Agus Mualif : Beleid Israel Dalam Perang Wilayah Dan Agama (bagian keduabelas-tamat-)

Agus Mualif : Beleid Israel Dalam Perang Wilayah Dan Agama (bagian keduabelas-tamat-)
Penulis (Agus Mualif) berfoto ditengah-tengah antara Masjid Kubah Batu dan Masjid Qibli

Penulis : Agus Mualif Rohadi.

12. Tumbangnya binatang ke empat tetapi bani Israel tidak menganggap sebagai perbuatan Messiah.

Sudah lebih dari 400 tahun bangsa Israel terusir dari tanah Yudea dan masih dijajah oleh binatang ke 4, yaitu imperium roma. Mereka juga dengan setia menunggu kedatangan Barnasya yang akan membakar dan membunuh binatang tersebut. Untuk memelihara harapan itu, mereka menyediakan sedikit ruangan dirumahnya untuk menempatkan replika Haikal Sulaiman. Roma mengijinkan bani Isreal membuat rumah ibadah umum yang kemudian mereka sebut sinagoge. Dengan adanya sinagoge mereka kemudian membuat tata cara beribadah meniru tata cara beribadah di Haikal Sulaiman yang mereka namakan Mysna. Setahun sekali atas ijin imperium roma mereka diijinkan oleh gubernur roma di Antiokia datang ke yerusalem hanya untuk menaiki bukit zaitun untuk memandangi reruntuhan Haikal Sulaiman sambil menangis sampai histeris. Lambat laun hari itu menjadi hari raya bani Israel yaitu hari Thisa B’av.

Gereja Makam Kudus. Ditempat ini diyakini kaum Kristen sebagai tempat Yesus disalib. Leraknya di Golgota dekat dengan komples Haikal Sulaiman. Diseberang gereja ini terletak masjid Umar.

Mereka dari kejauhan juga bisa melihat kotanya semakin lama semakin banyak bangunan gereja. Bahkan disekeliling Haikal Sulaiman telah dipenuhi gereja. Si tanduk kecil penantang YaHWeH telah berwujud kokoh, YERUSALEM SAAT ITU TELAH BERUBAH JADI KOTA KRISTEN. Gereja yang paling disucikan kaum Kristen dibangun di bukit Golgota yaitu Gereja Makam Kudus. Banyak gereja dibangun di Yerusalem menempati situs situs kelahiran Yesus, di lokasi pembabtisan nabi Yahya, lokasi kenaikan Yesus di bukit zaitun dan lain lain.

Sebagian ruang dalam Gereja Makam Kudus.

Namun semua itu semakin mempertebal keyakinan bani Israel bahwa Barnasya akan segera muncul dari keluarga bani Israel dari suku Yehuda, yang akan mewarisi tongkatnya Daud dan menjadi Messiah mereka.

Bani Israel mengetahui bahwa dalam kitab kitabnya, nubuwah tentang penolong atau utusan terakhir yang akan menolong mereka tidak dipastikan akan muncul dari keluarga mereka. Mereka mengetahui bahwa Messiah dapat muncul dari keturunan Ismael. Meskipun ada imam mereka yang mengatakan bahwa bani Israel harus dapat menerima apabila Messiah muncul dari keturunan Ismael, namun kebanyakan dari bani Israel tidak menghendaki kemunculan Messiah dari kerabat jauhnya itu. Mereka banyak mendatangi kota kota kecil ditengah tengah gurun pasir jazeerah arabiya, untuk hidup berbaur bersama saudara arabnya, bahkan menggunakan nama nama arab untuk identitas kelompok maupun individu, meskipun mereka disiplin menggunakan hukum nehemiya dalam hal perkawinan.

Semua itu mereka lakukan untuk memantau kemungkinan datangnya Barnasya atau Himda atau Ahmad sebagaimana yang di nubuwahkan nabi Musa, Daniel, Hagai, Malakhi, Isa, dll.

ARTIKEL TERKAIT :

Namun sebagian besar kaum yahudi dan nashara menjadi kecewa ketika mengetahui bahwa utusan terakhir yang berpotensi menjadi Messiah sesuai nubuwah nabi nabinya ternyata muncul dari keturunan Ismael. Ahamd atau Muhammad telah muncul di jazeerah arabiya.

Kemudian berbagai upaya dilakukan untuk membunuh namun gagal, bahkan akhirnya mereka justru terusir dari kota kota arabiya karena pengingkaran dan pengkhianatannya terhadap perjanjian dengan suku suku arabiya di kotanya. Mereka mengkhianati perjanjian karena mempunyai tujuan untuk membunuh utusan terakhir yang akan jadi Messiah bagi mereka sedang mereka tidak bisa menerimanya. Perilaku seperti itu bukan yang pertama kalinya. Dahulu mereka telah membunuh beberapa nabi dari kaumnya sendiri.

Pada akhirnya Pengganti Utusan Terakhir, Khalifah Umar ibn Khattab pada tahun 638 dapat mengusir Bizatium dari wilayah Kerajaan Israel, Palestina dan Syam. Khalifah Umar memanggil Bani Israel untuk kembali ke negerinya. Bani Israel telah terbebas dari penjajahan selama lebih dari 1200 tahun. Kaum Yahudi dan Nashara dapat beribadah lagi di Haikal Sulaiman meskipun hampir seluruh bangunannya sudah hancur. Kaum Kristen juga tetap diperbolehkan menggunakan tempat ibadahnya.

