ZONASATUNEWS.COM–Raksasa medsos Twitter pada Kamis 11 Juni 2020 membekukan 23.750 lebih akun yang condong kepada Partai Komunis China (PKC). Sebagian besar akun tersebut berbahasa China. Mengutip Sky News, akun tersebut disinyalir menjadi corong propaganda PKC. Pertanyannya, mengapa Twitter melangkah hingga sejauh itu?
Akun-akun itu disebut telah menyebarkan propaganda untuk melemahkan unjuk rasa pro-demokrasi di Hong Kong dan juga menepis kritik terkait cara China menangani pandemi COVID-19.
Menurut keterangan resmi Twitter, akun-akun itu mendukung kebijakan Pemerintah China dan membantunya menyebarkan narasi yang berbeda tentang gejolak politik yang terjadi di Hong Kong.
Salah satu narasi yang dibangun mengenai Hong Kong adalah aksi kerusuhan di sana didukung dan didorong oleh Amerika Serikat. Kemudian, terkait penanganan COVID-19, akun-akun tersebut mengatakan bahwa China telah berhasil menangani wabah mematikan itu.
Hal itu menimbulkan pertentangan pendapat dari sejumlah negara yang menuduh China tidak menyampaikan informasi yang transparan mengenai virus Corona.
Ada pula akun yang menyebarkan propaganda soal Taiwan. Mereka menyatakan bahwa Taiwan belajar dari China tentang penanganan pandemi COVID-19.
Twitter menjelaskan, akun-akun tersebut berhasil diidentifikasi sebelum menjadi perhatian atau memikat daya tarik dari warganet. Sejumlah analis meyakini bahwa China secara diam-dam berupaya menyebarkan propaganda dan disinformasi pada platform media sosial Barat.
“Sementara Partai Komunis China tidak mengizinkan rakyat China untuk menggunakan Twitter, ia dengan senang hati menggunakannya untuk menabur propaganda dan disinformasi internasional,” kata Direktur The International Cyber Policy Center di Australian Strategic Policy Institute, Fergus Hanson.
Diketahui, China melarang warganya untuk mengakses Twitter, Facebook, dan Google. Mereka memiliki platform media sosial serta mesin pencari sendiri yang berada di bawah pantauan dan pengawasan negara.
EDITROR : SETYANEGARA
Related Posts
Serangan Israel menewaskan 42 orang di Gaza karena kedua belah pihak mengatakan pihak lain melanggar gencatan senjata
Iran, Rusia, dan Tiongkok mengirim surat ke PBB yang menyatakan kesepakatan nuklir dengan Teheran telah berakhir
Wapres Afrika Selatan: Mineral kritis di pusat industrialisasi Afrika
Putin dan Netanyahu bahas perkembangan Timur Tengah tentang rencana Trump terkait Gaza
Para ilmuwan menyelidiki bagaimana sel hidup dapat menjadi ‘biokomputer’
Rani Jambak Kincia Aia Tour Canada: Kritik Ekologi dan Semangat Kolektif Warisan Nusantara
Militer Israel menghentikan hampir semua kapal dalam armada bantuan, memicu protes global
Senator AS desak Trump manfaatkan hubungan dengan Netanyahu untuk lindungi armada bantuan Gaza
Arab Saudi memperingatkan bahwa ketidakpedulian global terhadap perang Gaza mengancam stabilitas regional dan dunia
AS akan mencabut visa presiden Kolombia karena pernyataannya dalam protes pro-Palestina di New York
cinemaruleDecember 29, 2024 at 4:00 am
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/internasional/23-750-akun-propaganda-partai-komunis-china-dibekukan-oleh-twitter-ada-apa/ […]
BAU DiyalaJanuary 18, 2025 at 6:55 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/23-750-akun-propaganda-partai-komunis-china-dibekukan-oleh-twitter-ada-apa/ […]