ZONASATUNEWS.COM, SOLO–Ini peringatan keras untuk para orangtua. Bahaya terhadap penggunaan HP pada anak sungguh mengerikan. Dampak radiasi penggunaan HP yang berlebihan, khususnya terhadap anak-anak benar-benar berbahaya.
Seperti yang menimpa seorang anak bernama Reyhan, seorang anak siswa sebuah SMP di Solo. Reyhan, Selasa (1/9) kemarin masuk rumah sakit dr Oen Solo dalam kondisi yang memprihatinkan. Mata berdarah, kejang-kejang, mulut berbusa, seperti orang ayan. Reyhan saat ini berada di ruang ICU.
ZONASATUNEWS.COM menerima sebuah rekaman video dari seorang pengunjung di RS dr Oen Solo yang berdiaog (bertanya) dengan nenek yang menunggui cucunya, Reyhan Suryadi. Sang nenek menceritakan cucunya yang kini kelas 2 SMP itu masuk RS dalam keadaan lemah dan tidak ingat apa-apa.
“Putu kulo niku mboten tau medal saking kamar. Nonton HP kalih main game niku, lho bu. Kondisine sakniki lemah. teng ruang ICU. Namine Reyhan Suryandi. (Cucu saya itu tidak pernah keluar dari kamar. Nonton HP dan main game gitu lho bu. Kondisinya sekarang lemah, dirunag ICU. Namanya Reyhan Suryadi),” kata nenek yang beralamat di Jumapolong, Randusari Solo itu.
Kronologi kejadiannya, sampai jam 01.00 malam anak itu belum tidur. Saat subuh bapaknya bangun, anak itu masih lihat TV sambil main HP. Jadi tidak tidur semalaman.
“Saat pagi dikira tidur ternyata anak itu kejang-kejang,” kata neneknya. Langsung saja Reyhan dibawa ke rumah sakit.
Ditolak Rumah Sakit
Saat dibawa kerumah sakit sempat ditolak karena dikira Covid-19. Sebelumnya pernah diibawa ke RS PKU, Jumapolong, baru ke rumah sakit (RS) dr Oen (RS Kandang Sapi).
Di masyarakat Solo dan sekitarnya RS Oen lebih dikenal dengan nama RS “Kandang Sapi”. Itu adalah istilah umum untuk menggambarkan mahalnya biaya disitu. Pasien khususnya dari desa harus jual sapi (dan kandangnya) untuk membabayar biaya di rumah sakit dokter Oen.
“Masuk ICU kamarnya saja sudah sejuta empatratus (Rp 1.400.000) sehari. Kamarnya saja. Belum termasuk obatnya,” jelas neneknya.Dia menceritakan hingga kemarin siang sang cucu belum sadarkan diri.
“Mulai pagi hingga siang ini anaknya belum sadar,” jelas neneknya yang dengan sabar menunggui Reyhan Suryadi.
EDITOR : SETYANEGARA
Tags:Related Posts
Kerusakan besar ekosistem Gaza, runtuhnya sistem air, pangan, dan pertanian akibat serangan Israel
Ilmuwan Gunakan AI untuk Ungkap Rahasia Dasar Laut Antartika
Kepala Desa Tirak, Suprapto, Membisu Soal Status Anaknya Yang Diduga Pembebasan Bersyarat (PB) Kasus Narkoba, Lolos Seleksi Calon Perangkat Desa
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
live camsNovember 19, 2024 at 4:30 pm
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/kecanduan-hp-seorang-anak-masuk-rs-kandang-sapi-solo-mata-keluar-darah-kejang-kejang-mulut-berbusa/ […]
Albino Penis Envy Mushroom PsilocybinDecember 28, 2024 at 11:03 pm
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/nasional/kecanduan-hp-seorang-anak-masuk-rs-kandang-sapi-solo-mata-keluar-darah-kejang-kejang-mulut-berbusa/ […]
ข้อดีของ HappylukeJanuary 21, 2025 at 8:51 am
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/nasional/kecanduan-hp-seorang-anak-masuk-rs-kandang-sapi-solo-mata-keluar-darah-kejang-kejang-mulut-berbusa/ […]