Demokrasi Unila Mati. Stop Oligarki! MPM Ditunggangi

ZONASATUNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG–Lanjutan dari mosi tidak percaya tim penggugat (Julianto-Agung) kepada MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa) dan Pansus PEMIRA (Pemilhan Mahasiswa Raya) UNILA, puluhan masa melakukan aksi di Gedung Rektorat Universitas Lampung (Unila), Selasa, 01 Desember 2020.

Aksi tersebut dalam rangka menuntut WR 3 untuk tegas mengambil keputusan terkait sengketa PEMIRA, dan bersikap tegas terhadap sikap Pansus yang tetap menjalankan timeline.

Ketua Koalisi Pemenangan Julianto-Agung (Juang), Pratama Nanda, mengatakan,”Aksi itu dilakukan karena Pansus tetap melaksanakan timeline Pemira, bahkan sudah masuk tahap kampanye. Padahal sesuai mediasi dengan WR 3 disepakati bersama bahwa timeline di hentikan.”

Ia meminta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni memutuskan tanggal batas pendaftaran Pemira yang benar pada tanggal 9 atau 13 November 2020. Mereka tetap menunggu keputusan kongkrit dari WR 3 walupun sudah ada surat untuk menghentikan timeline.

“Kami belum tenang walaupun sudah ada surat untuk menghentikan timeline Pemira. Karena yang kami inginkan ialah ada keputusan kongkrit dan tegas dari WR 3 terkait sengketa pemira yang tak kami percaya lagi kalau MPM yang mengadili,” ujarnya.

Ia juga menerangkan bahwa tidak menutup kemungkinan akan ada aksi lanjutan yang lebih besar kedepannya. (**)

EDITOR : SETYANEGARA

Related Posts