Beredar di medsos, tenaga medis kecewa dan frustasi : Harga nyawa manusia sudah dianggap sampah

ZONASATUNEWS.COM–Pemerintah melonggarkan transportasi pada semua matra darat, laut dan udara. Meskipun dengan syarat tetap mematuhi protokol covid. Namun faktanya aturan itu tidak dilaksanakan dengan disiplin. Surat keterangan sehat dengan mudah didapatkan, bahkan diperjual-belikan, seperti yang terjadi di pelabhan Gilimanuk Bali. Akibatnya, terjadi ledakan penumpang yang ingin pulang kampung.

Kebijakan itu membat tenaga medis frustasi. Melalui akun facebook miliknya, dokter Danke Soe Priatna, menyatakan protes keras atas kebijakan pemerintah itu. Dengan nada satire, bahkan dia menyarankan kepada para tenaga medis untuk segera pulang kerumah.

“Saya sarankan kepada para Nakes, segeralah pulang, istirahatlah, berkumpl dengan keluarga. Biarkan Presiden, para menteri dan pendukung rezim yang mengurusi pandemic.

Toh mereka yang tarik ulur keputusan, Toh mereka yang membolehkan pulang kampung. Toh mereka yang menyebabkan bandara penuh.Toh mereka yang membolehkan moda angkutan beroperasi.Toh mereka yang menganjurkan masyarakat 45 tahun kebawah kembali bekerja dan beraktifitas.Toh mereka yang suka cita lempar-lempar bantuan dan membuat orang berkerumun. Toh mereka yang mengajak berdamai dengan corona.

Giringan kearah Herd Immunity rupanya sedang berjalan. Harga nyawa manusia sudah dianggap sampah. 

Jadi, kenapa para nakes yang harus bermandi peluh, bertaruh nyawa.

Sementara rezim hanya menjadikan pandemic sebagai bahan coba-coba Biarkan saja rezim yang terpapar, atau end sekalian. Biar beban rakyat berkurang.”

EDITOR : SETYANEGARA

Related Posts