Kompleks Al Haram Asy Syarif atau lebih dikenal dengan kompleks Masjidil Aqsha, berada di atas platform istana Herodes. Di komoleks tersebut terdapat Masjid Kubah Batu, Masjid Qibli dan Masjid Marwan. Di salah satu sisi terdapat western wailing wall (tembok ratapan) yaitu tembok barat Devir yang juga jadi penopang plaftform istana Herodes.

Kaum muslim membangun masjid Umar di luar kompleks Haikal Sulaiman, namun beberapa tahun kemudian kaum muslim secara berturut turut membangun komples masjid yang besar di bagian atas platform bekas istana Herodes, yaitu kompleks Haram Asy Syarif yang lebih dikenal dengan kompleks Masjidil Aqsha. Di kompleks tersebut terdapat masjid Kubah Batu (kubah emas), masjid Qibli (kubah perak) dan masjid Marwan yang menempel pada masjid Qibli.

Mimpi nabi Daniel telah dilunasi, Barnasya telah menghancurkan binantang yang ke empat, meskipun si tanduk kecil penantang YaHWeH telah berwujud. Namun bani Israel tetap berharap muncul Messiah dari keturunan Yehuda menjadi penerus Daud.

Tangan besi YaHWeH yang dijatuhkan kepada bani Israel telah berakhir. Namun bani Israel akan selalu termotivasi untuk menjadi bangsa yang murni, terpilih dan unggul. Baitul Maqdish, tanah zion, yerusalem dan Haikal Sulaiman akan terus menjadi sumber motivasi. Mereka akan selalu menghidupkan visi tentang Messiah dalam bentuk sesuai jamannya.

Western Wailling Wall. Tembok ratapan. Terlihat bekas sebagian Haikal Sulaiman yang sekarang menjadi pelataran tembok ratapan. Nampak kaum yahudi sedang memenuhi pelataran menunggu giliran berdo’a sambil meratap di tembok Devir.

Mereka merasa mempunyai hak untuk menjadi bangsa yang terpilih dan unggul, sedang hal itu semata mata karena adanya anugerah Allah kepada Ibrahim bahwa kenabian yang terus menerus dan kitab diberikan kepada keturunannya untuk menurunkan risalah Allah (Qs Al – Ankabut : 27). Risalah tauhid untuk semua bangsa dan untuk semua manusia, bukan hanya untuk bangsa atau manusia tertentu saja. Semua manusia dimata EL atau Allah sama, derajat manusia ditentukan oleh ketaqwaan dan ahlak, bukan oleh rasnya.

Qs Ar – Ra’d (13) : 36 memang menunjukkan bahwa sebagian orang yahudi dan nashara bergembira dengan kedatangan Nabi Muhammad dan kitab yang dibawanya, tetapi sebagian (besar) lagi tetap mengingkarinya.
Qs Al – Hijr (15) : 91 juga menyebutkan bahwa sebagian kaum yahudi dan nashara melihat dan membaca Al – Qur’an dangan cara membagi. Ada yang dipercayai dan ada yang diingkari.

Qs Al – Baqarah (2) :140 – 145 juga menjelaskan bahwa Ibrahim, Ismael, Ishak dan Ya’cub bukanlah orang yahudi atau nashara, milik Allah timur dan barat, dan sesungguhnya orang orang terdahulu yang telah diberi kitab mengetahui tentang pemindahan kiblat itu, tapi mereka enggan mengikuti kiblat Muhammad, dan oleh karena itu kaum muslim dijadikan umat pertengahan agar menjadi saksi perbuatan manusia dan agar rasul (Muhammad) menjadi saksi bagi perbuatan kaum muslim.

Qs Al – Isra’ (17) : 4 – 7 menyebutkan bahwa bani Israel dihukum 2 (dua) kali dan bait EL (Haikal) juga dihancurkan 2 (dua) kali. Hukuman yang pertama karena bani Israel tersesat dalam kemusyrikan bahkan berhala pun ditempatkan di bait EL suatu perbuatan yang membelakangi EL, menyekutukan EL, dan mengkhianati pertolongan dan nikmat dari EL. Sedang hukuman kedua karena bani Israel telah membunuh nabi mereka tanpa alasan yang benar.

Sedang perbuatan ketiga, mereka mengingkari sebagian isi kitabnya sendiri tentang keharusan beriman kepada utusan terakhir, sedang para nabinya menubuwahkan kedatangan utusan terakhir. Untuk perbuatan yang ketiga ini EL tidak langsung menghukum bani Israel, tetapi kaum muslim dijadikan saksi atas perbuatan mereka, karena Allah akan menanyakan perbuatan bani Israel ini sebagaimana yang difirmankan pada Qs. Al – Hijr (16) : 92 – 93.

——- tamat ——-

EDITOR : SETYANEGARA

Last Day Views: 26,55 K
Tags: , , ,

3 Responses

  1. viennaaustria weedJanuary 14, 2025 at 8:03 am

    … [Trackback]

    […] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-beleid-israel-dalam-perang-wilayah-dan-agama-bagian-keduabelas-tamat/ […]

  2. herbal productsJanuary 16, 2025 at 4:57 am

    … [Trackback]

    […] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-beleid-israel-dalam-perang-wilayah-dan-agama-bagian-keduabelas-tamat/ […]

  3. pvp888February 7, 2025 at 9:34 am

    … [Trackback]

    […] Here you can find 49022 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-beleid-israel-dalam-perang-wilayah-dan-agama-bagian-keduabelas-tamat/ […]

Leave a Reply