Bakal calon bupati Kediri dijemput paksa, diduga gunakan gelar palsu

ZONASATUNEWS.COM, KEDIRI – Supadi, Kandidat Bakal Calon Bupati Kediri, Rabu (19/2/20) dijemput paksa oleh tim Polres Kediri di rumahnya Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan, sekitar pukul 17.30 karena tidak segera hadir dalam pemanggilan kedua untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan penggunaan gelar SE palsu. Dia dijemput paksa sesaat setelah pulang dari luar kota. “Ya…. tadi ada banyak mobil polisi datang,”ujar Ir, salah seorang warga, seperti dikutip kediripost.co

Seperti diberitakan, terkait kasus dugaan gelar SE palsu, Supadi sudah dua kali dipanggil Polres Kediri Kota. Pada panggilan pertama, dia tidak hadir. Pada panggilan kedua, dia tidak hadir dan diberi toleransi karena umroh. Sepulang dari umroh, 14 Februari, Supadi juga tidak segera mendatangi Polres Kediri Kota untuk memenuhi pemanggilan pemeriksaan, hingga dilakukan pemanggilan ketiga sekaligus jemput paksa.

Sebelumnya, Supadi sempat menjelaskan bahwa SE itu bukan gelar, tapi singkatan dari nama baiat dia, yaitu Subari Erlangga dan nama Subari Erlangga sudah memiliki surat ketetapan dari Pengadilan Negeri Kediri.

Kapolres Kota Kediri AKBP Miko Indrayana saat dikonfirmasi malam hari melalui saluran whatsap, belum memberikan jawaban. Begitu juga dengan Humas Polres Kediri Kota, AKP Kamsudi, juga belum memberikan jawaban.

Saat kediripost.co.id mendatangi Mako Polres Kediri Kota, Supadi memang sedang dalam pemeriksaan, yang ditunggui keluarganya dan beberapa tim pemenangannya. “Masih diperiksa mas, jangan diganggu,”ujar salah seorang anggota Polres Kediri Kota.

Hingga berita ini ditulis, sekitar pukul 22.00, belum ada kejelasan apakah Supadi akan ditahan atau tidak.

Siang sebelum ada kabar jemput paksa, Ketua DPC Partai Gerindra Arif Junaidi, mengaku kesulitan berkomunikasi dengan Supadi terkait kelanjutan proses pendaftaran dia di Partai Gerindra sebagai bakal calon Bupati Kediri yang sudah mengikuti uji publik. “Saya sudah beberapa hari ini tidak bisa komunikasi, dihubungi sulit,”kata Arif.

Related Posts