ZONASATUNEWS.COM, SURABAYA–Dugaan Penganiayaan yang dialami Wakil Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Achmad Nur Fuad menjadi perhatian Komisi VIII DPR RI. Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengutuk kekerasan yang terjadi di kampus apalagi kampus keagamaan.
Yandri lewat sambungan telepon mengutuk kejadian tersebut. “Ini kampus membawa kampus agama tidak layak dan tidak pantas melakukan pemukulan. Ia meminta proses untuk tetap dilanjutkan. Apalagi selama ini kampus yang tidak ada background agama saja tidak boleh melakukan kekerasan di kampus. Ini kampus Islam malah ada pemukulan. Saya kutuk keras, ” ujarnya.
Pecat pelaku
Terkait kejadian ini, pihaknya akan berbicara langsung dengan Kementrian Agama. Ia akan meminta untuk menindak oknum dosen. Ia juga meminta agar diproses hukum. Pihak korban juga diminta untuk melaporkan kasus ini. Pihak kampus juga untuk memproses kasus ini.
“Saya akan sampaikan ke Kementrian Agama agar dosen seperti ini dipecat saja. Agar ada efek jera pada pendidik atau akademisi dimana pun agar di Hari Kemerdekaan Indonesia ke 75 ini tidak ada kekerasan di lingkup pendidikan Indonesia, ” tegasnya.

Ketua Prodi Studi Islam, Dr H Suis, M.Fil.I, oknum pelaku pemukulan berkali-kali terhadap Dr H.Ahmad Nur Fuad, Wakil Direktur Program Pasca Sarjana UINSA Surabaya
Ia menyoroti pula terkait pihak kampus yang hendak mendamaikan keduanya. Ia menyambut baik pihak rektor kampus untuk mendamaikan keduanya. “Silahkan untuk memfasilitasi perdamaian ini tapi saya harap proses hukum tetap jalan. Ini untuk efek jera bagi lainnya, ” tuturnya.
Sementara itu, koordinator penasehat hukum korban Achmad Riyadh siap untuk membantu korban dalam proses hukum nanti. Usai mendampingi korban saat pemeriksaan Kamis (13/8) pagi, pihaknya sudah mempersiapkan apa yang dibutuhkan dalam proses selanjutnya. Salah satunya saksi di lokasi ketika dugaan penganiayaan terjadi.
“Kami sudah persiapkan beberapa saksi yang ada di lokasi ketika dugaan penganiayaan ini terjadi, ” ujarnya. (*)
EDITOR : SETYANEGARA
Related Posts
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
คู่มือเล่นสล็อต Lsm99BETJanuary 12, 2025 at 7:32 am
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/nasional/dpr-soroti-pelaku-premanisme-di-uinsa-surabaya-ketua-komisi-viii-dosen-seperti-pecat-saja/ […]
สกรีนแก้วFebruary 12, 2025 at 8:53 am
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/nasional/dpr-soroti-pelaku-premanisme-di-uinsa-surabaya-ketua-komisi-viii-dosen-seperti-pecat-saja/ […]