ZONASATUNEWS,COM –Aneh, dan sekaligus mengejutkan. Ketua DPR RI Puan Maharani menambahkan kata “Pro Rakyat” di bagian akhir pembacaan Pembukaan UUD 1945, saat peringatan Hari Lahir Pancasila (1 Juni 2020).
“Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan neraga Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada; Ketuhanan yang Maha Esa, kemanusian yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pro rakyat,” ucap Puan Maharani secara virtual, seperti terekam dalam video yang viral.
Kejahatan Konstitusi
Ketua ProDem Iwan Sumule menyebut aksi Puan Maharani itu sebagai kejahatan konstitusi. Di mana, Puan telah mengubah isi Pembukaan UUD 1945. Pembukaan UUD 45 tidak boleh diubah karena berisi “Dasar Negara” sesuai Tap MPR IX/MPR/1978 dan III/MPR/1983.
“Mengubah isi Pembukaan UUD 1945 atau biasa disebut Mukadimah UUD 1945 dapat dikategorikan sebagai kejahataan konstitusi. Tak boleh diubah karena berisi “Dasar Negara” sesuai Tap MPR IX/MPR/1978 dan III/MPR/1983. Ganti Ketua @DPR_RI dan mesti diberi sanksi hukum. Iya gak sih?,” tulis Iwan di akun Twitter @KetuaMajelis mengomentari tulisan bertajuk “Puan Maharani Baca UUD 1945 Dengan menambahkan Kalimat “Pro Rakyat”.
Harus klarifikasi
Belum diketahui secara pasti apakah kata “Pro Rakyat” yang diucapkan Puan itu juga tertulis dalam teks atau hanya tambahan dia sendiri. Puan dan Sekretariat Jenderal DPR RI harus memberikan klarifikasi. Apa maksudnya menambahkan kata itu.
Ini persolan serius, mengingat Puan adalah ketua DPR RI, lembaga tinggi negara yang tidak boleh berbuat seenaknya terhadap teks Pembukaan UUD 1945. Puan membaca teks itu dalam acara resmi kenegaraan, peringatan Hari Lahir Pancasila.Tindakan Puan ini sudah berbahaya, karena bisa dianggap melakukan “amandemen” secara ilegal.
Lihat selengkapnya dalam video ini :
Editor : Setyanegara
Tags:Related Posts

HMI Cabang Kota Semarang Mencetak Sejarah, Formateur Terpilih Hafal Al Qur’an dan Pelaksanaan Konfercab Yang Lebih Cepat

Jejak Panjang Dewi Astutik, Buron 2 Ton Sabu Yang Dibekuk di Kamboja: Operasi Intelijen Senyap Lintas Negara

Buron Penyelundup 2 Ton Sabu Senilai Rp5 Triliun Ditangkap di Kamboja

Donasi Meledak 10 Miliar dalam Sehari, Ferry Irwandi Terharu: Target 500 Juta Tembus 20 Kali Lipat

MTs Darul Hikmah Kabupaten Ngawi Menerima 280 Wakaf Al Quran Dari Singapura

Wakil Ketua Komisi IX DPR Yahya Zaini Apresiasi Program Magang Nasional

Yahya Zaini: Pemerintah Perlu Mempertimbangkan Kenaikan UMP Tahun 2026

Syahganda: Roy Suryo cs masih memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan keadilan langsung dari presiden

Anhar Gongong: Perusak Hutan Sumatera Seharusnya Dihukum Mati – Karena Mereka Membunuh Masa Depan Bangsa

Pengakuan Mantan Pekerja : Kerja di IMIP Morowali, Seperti Kerja di Negara Asing



หัวพอต MarboNovember 1, 2024 at 9:36 am
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/terkini/puan-mengamandemen-pembukaan-uud-1945-menambahkan-kata-pro-rakyat/ […]
free chatJanuary 3, 2025 at 12:55 pm
… [Trackback]
[…] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/terkini/puan-mengamandemen-pembukaan-uud-1945-menambahkan-kata-pro-rakyat/ […]
promotionsFebruary 4, 2025 at 10:06 pm
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/terkini/puan-mengamandemen-pembukaan-uud-1945-menambahkan-kata-pro-rakyat/ […]