ZONASATUNEWS.COM,JOGJAKARTA–Menjelang akhir kampanye pemilihan cabup cawabup Gunungkidul yang digelar tanggal 9 Desember 2020 mendatang, pertarungan politik semakin meruncing. Demi meraih kemenangan, trik dan intrik gencar dilakukan masing masing kubu untuk menjatuhkan satu sama lain. Managemen konflik sepertinya sengaja diciptakan oleh para dalang politik agar terjadi kondisi ricuh. Saling hasut , saling sikut, saling tuding
Seperti yang dialami kubu Kadhungtrisno pasangan cabup cawabup nomor urut 1 Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd – Mahmud Ardi, S.IP, pihaknya dihantam isu miring adanya praktek politik uang di wilayah Kapanewon Tanjungsari. Unggahan sebuah video berdurasi singkat itu sempat viral.
Disinyalir, video adegan politik uang tersebut sengaja dibuat oleh oknum tertentu, bertujuan untuk menciptakan dampak negatif di kubu Kadhung Trisno .
Sementara, Ketua Divisi Hukum Kadhung TrIsno Sukardi. SH, secara tegas menyangkal isi videotersebut.Untuk mensikapi kasus perdaran video yang dianggap bohong (hoax) itu, Kadhung Trisna juga tidak mau kecolongan.
Sukardi SH menjelaskan yang diunggah melalui video berdurasi 05.38 detik. Dalam videonya Sukardi menegaskan, bahwa pada hari Jumat malam 4/12/2020 dia bersama tim Kadhung Trisno 6 orang telah bertemu dengan salah seorang yang sempat diviralkan dalam video, bernama Nikolas Candra Yuda yang beralamat di Tanjungsari.
Dalam pertemuan, Nicolas mengaku bahwa dirinya sempat direkam oleh seseorang, seolah-olah paslon nomor 1 melakukan money politik didalam kegiatan sosialisasi pemilihan bupati dan wakil bupati Gunungkidul di Tanjungsari.
Menurut Sukardi, Nicolas merupakan salah satu relawan dari paslon nomor urut 1. Saat itu ia baru saja selesei mengikuti acara pengukuhan sebagai Relawan Paslon nomor urut 1. Dia mendapatkan uang transport dan operasional sebesar Rp.100.000.
”Setelah selesei mengikuti acara pengukuhan, dia mengaku diwawancari oleh seseorang yang saya sudah tau identitasnya,seolah olah saudara Nicolas Candra Yudha orang luar, tapi sebenarnya yang bersangkutan adalah relawan dari paslon nomor urut 1. Jadi uang 100 ribu adalah uang transport dan operasional sebagai relawan. Kalau itu danggap sebagai money politik adalah hoax”, kata Sukardi dalam unggahan videonya.
Saat dikonfirmasi ZONASATUNEWS. Sabtu 5/11/20020, Sukardi membenarkan bahwa pihaknya telah menggunggah pernyataannya lewat video.
“Sugeng enjang dulurku, nanti ketemu pak Suparman Siraman saja ya,dokumen surat pernyataannya dibawa beliau, ini saya sedang persiapan pembekalan calon saksi. Itu video yang saya buat memang benar itu video saya, saudaraku”, tegas Sukardi saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Video pernyataan penolakan Divisi Hukum, Sukardi :
Ditempat terpisah, Calon Bupati nomor urut 1 Prof. Dr. Sutrisna Wibawa. M.Pd. membenarkan, memang pada saat kejadian di Tanjungsari, ada pelatihan dan pengukuhan relawan untuk mobilisasi pemilih dan pengawasan disetiap pemungutan suara.
Adapun sebagai bentuk konsekuensi, relawan diberikan uang transport dan operasioanal senilai 100 ribu. Ditegaskan pula, dalam manegemen kampanye Kadhung Trisna, didampingi oleh konsultan yang mengatur pelatihan dan pengukuhan relawan.
“Inggih leres pak,ada pelatihan dan pengukuhan Relawan Mobilisasi Pemilih dan Pemungutan Suara. Sebagai konsekuensi dari tugas, diberikan uang transportasi dan operasional 100 ribu,” tegas Prof. Sutrisna Wibawa saat dikonfirmasi ZONASATUNEWS, Sabtu 5/12/2020.
Kontributor: BAMBANG WIDODO, SH
EDITOR : SETYANEGARA
Related Posts
Kekalahan PKS di Pilkada 2024: Efek Kecewa Pendukung Anies??
Andra Soni, ‘Korea’ yang Melenting Terpilih Jadi Gubernur Banten Melalui Strategi Dasco
Pelajaran Dari Pilkada Yogya
Pilkada Depok: Supian Suri Unggul 53,19 Persen
Antisipasi Potensi Antrian, TPS 29 Harjamukti Berinovasi Tambah Bilik
Pesan Presiden Prabowo Untuk Pilkada Serentak: “Jaga Persatuan, Pilih dengan Bijak”
Pilkada Serentak Hari Ini: Dinamika dan Fakta Menarik
Suara Anak Jawa Timur : Wahai Ayah Bunda Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Beri Kami Layanan Pendidikan yang Layak dan Ramah Tanpa Kekerasan
Organisasi massa relawan kemanusiaan Wanarescue mendukung pasangan FREN nomor urut 2
Diluar Prediksi 02 FREN Senam Bersama Ratusan Warga Kelurahan Bujel
best videosDecember 29, 2024 at 4:46 pm
… [Trackback]
[…] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/nusantara/video-money-politik-hoax-divisi-hukum-kubu-01-100-ribu-itu-uang-transpor-relawan/ […]
go to these guysFebruary 2, 2025 at 6:40 pm
… [Trackback]
[…] There you can find 37181 more Information to that Topic: zonasatunews.com/nusantara/video-money-politik-hoax-divisi-hukum-kubu-01-100-ribu-itu-uang-transpor-relawan/ […]