ZONASATUNEWS.COM – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengungkap ucapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, terkait kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Diketahui, 500 TKA asal China tersebut rencananya akan dipekerjakan di PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Seperti dikutip, dalam video unggahan kanal YouTube Talk Show Tv One, Jumat (1/5/2020). Ia mengakui pihaknya menolak kedatangan TKA China tersebut.
Sebab, saat ini negara tengah fokus menekan penyebaran corona dan memutuskan untuk mengunci wilayah dari kedatangan asing.
Ia pun mengaku tidak pernah menerima surat resmi mengenai kedatangan TKA China di Sulawesi Tenggara.
“Saya tidak pernah menerima pemberitahuan resmi. Saya cuma tahu dari pemberitaan saja dari wartawan. Mudah-mudahan kita sepakat menolak. Tapi jangan ada lagi TKA yang sembunyi-sembunyi masuk. Karena ini yang kita khawatirkan,” ucapnya.
Ia pun mengaku tidak pernah menerima surat resmi mengenai kedatangan TKA China di Sulawesi Tenggara.
“Saya tidak pernah menerima pemberitahuan resmi. Saya cuma tahu dari pemberitaan saja dari wartawan. Mudah-mudahan kita sepakat menolak. Tapi jangan ada lagi TKA yang sembunyi-sembunyi masuk. Karena ini yang kita khawatirkan,” ucapnya.
Sementara itu, saat ditanya terkait akses masuk TKA China, ia pun merasa kecolongan karena mereka lewat jalur laut yang minim pengawasan.
“Biasanya kecolongan kita itu di laut. Tapi ini kan di laut, siapa yang mau mantau,” lanjutnya.
Kemudian, ia pun menyinggung janji yang diucapkan oleh Luhut kepada dirinya. Menurutnya Luhut menjajikan bantuan terkait kedatangan TKA China. Namun, ia mengaku hingga kini kompensasi yang dijanjikan belum juga dipenuhi.
“Menko Maritim (Luhut) katakan, ‘sudah Ker, apa yang kau minta kami siapkan’ tapi sampai sekarang kenyataannya juga belum ada, bagaimana kita ini?” kesalnya.
Selain itu, ia pun menyayangkan sikap perusahaan yang mempekerjakan TKA China karena enggan memberikan bantuan kepada warga di Bupati Konawe.
“Perusahaan itu juga harusnya melihat bagaimana dampaknya buat masyarakat Konawe. Saya sampai menyurat ke China, tapi sampai sekarang belum juga ada bantuan. Bagaimana ini. Bahkan kapalnya sampai sudah pulang ke China,” ungkapnya.
Tambah dia, “Perusahaan di sini juga tidak ada yang membantu untuk alat kesehatan dan sebagainya. Cuma komunitas masyarakat-masyarakat Tionghoa saja yang bantu”
Diketahui, kedatangan 500 TKA China ke Sulawesi Tenggara sejak 22 April lalu menuai kontroversi.
Editor : Setyanegara
Tags:Related Posts

WMO memperkirakan 55% kemungkinan La Nina lemah dalam beberapa bulan mendatang

Faizal Assegaf Usulkan Jalur Mediasi dalam Polemik Ijazah Jokowi di Forum ILC

Gila Beneran Gila, Rakyat Masih Terpukau Panggung Drama Politik Sandiwara

Mafia Menggila, Kedaulatan Robek!

Puskesmas Bandar Diduga Lakukan Malpraktek, Kepala Puskesmas ,Terancam Dilaporkan ke Polisi

HMI Cabang Kota Semarang Mencetak Sejarah, Formateur Terpilih Hafal Al Qur’an dan Pelaksanaan Konfercab Yang Lebih Cepat

Jejak Panjang Dewi Astutik, Buron 2 Ton Sabu Yang Dibekuk di Kamboja: Operasi Intelijen Senyap Lintas Negara

Buron Penyelundup 2 Ton Sabu Senilai Rp5 Triliun Ditangkap di Kamboja

Donasi Meledak 10 Miliar dalam Sehari, Ferry Irwandi Terharu: Target 500 Juta Tembus 20 Kali Lipat

MTs Darul Hikmah Kabupaten Ngawi Menerima 280 Wakaf Al Quran Dari Singapura



แฟรนไชส์น่าลงทุนJanuary 11, 2025 at 6:27 am
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/nasional/soal-500-tka-china-begini-janji-luhut-sudahlah-ker-apa-yang-kau-minta-kami-siapkan/ […]