hingga pelosok desa. Harapan mereka sederhana: Indonesia kembali tegak, kuat, dan berdaulat.
EDITOR: REYN
Related Posts

Gila Beneran Gila, Rakyat Masih Terpukau Panggung Drama Politik Sandiwara

Puskesmas Bandar Diduga Lakukan Malpraktek, Kepala Puskesmas ,Terancam Dilaporkan ke Polisi

HMI Cabang Kota Semarang Mencetak Sejarah, Formateur Terpilih Hafal Al Qur’an dan Pelaksanaan Konfercab Yang Lebih Cepat

Jejak Panjang Dewi Astutik, Buron 2 Ton Sabu Yang Dibekuk di Kamboja: Operasi Intelijen Senyap Lintas Negara

Buron Penyelundup 2 Ton Sabu Senilai Rp5 Triliun Ditangkap di Kamboja

Donasi Meledak 10 Miliar dalam Sehari, Ferry Irwandi Terharu: Target 500 Juta Tembus 20 Kali Lipat

MTs Darul Hikmah Kabupaten Ngawi Menerima 280 Wakaf Al Quran Dari Singapura

Wakil Ketua Komisi IX DPR Yahya Zaini Apresiasi Program Magang Nasional

Yahya Zaini: Pemerintah Perlu Mempertimbangkan Kenaikan UMP Tahun 2026

Syahganda: Roy Suryo cs masih memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan keadilan langsung dari presiden


No Responses